Wajib Pajak Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

17 pembayaran pajak dan disertai dengan alasan yang tepat serta jumlah pajak yang di mohon untuk ditunda. 4 Mempunyai hak mengajukan permohonan perhitungan atau perubahan kelebihan pajak kompensasi serta hak memperoleh kepastian terbitnya Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak dan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak. Adapun prosesnya sebagai berikut: a Meminta kembali kelebihan pembayaran dengan mengisi kolom yang tersedia pada SPT atau dengan Surat Permohonan sendiri. b Dalam waktu dua belas bulan akan diterbitkan Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran. c Kelebihan dalam Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran langsung dikompensasikan dengan hutang pajak lainnya yang sudah jatuh tempo pembayarannya, atau hutang pajak yang belum jatuh tempo. d Sisanya, dalam waktu satu bulan, diterbitkan Surat perintah Membayar Kelebihan pajak SPMKP. 5 Mempunyai hak mempeoleh bunga karena terlambat pengembalian pembayaran pajak. Wajib Pajak berhak untuk memperoleh bunga sebesar 2 setiap bulan atas keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, dihitung dari saat berlakunya batas waktu 18 sampai dengan berlakunya pembayaran kelebihan pajak atau dihitung sejak lewat satu bulan dari tanggal Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak dan sampai dengan saat diberlakukannya pembayaran kelebihan pajak tersebut. 6 Mempunyai hak untuk tidak dikenakan tambahan 100 atas Surat Ketetapan Pajak Tambahan, apabila: a Surat Ketetapan Pajak Tambahan yang dikeluarkan diakibatkan oleh keterangan tertulis dari wajib pajak. b Sepanjang Dirjen Pajak belum mulai melakukan pemeriksaan. 7 Mempunyai hak untuk mengajukan permohonan pembetulan ketetapan pajak, apabila ditemui keadaan-keadaan berikut: a Kesalahan tulis atau hitung b Kekeliruan dalam penetapan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. 8 Mempunyai hak untuk mengajukan surat keberatan. Apabila Wajib Pajak merasa keberatan atas Surat Ketetapan Pajak yang telah diterbitkan, maka Wajib Pajak tersebut dapat mengajukan permohonan keberatan kepada Dirjen Pajak dalam waktu tiga bulan sejak tanggal surat ketetapan, dengan persyaratan bahwa Surat Keberatan ini diajukan untuk: a Surat Ketetapan Pajak penghasilan. b Surat Ketetapan Tambahan atas Pajak Penghasilan. 19 c Surat ketetapan Kelebihan Pembayaran dan Surat Pemberitaan atas Pajak Penghasilan. d Permohonan oleh pihak ketiga atas dasar Undang-Undang Pajak Penghasilan. 9 Mempunyai hak untuk mengajukan naik banding kepada Badan Peradilan Pajak atas keputusan yang ditetapkan Dirjen Pajak atas Surat Keberatan yang diajukan dengan syarat: a Dalam waktu tiga bulan sejak tanggal keputusan ditetapkan. b Permohonan banding tidak menunda pembayaran pajak yang terutang. Apabila dalam praktek pelaksanaan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak telah dapat melaksanakan kewajibannya sesuai dengan peraturan perpajakan yang ada, maka wajib pajak tersebut termasuk kedalam “Wajib Pajak Patuh”. Wajib pajak patuh adalah wajib pajak yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak. Direktur Jenderal Pajak menetapkan wajib pajak yang memenuhi persyaratan sebagai wajib pajak patuh setiap bulan Januari. Bagi wajib pajak orang pribadi, Direktur Jenderal Pajak berwenang secara jabatan ex-officio menetapkan status wajib pajak patuh tanpa permohonan wajib pajak sepanjang wajib pajak orang pribadi tersebut memenuhi persyaratan. Sedangkan bagi Pengusaha Kena Pajak PKP yang memenuhi kriteria sebagai wajib pajak patuh akan 20 diberikan pelayanan khusus dalam restitusi Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai berupa pengembalian pendahuluan kelebihan pajak tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Penetapan wajib pajak patuh berlaku untuk jangka waktu 2 dua tahun.

2. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya Pasal 1 butir 6 UU KUP. Wajib pajak yang telah wajib mempunyai NPWP adalah wajib pajak penghasilan. Jadi, orang atau badan yang yang bertempat tinggal di Indonesia, yang menerima atau memperoleh penghasilan bagi perorangan yang jumlahnya setahun melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP wajib mempunyai NPWP walaupun kepadanya belum atau tidak dikenakan pajak atau belum atau tidak diberikan Surat Ketetapan Pajak.

a. Fungsi NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP memiliki fungsi sebagai berikut: 1 Untuk mengetahui identitas wajib pajak. 2 Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan. 21 3 Untuk keperluan yang berhubungan dengan dokumen perpajakan sehingga semua yang berhubungan dengan dokumen perpajakan harus mencantumkan NPWP. 4 Untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perpajakan misalnya, dokumen impor, dokomen ekspor. 5 Untuk keperluan pelaporan Surat Pemberitahuan SPT masa atau tahunan. 6 Sebagai salah satu syarat dalam permintaan permohonan kredit di bank.

b. Yang Wajib Mendaftarkan Diri dan Melaporkan Usaha

Wajib pajak yang telah memiliki kewajiban untuk mendaftarkan diri dan melaporkan usahanya adalah sebagai berikut: 1 Wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan penghasilan netonya di atas PTKP. 2 Wajib pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas apabila sampai dengan satu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi PTKP setahun. 3 Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha di beberapa tempat wajib mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat-tempat kegiatan wajib pajak. 4 Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula bagi wanita kawin yang dikenakan pajak secara terpisah karena: a Hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim 22 b Dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. 5 Wajib pajak badan didirikan seperti PT, CV, Firma, Kongsi, Yayasan, Perkumpulan, Lembaga, Koperasi, BUMN, Ormas, Orsospol wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dan kepadanya diberikan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak NPPKP.

c. Cara Mendaftarkan Diri

1 Wajib pajak yang akan mendaftarkan diri wajib mengisi formulir pendaftaran wajib pajak. 2 Pengisian dan penandatanganan formulir bisa dilakukan oleh wajib pajak sendiri atau orang lain yang diberi kuasa khusus. 3 Penyampaian formulir pendaftaran wajib pajak yang telah diisi dan ditandatangani, dapat dilakukan oleh wajib pajak sendiri atau orang lain yang diberi kuasa penuh.

d. Lampiran yang Diperlukan pada Formulir Pendaftaran NPWP.

1 Wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas: a Fotokopi KTPKK bagi penduduk Indonesia; b Paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi wajib pajak Orang Asing. 23 2 Wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas: a Fotokopi KTPKK bagi penduduk Indonesia; b Paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi wajib pajak Orang Asing; c Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. 3 Bendaharawan sebagai wajib pajak pemungutpemotong: a Fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan; b Fotokopi KTP bendaharawan. 4 Wajib Pajak Badan: a Fotokopi akta pendiri; b Fotokopi KTP salah satu pengurus; c Fotokopi SIUPSITU dari instansi yang berwenang; d Surat kuasa apabila dikuasakan. 5 Joint Operation: a Melampirkan fotokopi perjanjian kerjasama sebagai join operation; b Fotokopo NPWP masing-masing anggota join operation. Apabila telah terdaftar diberikan surat ketrangan terdaftar KP PDIP 42-00; jika dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, 24 maka diberi surat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak KP PDIP 43-00.

3. Surat Pemberitahuan SPT

Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak danatau bukan objek pajak, danatau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Pasal 1 butir 11 UU KUP. Jenis surat pemberitahuan ada dua macam, yaitu: 6 SPT Masa adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan danatau pembayaran pajak yang terutang dalam masa pajak. Disampaikan selambat-lambatnya 20 hari setelah akhir masa pajak. 7 SPT Tahunan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran terutang dalam satu tahun pajak. Disampaikan selambat-lambatnya 3 bulan setelah akhir tahun. Fungsi Surat Pemberitahuan bagi Wajib Pajak adalah: a. Memberikan data dan angka yang relevan dengan perhitungan kena pajak. b. Menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. c. Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri danatau melalui pemotongan pemungutan pihak

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN)

3 7 112

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK DI WILAYAH YOGYAKARTA

1 17 163

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN WAJIB PAJAK YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Wajib Pajak yang Terdaftar Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN WAJIB PAJAK YANG TERDAFTAR PADA KPP Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Wajib Pajak yang Terdaftar Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERELAAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerelaan Wajib Pajak Untuk Membayar Pajak Studi Empiris Pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 7 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERELAAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerelaan Wajib Pajak Untuk Membayar Pajak Studi Empiris Pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerelaan Wajib Pajak Untuk Membayar Pajak Studi Empiris Pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 4 7

Analisis Faktor-Faktor yang memengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon).

0 4 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KETIDAKPATUHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo).

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM NEGERI (Studi Kasus Wajib Pajak Badao Dalam Negeri di Wilayah KPP Pratama Prabumulih) -

1 3 118