35
hakikatnya merupakan interaksi antara berbagai perilaku manusia yang mewakili kepentingan-kepentingan yang berbeda dalam bingkai aturan
yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu, penegakan hukum tidak dapat semata-mata dianggap sebagai proses menerapkan hukum
sebagaimana pendapat kaum legalistik. Namun proses penegakan hukum mempunyai dimensi yang lebih luas daripada pendapat tersebut, karena
dalam penegakan hukum akan melibatkan dimensi perilaku manusia. Dengan pemahaman tersebut maka kita dapat mengetahui bahwa
problem-problem hukum yang akan selalu menonjol adalah problema “law in action” bukan pada “law in the books”.
F. Penelitian Sebelumnya
Bedasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryadi dalam penelitiannya yang meneliti hubungan kausal antara kesadaran,
pelayanan, kepatuhan wajib pajak dan pengaruhnya terhadap kinerja penerimaan pajak, dimana dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa
kesadaran wajib pajak akan meningkat apabila dalam masyarakat muncul persepsi positif terhadap pajak. Dengan meningkatnya
pengetahuan perpajakan masyarakat akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Selain itu karakteristik
dari wajib pajak yang dapat dilihat melalui kondisi, budaya, dan ekonomi masyarakat akan dapat membentuk perilaku wajib pajak yang nantinya
akan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
36
Hasil penelitian juga menunjukkan, kesadaran wajib pajak yang diukur dari persepsi wajib pajak, pengetahuan perpajakan, karakteristik
wajib pajak dan penyuluhan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan pajak. Pelayanan perpajakan yang diukur
dari ketentuan perpajakan, kualitas SDM dan sistem informasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan
pajak. Kepatuhan wajib pajak yang diukur dari pemeriksaan pajak, penegakan hukum dan kompensasi pajak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja penerimaan pajak. Demikian juga ternyata ditemukan bahwa ada perbedaan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak besar dan
kecil dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, wajib pajak besar ternyata lebih tinggi kesadaran dan kepatuhannya dibandingkan wajib
pajak kecil Suryadi, Jurnal Keuangan Publik Vol 4 No. 1. Dalam penelitian lain dikatakan bahwa peningkatan pelayanan
perpajakan akan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak. Seperti yang diungkapkan oleh Ni Luh Supadmi dalam penelitiannya yang
mengatakan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, kualitas pelayanan harus
ditingkatkan oleh aparat pajak. Pelayanan yang berkualitas harus
diupayakan dapat memberikan 4K yaitu keamanan, kenyamanan,
kelancaran, dan kepastian hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu Wahyu Santoso juga mengatakan dalam penelitiannya
yang meneliti tentang risiko ketidakpatuhan wajib pajak sebagai dasar