26
d. Apabila kewajiban tidak dipenuhi, sehingga tidak diketahui besarnya pajak yang terutang.
Bagi Wajib Pajak yang tidak menyelenggarakan pembukuan atau atau pada saat diperiksa tidak memenuhi yang diminta, sehingga tidak diketahui
besarnya pajak yang terutang, maka Dirjen Pajak bewenang menerbitkan SKP dengan perhitungan secara jabatan, yaitu perhitungan pajak yang
didasarkan pada data yang tidak hanya diperoleh wajib pajak saja.
B. Sanksi Pajak
Sanksi pajak terdiri atas: a. Sanksi Administrasi, yaitu hukuman yang diberikan dalam bentuk
tindakan administratif. Misalnya berupa denda, bunga, ataupun kenaikan. b. Sanksi Pidana, yaitu hukuman yang diberikan atas kejahatan kriminal.
Contohnya pidana kurungan di Lembaga Pemasyarakatan.
C. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Official assesment system, adalah suatu sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang. Dari definisi tersebut berarti wajib pajak
bersifat pasif dan utang pajak akan timbul setelah dikeluarkannya Surat ketetapan pajak oleh fiskus.
27
2. Self assessment system, adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak
untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar bagi wajib pajak bersifat aktif, sedangkan peranan
fiskus hanya mengawasi. 3. Witholding System, adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada pihak ketiga pihak selain fiskus ataupun wajib pajak untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh
wajib pajak.
D. Ketidakpatuhan Wajib Pajak
Berdasarkan pengertian dari kata kepatuhan yang berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang
biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu. Maka kata ketidakpatuhan dapat diartikan sebagai
tindakan penolakan penyimpangan penyelewengan secara sengaja dari standar, hukum, ataupun peraturan yang berlaku yang seharusnya
diterapkan atau dilakukan. Dengan demikian ketidakpatuhan wajib pajak merupakan perilaku penolakan penyelewengan yang dilakukan secara
sengaja oleh wajib pajak dalam melaksansakan kewajiban perpajakannya yang seharusnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan perpajakan yang telah ditetapkan. Sikap ketidakpatuhan pajak akan terbentuk apabila wajib pajak mempunyai keyakinan dan evaluasi
28
yang positif terhadap ketidakpatuhan pajak. Penelitian tentang perilaku ketidakpatuhan pajak terdahulu membuktikan bahwa terdapat pengaruh
antara sikap ketidakpatuhan pajak terhadap niat ketidakpatuhan pajak.
E. Variabel -Variabel Ketidakpatuhan Wajib Pajak 1.
Tingkat pendidikan Formal
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengandalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara UU no 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan SDM yang dilakukan secara sistematis, programatis dan berjenjang agar dapat
dihasilkan manusia-manusia berkualitas yang akan dapat memberikan manfaat dan sekaligus meningkatkan kualitas dan. Adapun tingkatan
pendidikan formal antara lain: a. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 6 enam tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi
jenjang pendidikan menengah.