34
pelayanan yang berkualitas disebabkan pelayanan service tidak hanya sebatas mengantarkan atau melayani. Service  berarti mengerti,
memahami, dan merasakan sehingga penyampaiannya pun akan mengenai heart share konsumen dan pada akhirnya memperkokoh posisi dalam
mind share konsumen. Dengan adanya heart share dan mind share yang tertanam, loyalitas seorang konsumen pada produk atau usaha perusahaan
tidak akan diragukan. Kualitas  pelayanan  juga  dapat  dilihat  dari  responsiveness  daya
tanggap karyawan, yang mana karyawan memiliki kemauan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan.
Memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat menunjukkan pelaku bisnis yang profesional.
9. Kondisi Perekonomian
Kondisi perekonomian
merupakan keadaan
atau kondisi
perekonomian yang sedang terjadi di dalam negara yang nantinya akan memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Kondisi perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oreh perilaku atau tingkah laku dari warga negaranya.
10. Hukum yang Berlaku
Hukum  yang  berlaku  sama  dengan  proses  pelaksanaan  penegakan hukum, penegakan hukum merupakan pusat dari seluruh aktivitas
kehidupan hukum yang dimulai dari perencanaan hukum, pembentukan hukum, penegakan hukum dan evaluasi hukum. Penegakan hukum pada
35
hakikatnya merupakan interaksi antara berbagai perilaku manusia yang mewakili kepentingan-kepentingan yang berbeda dalam bingkai aturan
yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu, penegakan hukum tidak dapat semata-mata dianggap sebagai proses menerapkan hukum
sebagaimana pendapat kaum  legalistik. Namun proses penegakan hukum mempunyai dimensi yang lebih luas daripada pendapat tersebut, karena
dalam penegakan hukum akan melibatkan dimensi perilaku manusia. Dengan pemahaman tersebut maka kita dapat mengetahui bahwa
problem-problem hukum yang akan selalu menonjol adalah problema “law in action” bukan pada “law in the books”.
F. Penelitian Sebelumnya
Bedasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suryadi dalam penelitiannya yang meneliti hubungan kausal antara kesadaran,
pelayanan, kepatuhan wajib pajak dan pengaruhnya terhadap kinerja penerimaan pajak, dimana dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa
kesadaran wajib pajak akan  meningkat apabila dalam  masyarakat muncul persepsi positif terhadap pajak. Dengan meningkatnya
pengetahuan perpajakan masyarakat akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Selain itu karakteristik
dari wajib pajak yang dapat dilihat melalui kondisi, budaya, dan ekonomi masyarakat akan dapat membentuk perilaku wajib pajak yang nantinya
akan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak.