25
lain dalam satu tahun pajak, atau bagian tahun pajak wajib pajak penghasilan.
d. Melaporkan pembayaran dari kegiatan pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain wajib pajak penghasilan.
e. Melaporkan pembayaran pajak yang dipungut dalam hal ini adalah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Penjualan Barang Mewah
PPN dan PPnBM, bagi pengusaha kena pajak.
4. Surat Ketetapan Pajak SKP
Surat Ketetapan Pajak SKP adalah suatu keputusan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak yang memuat besarnya pajak yang terutang,
jumlah pengurangan pajak, kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah pajak yang masih harus dibayar
oleh wajib pajak. Adapun hal-hal yang menyebabkan dikeluarkannya SKP, adalah:
a. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terutang kurang atau tidak dibayar.
b. Apabila SPT tidak disampaikan, setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam surat
Teguran. c. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan mengenai PPh dan PPnBM,
ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak, tidak seharusnya dikenakan tarif 0, atau tidak seharusnya dikenakan
pengembalian pajak.
26
d. Apabila kewajiban tidak dipenuhi, sehingga tidak diketahui besarnya pajak yang terutang.
Bagi Wajib Pajak yang tidak menyelenggarakan pembukuan atau atau pada saat diperiksa tidak memenuhi yang diminta, sehingga tidak diketahui
besarnya pajak yang terutang, maka Dirjen Pajak bewenang menerbitkan SKP dengan perhitungan secara jabatan, yaitu perhitungan pajak yang
didasarkan pada data yang tidak hanya diperoleh wajib pajak saja.
B. Sanksi Pajak
Sanksi pajak terdiri atas: a. Sanksi Administrasi, yaitu hukuman yang diberikan dalam bentuk
tindakan administratif. Misalnya berupa denda, bunga, ataupun kenaikan. b. Sanksi Pidana, yaitu hukuman yang diberikan atas kejahatan kriminal.
Contohnya pidana kurungan di Lembaga Pemasyarakatan.
C. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Official assesment system, adalah suatu sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang. Dari definisi tersebut berarti wajib pajak
bersifat pasif dan utang pajak akan timbul setelah dikeluarkannya Surat ketetapan pajak oleh fiskus.