93
10. Hukum yang berlaku berpengaruh signifikan terhadap ketidakpatuhan wajib pajak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarat merasa takut untuk
membayar pajak karena kasus-kasus korupsi dan mafia pajak yang terjadi belakangan ini tanpa berfikir bahwa sebenarnya mereka pun telah banyak
menikmati hasil dan fasilitas dari pajak.
B. Implikasi
Implikasi untuk penelitian ini bahwa tingkat pendidikan, persepsi wajib pajak, lingkungan usaha, pengetahuan perpajakan, tarif pajak, profitabilitas,
pemeriksaan pajak, kualitas pelayanan, kondisi perekonomian, dan hukum yang berlaku merupakan beberapa factor yang dapat menjadi penyebab sikap
ketidakpatuhan wajib pajak timbul. Hal tersebut disebabkan oleh masih kurangnya perhatian dari pemerintah
dalam hal mensosialisasikan fungsi pajak yang sebenarnya. Ditambah lagi masih kurang transparannya pemerintah dalam mengelola dan menggunakan
pendapatan yang diperoleh dari pajak Pada kenyatanya masyarakat secara umum masih sangat membutuhkan
perhatian dari pemerintah dan aparat pajak untuk lebih mengenalkan fungsi pajak yang sebenarnya tanpa harus khawatir dengan kasus-kasus yang terjadi
belakangan ini. Karena apabila perhatian lebih sering dilakukan seperti dengan memberikan sosialisasi yang lebih menyeluruh lapisan masyarakat
diharapkan kesadaran pajak dari masyarakat akan tumbuh lebih baik.
94
Apabila sikap ketidakpatuhan ini dapat digantikan oleh sikap kepatuhan maka akan berimbas baik terhadap penerimaan pajak, Upaya ini memang
membutuhkan waktu dan upaya yang panjang, tetapi apabila wajib pajak dan aparat pajak dapat bekerjasama dan saling melengkapi maka akan sangat
tidak sulit untuk menumbuhkan sikap patuh dalam diri wajib pajak.
C. Rekomendasi
Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Jumlah sampel penelitian perlu ditambah agar mendapatkan hasil yang
lebih akurat. 2. Lebih fokus meneliti pada beberapa variabel terkait agar dapat lebih
mendapatkan jawaban yang mendalam dari faktor yang dapat menyebabkan ketidakpatuhan wajib pajak secara lebih baik.
3. Memilih jenis usaha lain yang ada dan wilayah lain sebagai pembanding. 4. Mengamati variabel yang lain yang berhubungan dengan ketidakpatuhan
wajib pajak yang mungkin merupakan faktor penyebab ketidakpatuhan
wajib pajak yang belum disajikan dalam penelitian ini.
95
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Sudan Fakrulloh. “Penegakan Hukum sebagai Peluang Menciptakan Keadilan”. Jurisprudence. Vol. 2, No. 1, Maret 2005: 22-34
http:eprints.ums.ac.id34612._zudan.pdf diakses tanggal 17 Februari 2011.
Devano, Sony. “Perpajakan, Konsep, Teori, dan Isu”. Edisi 1, Kencana, Jakarta, 2006.
Dianawati, Susi. “Analisis Pengaruh Motivasi dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. FEB UIN Jakarta.2008
Ghozali, Imam. “Aplikasi SPSS”. Edisi 4, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.
Handy, Indah. “Manajemen Resiko dalam Mengelola dan Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak”. Artikel. 28 Januari 2010, dari
http:www.indah.handy.blogspot.com di akses tanggal 22 januari 2011. Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”. FEB UIN Jakarta. 2007
http:id.wikipedia.orgwikitarifpajak. diakses tanggal 17 Februari 2011 http:id54.wikispace.comfileviewsm4007ANALISIS+PENGARUH+KUALIT
AS+PELAYANAN.pdf. Diakses tanggal 17 Februari 2011 http:resources.unpad.ac.idunpad-
contentuploadspublikasi_dosenNo.30f20BAB- 3_Akhir20riset20astekno.pdf. Di unggah tanggal 24 Januari 2011.
http:usupress.usu.acfileAnalisis Lingkungan Usaha Edisi 2-final cetak http:www.damandri.or.idfilesetiabudipbtinjauanpustaka.pdf. diakses tanggal 17
Februari 2011.awal.pdf. diakses tanggal 17 Februari 2011 http:www.klinik-pajak.com2008pemeriksaan.html. diakses tanggal 17 Februari
2011 http:zeamayshibrida.files.wordpress.com20110315-tabel-sebaran-peluang-
f.pdf. Diakses 19 Mei 2011 junaidichaniago.wordpress.com. Diakses 19 Mei 2011
96 Makmun. “Efisiensi Kinerja Asuransi Pemerintah”. Kajian Ekonomi dan
Keuangan.Vol. 6, No. 1, Maret 2002 Meliala, Tulis S dan Oetomo, Francisca Widianti. “Perpajakan dan Akuntansi
pajak”, Edisi 5, Semesta Media, Jakarta, 2008. Melidia, Novita. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tax Compliance
Wajib Pajak Badan Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Semarang”. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010
Palil, Mohd Rizal. “Taxpayers Knowledge: A Descriptive Evidence on Demographic Factor in Malaysia”, Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol. 7,
No. 1, Mei 2005: 11-21. Santoso, Wahyu. “Analisis Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak sebagai dasar
Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak”, Jurnal Keuangan Publik, Vol. 5, No.1, Oktober 2008: 85-137.
Suandy, Erly. “Hukum Pajak”, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta, 2008. Supadmi, Ni Luh. “Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas
Pelayanan”, Artikel, Jurusan akuntansi, Univeersitas Udayana. Suryadi. “Model Hubungan kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib
Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan Pajak: Suatu Survei di Wilayah Jawa Timur”, Jurnal Keuangan Pubklik, Vol. a, No. 1,
April 2006: 105-121.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan. Waluyo. “Perpajakan Indonesia”, Edisi 8, Salemba Empat, Jakarta, 2008.
www.bps.go.id www.pajak.go.id
www.wikipedia.com
97
LAMPIRAN