Profitabilitas Pemeriksaan Pajak Variabel -Variabel Ketidakpatuhan Wajib Pajak 1.
36
Hasil penelitian juga menunjukkan, kesadaran wajib pajak yang diukur dari persepsi wajib pajak, pengetahuan perpajakan, karakteristik
wajib pajak dan penyuluhan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan pajak. Pelayanan perpajakan yang diukur
dari ketentuan perpajakan, kualitas SDM dan sistem informasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan
pajak. Kepatuhan wajib pajak yang diukur dari pemeriksaan pajak, penegakan hukum dan kompensasi pajak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja penerimaan pajak. Demikian juga ternyata ditemukan bahwa ada perbedaan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak besar dan
kecil dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, wajib pajak besar ternyata lebih tinggi kesadaran dan kepatuhannya dibandingkan wajib
pajak kecil Suryadi, Jurnal Keuangan Publik Vol 4 No. 1. Dalam penelitian lain dikatakan bahwa peningkatan pelayanan
perpajakan akan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak. Seperti yang diungkapkan oleh Ni Luh Supadmi dalam penelitiannya yang
mengatakan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, kualitas pelayanan harus
ditingkatkan oleh aparat pajak. Pelayanan yang berkualitas harus
diupayakan dapat memberikan 4K yaitu keamanan, kenyamanan,
kelancaran, dan kepastian hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu Wahyu Santoso juga mengatakan dalam penelitiannya
yang meneliti tentang risiko ketidakpatuhan wajib pajak sebagai dasar
37
peningkatan kepatuhan wajib pajak dimana Wahyu Santoso meneliti pada Wajib Pajak Badan di Indonesia. Dalam penelitian tersebut
dikatakan bahwa risiko ketidakpatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel, yaitu tarif efektif, penalti, pemegang saham, debt
to equity ratio, status industri, skala usaha, profitabilitas, status kompensasi, dan status pemeriksaan, dimana dari variabel-variabel
tersebut dapat dikelompokkan risiko ketidakpatuhan wajib pajak kedalam resiko tinggi, menengah dan rendah.
Untuk dapat lebih jelas mengenai perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sebelumnya dapat dilihat pada tabel
2.1 berikut: Tabel 2.1
Perbedaan Palaksanaan Penelitian
Poin perbedaan
Wahyu Santoso Suryadi
Devia Agustriana Mandiri, dkk
Penelitian Selanjutnya
Judul penelitian
Analisis Resiko Ketidakpatuhan
Wajib Pajak Sebagai Dasar
Peningkatan Kepatuhan
Wajib Pajak Model Hubungan
Kausal Kesadaran,
Pelayanan, Kepatuhan Wajib
Pajak dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Penerimaan
Pajak: Suatu Survei Di
Wilayah Jawa Timur
Analisis Faktor- Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku
Ketidakpatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi Di Bangkalan
Analisis Faktor- Faktor yang
Menyebabkan Ketidakpatuhan
Wajib Pajak di wilayah
Kecamatan Cakung
Ruang Lingkup
Wajib pajak badan di
Indonesia KPP dalam
lingkungan kerja kanwil Ditjen
Pajak Jawa Timur
Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Bangkalan dan Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Pamekasan
Wajib Pajak di Kecamatan
Cakung