59
Hal tersebut dikarenakan oleh tuntutan keadaan perekonomian yang semakin tidak stabil. Wilayah kecamatan Cakung memang merupakan wilayah yang di
dominasi oleh sektor industri, namun semakin sulitnya untuk memperoleh pekerjaan tetap di berbagai perusahaan membuat mereka menjadi lebih
memilih untuk berwirausaha agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Para  wiraswasta  yang  berada di wilayah Cakung sendiri dapat
digolongkan kedalam kelompok pengusaha besar, yaitu pengusaha yang sudah memiliki karyawan lebih dari 100 pekerja. Kelompok pengusaha kecil,
yaitu pengusaha yang memiliki pekerja sebanyak 5-19 orang. Kelompok pengusaha menengah, yaitu pengusaha yang memiliki jumlah pekerja
sebanyak 20-29 orang.
B. Persiapan dan pengumpulan Data
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  survey  dengan  menggunakan kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada para wajib pajak yang
berdomisili di wilayah kecamatan Cakung. Kuesioner diberikan secara langsung kepada pedagang maupun pengusaha mikro, kecil, dan menengah.
Lamanya waktu yang digunakan untuk menyebar kuesioner adalah 5 hari terhitung sejak tanggal 14 Mei 2011 sampai dengan 18 Mei 2011.
Distribusi  kuesioner  yang  disebarkan kepada masing-masing wilayah objek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
60
Tabel 4.2 Distribusi Penyebaran Kuesioner
Wilayah Kuesioner disebar
Kuesioner dianalisis Rawa Terate
6 6
Jatinegara 4 4
Cakung Barat 6
6 Cakung Timur
5 5
Penggilingan 4 4 Pulo Gebang
2 2
Ujung Menteng 3
3 Jumlah 30
30
Sumber: Data primer
Kuesioner  yang  disebarkan  merupakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka yang dipakai untuk mengetahui bagaimana pendapat responden
tentang penelitian ini. Kuesioner tersebut terdiri dari 10 bagian yang diuraikan berdasarkan variabel yang diteliti dimana dari masing-masing
bagian terdiri dari 3 pertanyaan. Kendala  utama  yang  sering  dihadapi oleh kebanyakan peneliti yang
melakukan survey adalah rendahnya respond rate dari responden. Begitu pula yang dihadapi oleh penulis di lapangan. Untuk itu, pada penelitian ini peneliti
lebih melakukan pendekatan secara personal kepada setiap responden yang dituju dengan cara tatap muka langsung dengan responden sebelum pada
akhirnya responden bersedia untuk menjawab pertanyaan pada kuesioner. Selama di lapangan, ketika peneliti menyebar kuesioner banyak calon
responden yang enggan untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner. Kebanyakan dari mereka beralasan malas, sedang banyak pekerjaan, tidak
bisa, merasa tidak paham dan tidak mengerti dengan masalah perpajakan.