Kerangka Pikir DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN PERUMUSAN

setting pembelajaran kooperatif teknik STAD lebih baik dibanding pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran kooperatif. 32 Indrianingsih dalam skripsinya yang berjudul Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem. 33

C. Kerangka Pikir

Beranjak dari masalah-masalah pada pembelajaran biologi siswa, salah satunya metode pembelajaran yang masih bersifat konvensional, sehingga membuat siswa akan merasa kesulitan dalam memahami suatu konsep materi dan hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa. Untuk itu peran guru sebagai pemberi ilmu sudah harus bergeser kepada peran baru yang lebih kondusif bagi siswa menyiapkan diri dalam persaingan global sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi, tidak memungkinkan bagi guru bertindak sebagai satu-satunya orang yang menyalurkan semua fakta dan teori-teori dengan menggunakan metode ceramah pendekatan ekspositori yang dilakukan di sekolah. Untuk mengatasi hal ini perlu pengembangan keterampilan memperoleh dan memproses semua fakta, konsep, dan prinsip pada diri siswa. Keterampilan proses sains mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak namun penemuannya bersifat relatif. Siswa mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh yang wajar sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dengan cara mempraktekan sendiri. Karena kelebihan 32 Perdy Karuru, “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP ”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 045, Tahun ke-9, November 2003, hal. 804. 33 Indrianingsih, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai, Jakarta: Skripsi UIN, 2009 keterampilan proses membuat siswa menjadi bersifat kreatif, aktif, terampil dalam berpikir dan terampil dalam memperoleh pengetahuan. Dengan keterampilan maka siswa dapat mengasah pola berpikirnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar. Keterampilan proses meliputi observasi, menafsirkan, klasifikasi, meramalkan, berkomunikasi, berhipotesis, merencanakan percobaan, menerapkan konsep, dan mengajukan pertanyaan. Konsep ekosistem perlu menggunakan keterampilan proses sains karena perlunya pengamatan langsung sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran keterampilan proses sains. Dengan pendekatan tersebut siswa dapat meningkatkan kreatifitas, keaktifan, kemampuan berpikir, sehingga hasil belajar dapat meningkat. Jadi diharapkan pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada konsep ekosistem. Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir 1. Guru menggunakan pendekatan konsep. 2. Keterampilan proses ilmiah siswa tidak berkembang. 3. Hasil belajar biologi yang rendah. Pendekatan Keterampilan Proses Sains Konsep ekosistem Proses Pembelajaran Hasil belajar meningkat

D. Perumusan Hipotesis