BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil
belajar biologi siswa pada konsep ekosistem, dengan t
hitung
t
tabel
5,64 2,00 dengan taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 68.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains pada konsep ekosistem cukup efektif dalam meningkatkan aktifitas siswa,
hal ini dapat dilihat melalui hasil observasi saat pembelajaran berlangsung.
B. Saran
Guru biologi khususnya berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya, dengan menerapkan pendekatan dan model
yang bervariasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Manajemen waktu yang baik dalam penerapan
setiap pendekatan, yang akan memberikan dampak yang positif pula terhadap hasil belajar yang ingin dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
Ango L, Mary. 2002. “Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use
in the Teaching of Science: An Educology of Science Education in the Nigerian Context
”, International Journal of Educology, Volume 16, No. 1.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
________. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara.
BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Balitbang
Depdiknas. David, E Meltzer. The Relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gains in physics: a possible hidden variable in diagnostic
pretest scores,
dari http:www.physicseducation.netdocsAddendum_on_normalized_gain.
pdf . 23 Juni 2011. Devi K, Poppy dkk. Pendekatan Keterampilan Proses pada Pembelajaran IPA,
diakses dari http:bpgdisdik-jabar.commateri6_sma_biologi_1.pdf. 7 Januari 2011.
Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Djaafar Zahara, Tengku. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran, Jakarta:
Fakultas Ilmu Pendidikan UN-Padang. Fauziah, Lillah. 2009. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains pada
Konsep Cahaya yang Terintegrasi Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa, Jakarta: skripsi UIN.
Hake, R Richard. 1999. Analyzing ChangeGain Scores, American Educational Research Association’s Division, Measurrement and Research
Methodology. Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem, Jakarta: Bumi Aksara. _______ . 2001. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Hariwijaya, dan M. Triton. 2007. Teknik Penulisan Skripsi dan Tesis, Cet. Ke-I.
Jakarta: Oryza. Harlen, Wayne. 1992. The Teaching of Science: Sudies in Primary Education,
London: David Fulthon Publishing Company. Haryono, 2006. Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses
Sains, Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 7, No. 2. Herlina, Kartini. 2004. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa
melalui Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas I SMUN 10 Bandar Lampung, Jurnal Pendidikan Pembelajaran, Desember, Volume
2, Nomor 3.
Holil, Anwar. Pendekatan Keterampilan Proses Sains, diakses dari http:anwarholil.blogspot.com200804keterampilan-proses.html.
10 Maret 2011.
Indrianingsih. 2009. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai,
Jakarta: Skripsi UIN. Karuru, Perdy. 2003. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Seting
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.
045, Tahun ke-9, November.
Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian, Malang: UIN Malang Press. Mei Yew Teo, Grace. 2007. Promoting Science Process Skills and The Relevance
of Science Through Science Alive Programme, Proceedings of the Redesigning Pedagogy: Culture, Knowledge and Understanding
Conference, Singapore, May.
Muslim. 2008. Effort to Improve Science Process Skill Student’s Learning in
Physics Through Inquiry Based Model. Proceeding The Second International Seminar on Science Education, UPI.
Peraturan Pemerintah RI Bab IV Standar Proses Pasal 19 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan, tersedia di: www.depdiknas.go.id.
Riduwan. 2006. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran, Cet. Ke-II. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rustaman Y, Nuryani dkk. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Cetakan I Malang: Universitas Negeri Malang.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. Semiawan, Conny dkk. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana
Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. Jakarta: Gramedia. Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanudin Milama. 2006. Evaluasi
Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press. Sudjana. 2001. Metode Statistika, Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar
Baru Algensindo, Cet. Ke-VI. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta. Suhartawan, Bambang. 2004. Mengoptimalkan Proses IPA dalam Pembelajaran di
Laboratorium ”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Volume 2, No. 2,
2004. Suryabrata, Sumadi. 2005. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, Cet. Ke-
XIII. Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Kelas Eksperimen Mata Pelajaran
: IPA Biologi KelasSemester
: X 2 Pertemuan
: 1 Alokasi waktu
: 2 x 45 menit 1 kali pertemuan
Standar Kompetensi 4 Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan
energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Kompetensi Dasar 4.1
Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia.
Indikator
1. Menjelaskan komponen penyusun ekosistem.
2. Membedakan penyusun komponen biotik dan abiotik dari ekosistem.
3. Mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap ekosistem.
A.
Tujuan Pembelajaran 1.
Siswa dapat mendeskripsikan pengertian ekosistem. 2.
Siswa dapat mengelompokkan komponen biotik berdasarkan fungsinya. 3.
Siswa dapat mengelompokkan komponen abiotik berdasarkan fungsinya. 4.
Siswa dapat membedakan penyusun komponen biotik dan abiotik dari ekosistem.
5. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dengan
abiotik. 6.
Siswa dapat mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap ekosistem.
B. Materi Pembelajaran