31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap tahun ajaran
20102011, pada bulan Mei 2011.
B. Metode dan Desain Penelitian 1.
Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu quasi experiment, yaitu suatu desain eksperimen yang memungkinkan
peneliti mengendalikan variabel sebanyak mungkin dari situasi yang ada karena tidak memungkinkan mengontrol variabel dengan penuh.
1
Jadi, penelitian harus dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi validitas hasil penelitian. Peneliti akan membagi kelas yang diteliti menjadi dua kelas, yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses, sedangkan kelas kontrol
menggunakan pendekatan konsep.
2. Desain Penelitian
Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelas dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dasar siswa pada konsep
ekosistem. Kemudian keduanya diberikan perlakuan yang berbeda, setelah itu pada kedua kelas dilakukan posttest untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa terhadap konsep ekosistem. Desain penelitian yang
1
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, Malang: UIN Malang Press, 2008, h. 222.
32
digunakan adalah pretest-posttest control group design . Bentuk desain penelitian tersebut adalah:
2
Tabel 3.1. Desain Penelitian Kelas
Pretest Perlakuan
Posttest
Eksperimen O
1
X1 O
2
Kontrol O
1
X2 O
2
Keterangan: Eksperimen: kelas eksperimen dengan pendekatan keterampilan proses sains
Kontrol : kelas kontrol dengan pendekatan konsep X1 : perlakuan dengan pendekatan keterampilan proses sains
X2 : perlakuan dengan pendekatan konsep O
1
: pemberian pretest O
2
: pemberian posttest
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
3
Populasi terbagi dua, yaitu populasi target dan populasi terjangkau. Populasi target dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan. Sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kota
Tangerang Selatan. Kelas X dikelompokkan secara paralel berjumlah delapan kelas.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
4
Sampel yang digunakan diambil dari populasi terjangkau dengan cara purpossive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan
berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti.
5
Berdasarkan pertimbangan, sampel diambil dengan kesamaan rata-rata hasil belajar siswa dan guru. Dengan demikian, subjek penelitian yang dipilih
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 112.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 130.
4
Sugiyono, Op.cit., h. 118.
5
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2006, h. 63.
33
yaitu kelas X.8 berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas X.7 berjumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol.
D. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: Variabel bebas X : Pendekatan keterampilan proses sains.
Variabel terikat Y : Hasil belajar biologi siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui teknik tes berupa pilihan ganda dan nontes berupa lembar observasi. Adapun urutan pengumpulan data
dilakukan sebagai berikut: 1.
Memberikan tes kemampuan awal pretest tentang konsep ekosistem di kedua kelas tersebut.
2. Memberikan tes kemampuan akhir posttest tentang konsep ekosistem di
kedua kelas eksperimen dengan soal yang sama. 3.
Memberikan lembar observasi dan angket sebagai data sekunder untuk mengetahui tercapai tidaknya kegiatan pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian