a Sasaran penilaian
Sasaran atau objek evaluasi hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor
secara seimbang. Masing-masing bidang terdiri dari sejumlah aspek. Aspek-aspek tersebut sebaiknya dapat diungkapkan melalui
penilaian tersebut. Dengan demikian dapat diketahui tingkah laku mana yang sudah dikuasainya oleh peserta didik dan mana yang
belum sebagai bahan bagi perbaikan dan penyempurnaan program pengajaran selanjutnya.
b Alat penilaian
Penggunaan alat penilaian hendaknya komprehensif meliputi tes dan bukan tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar yang
objektif. Penilaian hasil belajar sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan agar diperoleh hasil yang menggambarkan
kemampuan peserta didik yang sebenarnya. c
Prosedur pelaksanaan tes Penilaian hasil belajar dilaksanakan dalam bentuk formatif dan
sumatif. Penilaian formatif dilakukan pada setiap pengajaran berlangsung, yakni pada akhir pengajaran. Hasilnya dicatat untuk
bahan penilaian dan untuk menentukan derajat keberhasilan peserta didik seperti untuk kenaikan tingkat. Penilaian sumatif
biasanya dilakukan pada akhir suatu program atau pertengahan program. Hasilnya digunakan untuk mengetahui program mana
yang belum dikuasai oleh peserta didik.
B. Hasil Penelitian Relevan
Haryono dalam jurnalnya yang berjudul “Model Pembelajaran
Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains ”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model pembelajaran keterampilan proses sains terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan proses sains siswa sekaligus
pencapaian hasil belajarnya secara keseluruhan. Tingkat pencapaian
penguasaan konsep sains, penguasaan proses sains, dan sikap sains siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran berbasis keterampilan proses
sains, masing-masing adalah 66,35, 67,27, dan 69, 92. Khusus untuk penguasaan proses sains dengan diterapkannya model ini telah dapat
meningkatkan pencapaian siswa menjadi 67,27 dari kondisi sebelumnya yang baru 46,08.
29
Kartini Herlina dalam jurnalnya yang berjudul “Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa melalui Pendekatan Keterampilan Proses
pada Kelas I SMUN 10 Bandar Lampung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa action research yang dilakukan menggunakan
pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan aktivitas, pemahaman, dan hasil belajar siswa.
30
Bambang Suhartawan
dalam jurnalnya
yang berjudul
“Mengoptimalkan Pendekatan Keterampilan Proses IPA dalam Pembelajaran di Laboratorium
”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan proses IPA dalam pembelajaran di laboratorium.
31
Perdy Karuru dalam jurna lnya yang berjudul “Penerapan Pendekatan
Keterampilan Proses dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP
”. Hasil penelitian didapatkan bahwa: 1 Guru dalam mengelola pengajaran cukup baik dan
dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran. 2 Guru mampu melatihkan keterampilan proses yang digunakan dalam pembelajaran
dengan baik. 3 Mengubah pembelajaran dari teacher center menjadi student center serta dapat mendapatkan proporsi jawaban benar siswa. 4 Hasil
pembelajaran yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses dalam
29
Haryono, Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 7, No. 2, 2006, hal. 11.
30
Kartini Herlina, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa melalui Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas I SMUN 10 Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan
Pembelajaran, Volume 2, Nomor 3, Desember 2004, hal. 144.
31
Bambang Suhartawan, Mengoptimalkan Proses IPA dalam Pembelajaran di Laboratorium
”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Volume 2, No. 2, 2004, hal. 121.
setting pembelajaran kooperatif teknik STAD lebih baik dibanding pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran kooperatif.
32
Indrianingsih dalam skripsinya yang berjudul Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang
Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem.
33
C. Kerangka Pikir