Peramalan Jumlah Permintaan dengan Metode Time-Series

5.2.2. Peramalan Jumlah Permintaan dengan Metode Time-Series

Untuk dapat melakukan peramalan jumlah permintaan produk roda lorry pada periode Nopember 2010 dengan menggunakan metode time-series, dilakukan langkah-langkah peramalan sebagai berikut: 1. Mendefinisikan tujuan peramalan Tujuan peramalan adalah untuk mengestimasi atau memperkirakan jumlah permintaan produk roda lorry pada November 2010. Data permintaan untuk produk roda lorry dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5. 9. Jumlah Permintaan Roda Lorry Bulan Jumlah Permintaan Unit Nopember 325 Desember 290 Januari 395 Februari 425 Maret 335 April 420 Mei 515 Juni 225 Juli 265 Agustus 355 September 315 Oktober 295 2. Pembuatan scatter diagram Dengan adanya scatter diagram, dapat dilihat pola dari data yang digunakan. Gambar diagram pencar dapat dilihat pada Gambar 5.14. Universitas Sumatera Utara Gambar. 5.14. Scatter Diagram Jumlah Permintaan Roda Lorry PT Baja Pertiwi Industri pada Periode Satu Tahun 3. Memilih Metode Peramalan Dalam melakukan peramalan jumlah permintaan roda lorry untuk bulan Nopember 2010 akan digunakan metode yang sesuai dengan pola data scatter diagram yaitu siklis, eksponensial dan kuadratis. 4. Perhitungan Parameter Peramalan Berikut akan dihitung nilai dari setiap parameter-parameter dari metode peramalan yang akan digunkan. a. Metode Siklis Fungsi Peramalan: Y = a + b sin       n X 2 π + c cos       n X 2 π Tabel 5.10. Perhitungan Peramalan untuk Metode Siklis X Y Sin       n X 2 π cos       n X 2 π Sin.cos sin2 cos2 Y.sin Y.cos 1 325 0.500 0.866 0.433 0.250 0.750 162.500 281.458 2 290 0.866 0.500 0.433 0.750 0.250 251.147 145.000 3 395 1.000 0.000 0.000 1.000 0.000 395.000 0.000 4 425 0.866 -0.500 -0.433 0.750 0.250 368.061 -212.500 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Perhitungan Peramalan untuk Metode Siklis Lanjutan X Y Sin       n X 2 π cos       n X 2 π Sin.cos sin2 cos2 Y.sin Y.cos 5 335 0.500 -0.866 -0.433 0.250 0.750 167.500 -290.119 6 420 0.000 -1.000 0.000 0.000 1.000 0.000 -420.000 7 515 -0.500 -0.866 0.433 0.250 0.750 -257.500 -446.003 8 225 -0.866 -0.500 0.433 0.750 0.250 -194.856 -112.500 9 265 -1.000 0.000 0.000 1.000 0.000 -265.000 0.000 10 355 -0.866 0.500 -0.433 0.750 0.250 -307.439 177.500 11 315 -0.500 0.866 -0.433 0.250 0.750 -157.500 272.798 12 295 0.000 1.000 0.000 0.000 1.000 0.000 295.000 78 4160 6 6 161.913 -309.365 ∑ ∑ ∑       +       + = n X c n X b na Y π π 2 cos 2 sin 4160 = 12 a + b 0 +c 0 4160 = 12 a a = 346.667 ∑ ∑ ∑ ∑       +       +       =       n X n X c n X b n X a n X Y π π π π π 2 cos 2 sin 2 sin 2 sin 2 sin 2 161.913 = a 0 + b 6 + c 0 161.913 = 6 b b = 26.986 ∑ ∑ ∑ ∑       +       +       =       n X c n X n X b n X a n X Y π π π π π 2 cos 2 cos 2 sin 2 cos 2 cos 2 -309.365 = a 0 + b 0 + c 6 -309.365 = 6c c = -51.561 Universitas Sumatera Utara Jadi, fungsi peramalan untuk metode siklis adalah: Y = 346.667 + 26.986 sin       n X 2 π - 51.561 cos       n X 2 π b. Metode Kuadratis Fungsi peramalan : Y = a + bx + cx 2 Tabel 5.11. Perhitungan Parameter Peramalan untuk Metode Kuadratis X Y X 2 X 3 X 4 XY X 2 Y 1 325 1 1 1 325 325 2 290 4 8 16 580 1160 3 395 9 27 81 1185 3555 4 425 16 64 256 1700 6800 5 335 25 125 625 1675 8375 6 420 36 216 1296 2520 15120 7 515 49 343 2401 3605 25235 8 225 64 512 4096 1800 14400 9 265 81 729 6561 2385 21465 10 355 100 1000 10000 3550 35500 11 315 121 1331 14641 3465 38115 12 295 144 1728 20736 3540 42480 78 4160 650 6084 60710 26330 212530 ∑ ∑ ∑ − = 3 2 X n X X α = 78 650 – 12 6084 = -22308 ∑ ∑ − = 2 2 X n X β = 78 2 – 12 650 = -1716 Universitas Sumatera Utara 4 2 2 ∑ ∑ − = X n X γ = 650 2 – 12 60710 = -306020 Y X n Y X ∑ ∑ ∑ − = δ = 78 18767 – 12 26330 = 8520 Y X n Y X 2 2 ∑ ∑ ∑ − = θ = 650 4160 – 12 212530 = 153640 b = 840 . 29 22308 1716 306020 22308 153640 8520 306020 2 2 = − − − − − − − = − − α γβ θα γδ c = 677 . 2 306020 22308 840 . 29 153640 − = − − − = − γ α θ b a = 727 . 297 12 78 840 . 29 4160 2 = − = − − ∑ ∑ ∑ n X c X b Y Jadi, fungsi peramalan untuk metode kuadratis adalah , Y = 297.727 + 29.840x - 2.677 x 2 5. Menghitung kesalahan dari setiap metode peramalan Perhitungan kesalahan dari setiap metode peramalan adalah dengan menggunakan SEE Standart Error of Estimation dengan menggunakan rumus sebagai berikut: SEE = f n Y Y − − ∑ 2 dimana : f = derajat kebebasan untuk metode kuadratis, f = 3 untuk metode siklis, f = 3 a. Metode Siklis Derajat kebebasan f = 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Perhitungan SEE untuk Metode Siklis X Y Y’ Y-Y’ Y-Y’ 1 325 315.506 9.494 90.128 2 290 344.256 -54.256 2943.758 3 395 373.652 21.348 455.727 4 425 395.817 29.183 851.630 5 335 404.812 -69.812 4873.784 6 420 398.228 21.772 474.039 Tabel 5.12. Perhitungan SEE untuk Metode Siklis Lanjutan X Y Y’ Y-Y’ Y-Y’ 7 515 377.827 137.173 18816.454 8 225 349.077 -124.077 15395.082 9 265 319.681 -54.681 2990.022 10 355 297.516 57.484 3304.407 11 315 288.521 26.479 701.146 12 295 295.106 -0.106 0.011 Total 50896.188 SEE siklis = 3 12 50896.188 − = 75.201 b. Metode Kuadratis Derajat kebebasan f = 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Perhitungan SEE untuk Metode Kuadratis X Y Y’ Y-Y’ Y-Y’ 1 325 324.890 0.110 0.012 2 290 346.698 -56.698 3214.697 3 395 363.152 31.848 1014.305 4 425 374.251 50.749 2575.486 5 335 379.995 -44.995 2024.550 6 420 380.385 39.615 1569.379 7 515 375.420 139.580 19482.694 8 225 365.100 -140.100 19627.982 9 265 349.426 -84.426 7127.678 10 355 328.397 26.603 707.741 11 315 302.013 12.987 168.663 12 295 270.275 24.725 611.339 Total 58124.525 SEE kuadratis = 3 12 58124.525 − = 80.363 6. Memilih metode terbaik Untuk memilih metode terbaik adalah dengan melihat nilai SEE yang terkecil dari kedua metode tersebut. Dua nilai SEE yang terkecil akan dibandingkan, dan dilakukan pengujian hipotesa. Ho : Metode siklis lebih baik dari metode kuadratis Hi : Metode siklis tidak lebih baik dari metode kuadratis α = 0.05 F tabel = F 0.05, 11, 11 = 2.82 Universitas Sumatera Utara Uji Statistik F hitung = 2     kuadratis siklis SEE SEE F hitung = 2 80.363 75.201       = 0.876 Kesimpulan Nilai F hitung F tabel sehingga Ho diterima, dan metode yang digunakan adalah metode siklis dengan persamaan: Y = 346.667 + 26.986 sin       n X 2 π - 51.561 cos       n X 2 π 7. Verifikasi Peramalan Tujuan dilakukannya proses verifikasi adalah untuk mengetahui apakah fungsi yang telah ditentukan dapat mewakili data yang akan diramalkan. Tabel 5.14. Perhitungan Hasil Verifikasi X Y Y’ Y-Y’ MR 1 325 315.506 9.494 2 290 344.256 -54.256 64 3 395 373.652 21.348 76 4 425 395.817 29.183 8 5 335 404.812 -69.812 99 6 420 398.228 21.772 92 7 515 377.827 137.173 115 8 225 349.077 -124.077 261 9 265 319.681 -54.681 69 10 355 297.516 57.484 112 11 315 288.521 26.479 31 12 295 295.106 -0.106 27 Total 954 86.688 1 12 954 1 = − = − = ∑ n MR MR BKA = 2.66 x MR = 2.66 x 86.688 = 230.591 Universitas Sumatera Utara 13 BKA = 13 x 230.591 = 76.864 23 BKA = 23 x 230.591 = 153.727 BKB = -2.66 x = 2.66 x 86.688 = -230.591 13 BKB = 13 x -230.591 = -76.864 23 BKB = 23 x -230.591 = -153.727 Gambar 5.15. Moving Range Chart Permintaan Roda Lorry Setelah diperiksa dengan aturan 1 titik, 3 titik, 5 titik dan 8 titikdapat diketahui bahwa tidak ada data yang berada di luar batas kontrol sehingga metode peramalan sudah representatif. Sehingga jumlah permintaan untuk bulan Nopember 2010 atau periode-13 dilakukan dengan menggunakan metode siklis dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Y = 346.667 + 26.986 sin       12 13 2 π - 51.561 cos       12 13 2 π = 346.667 + 26.986 0.5 – 51.561 0.866 = 315.506 ≈316 unit Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Perhitungan Takt Time