4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Baja Pertiwi Industri yang beralamat di Jl.
Sisingamangaraja Km. 7,5 No. 62B Medan yang merupakan pabrik pengecoran baja, stainless steel, dan lain-lain. Adapun produk yang dihasilkan adalah
sparepart dari peralatan di pabrik kelapa sawit seperti roda lorry, roda transfer carriage, screw, jaw, parang tanduk, mesin pompa dan sebagainya. Sedangkan
untuk waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober- Desember 2010.
4.3. Metode Penelitian
4.3.1. Jenis Penelitian
Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk memaparkan pemecahan masalah
terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta pada suatu objek penelitian tertentu yang berdasarkan pada
data-data yang representatif.
4.3.2. Definisi Variabel Operasional Definisi variabel operasional berisikan indikator dari suatu variabel yang
memungkinkan peneliti mengumpulkan data secara relevan, sehingga dari masing-masing variabel tersebut lebih terarah dan sesuai dengan metode
pengukuran yang telah direncanakan. Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel operasional yang
diamati selama penelitian, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Waktu siklus dalam satuan menit merupakan waktu proses dalam
menghasilkan produk. Setiap kegiatan diukur waktu prosesnya untuk menghasilkan 1 unit produk. Metode yang digunakan adalah pengamatan
dengan instrumennya adalah stopwatch. 2.
Jumlah permintaan roda lorry selama 1 tahun yaitu menunjukkan jumlah roda lorry dalam satuan unit yang diproduksi oleh perusahaan. Metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data jumlah permintaan ini adalah dokumentasi dengan instrumennya yaitu checklist.
3. Data mengenai mesin uptime, change-over time yaitu menunjukkan
kapasitas mesin untuk mengerjakan suatu proses dan waktu yang digunakan oleh mesin untuk merubah posisi dari memproduksi satu jenis produk menjadi
produk lainnya. Metode yang digunakan untuk memperoleh data mesin ini adalah wawancara dan instrumen yang digunakan adalah pedoman
wawancara. 4.
Jarak setiap stasiun kerja dalam satuan meter yaitu jarak dari areal kerja yang digunakan untuk memproduksi roda lorry. Metode yang digunakan
adalah pengamatan dengan instrument yang digunakan adalah meteran .
4.3.3. Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini dilakukan pemecahan masalah yaitu waste yang terjadi pada bagian produksi PT Baja Pertiwi Industri. Adapun waste yang
diidentifikasi adalah tujuh waste yang dikemukakan oleh Shigeo Shingo yaitu produksi berlebihan overproduction, menunggu waiting, transportasi
Universitas Sumatera Utara
transportation, proses yang tidak tepat inappropriate processing, persediaan yang tidak perlu unnecessary inventory, gerakan yang tidak perlu unnecessary
motion, kecacatan defect. Dengan melakukan pendekatan lean dengan tools yang digunakan adalah value stream mapping dan waste yang diminimisasi
adalah waste yang paling dominan terjadi diperusahaan dan dicari akar permasalahnnya dengan menggunakan tool 5 why dan dirumuskan usulan
perbaikan kepada perusahaan. Usulan perbaikan ini sebagai dasar untuk membuat future state map yang nantinya akan dibandingakan dengan current state map.
Harapannya hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan terkhusus memperpendek lead time. Sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Produksi Berlebihan Overproduction
Menunggu Waiting Transportasi
Transportation Proses yang tidak tepat
Inappropriate Processing Persediaan yang tidak perlu
Unnecessary Inventory Gerakan yang tidak perlu
Unnecessary Motion Kecacatan Defect
Waste
Lead time
Konsumen Pemasaran dan
Penjualan Perancangan
Produk Bagian Produksi
Penyimpanan Pengiriman
Pemasok Penerimaan
Tahapan
• Membuat Current State Map • Mengidentifikasi Waste
• Mencari akar permasalahan penyebab terjadinya pemborosan
• Rancangkan tindakan perbaikan • Membuat Future State Map
Output
Waste pada bagian produksi berkurang yang pada akhirnya akan mempengaruhi
lead time dan akan meningkatkan kinerja perusahaan leadtime
Keterangan:
Sumber Waste Aliran Bahan
Aliran Informasi
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
4.4. Metodologi Penelitian