Kanban Rancangan Tindakan Perbaikan

c. Menambah tugas operator pembongkaran yaitu mengangkut tumpukan pasir hasil pembongkaran ke daerah tempat mesin pencampuran pasir agar pasir tersebut dapat digunakan kembali pada proses berikutnya. d. Menambah peralatan untuk membersihkan pada lantai produksi Selanjutnya melakukan seiketsu. Upayakan agar seiri, seiton, dan seiso dapat terlaksana dengan baik. Dan dilakukan pembiasaaan shitsuke, disipilin dari setiap orang yang terlibat. Dengan menerapkan 5S dapat mengurangi lead time proses sehingga untuk memulai proses berikutnya pekerja tidak memerlukan waktu yang panjang karena mencari peralatan yang akan digunakan.

6.2.2. Kanban

Kanban adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencapai produksi just in time. Dengan tercapinya sistem produksi just in time maka pemborosan yaitu waktu menunggu dapat dieliminasi. Kanban yang akan dirancang dalam penelitian ini adalah kanban perintah produksi dan kanban penarikan. Kanban tarik adalah kartu kanban yang berisikan informasi jumlah dan jenis dari produk yang akan diambil dari proses sebelumnya. Kanban perintah produksi adalah kartu kanban yang berisikan informasi jumlah dan jenis produk yang harus dibuat proses sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

1. Pra Kanban

Sebelum sistem kanban diterapkan dalam hal membantu pelancaran produksi, perlu dilakukan persiapan-persiapan dengan baik. Persiapan-persiapan pra kanban tersebut meliputi: a. Pelancaran Produksi Pelancaran produksi adalah syarat paling penting untuk produksi dengan Kanban dan untuk meminimalkan waktu menganggur dalam hal tenaga kerja, perlengkapan dan barang dalam proses. Pelancaran produksi yang dipersiapkan dalam proses produksi roda lorry yaknik menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan, stasiun kerja dan pembagian kerja tiap stasiun kerja. Adapun kegaiatan yang dilaksanakan pada setiap stasiun kerja adalah: Work center 1: Stasiun pembuatan mal yaitu membuat pola atau mal sesuai dengan spesifikasi konsumen. Work center 2: Stasiun Pembuatan corong yaitu membuat corong sesuai dengan ukuran cetakan corong. Work center 3 : Stasiun Pembuatan cetakan cup dan drag yaitu membuat cetakan pasir bagian atas cup dan bagian bawah drag. Work center 4 : Stasiun Peleburan yaitu meleburkan baja menjadi cairan baja dengan menggunakan dapur induksi. Work center 5 : Stasiun Pencetakan yaitu menuangkan cairan baja dan cetakan didinginkan. Universitas Sumatera Utara Work center 6 : Stasiun Pembongkaran yaitu calon produk dibongkar dari cetakan pasir. Work center 7 : Stasiun Pembersihan yaitu calon produk dibersihkan dari pasir yang berasal dari cetakan pasir yang tidak dapat dihilangkan pada proses pembongkaran. Work center 8 : Stasiun Pembubutan yaitu roda lorry dibubut. Work center 9 : Stasiun Pengecatan dan Pendempulan yaitu roda lorry yang sudah dibubut didempul dan dicat. Work center 10: Stasiun Pemotongan ash yaitu ash dipotong dengan mesin potong dengan ukuran penggunaan ash pada roda lorry Work center 11: Stasiun pembubutan ash yaitu ash dibubut. Work center 12: Stasiun pengepressan yaitu roda dan ash lorry dipress. b. Memperpendek waktu penyiapan Untuk memperpendek waktu persiapan dilakukan dengan dua fase persiapan, yaitu: 1. Fase Penyiapan Eksternal Menyiapkan perlatan yang diperlukan selama proses produksi roda lorry, kartu kanban dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan roda lorry. 2. Fase Penyiapan Internal Fase penyiapan internal yaitu menentukan banyaknya bahan yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah pesanan. Operator dalam hal ini memusatkan perhatian pada setiap pergantian pekerjaan. Universitas Sumatera Utara c. Pembakuan Operasi Berdasarkan pembagian kerja maka operator melakukan pembagian kerja yang sesuia dengan kebijakan perusahaan. d. Aktivitas Perbaikan Memperbaiki system kerja yang tidak sesuai atau terlalu lama dalam pemprosesannya. Seperti tingkat ketelitian seorang operator terhadap proses yang dikerjakannya.

2. Pembuatan Kartu Kanban

Pada penelitian ini kartu kanban yang dirancang adalah kanban perintah produksi dan kanban penarikan. Kanban perintah produksi dan kanban penarikan dibuat dengan format yang sama agar dapat digunakan di seluruh proses produksi pembuatan roda lorry. Format kartu kanban hasil rancangan yang akan digunakan pada proses pembuatan roda. Format kanban penarikan dapat dilihat pada Gambar 6.2. No : Sebelum Produk : Nama Item : Kode Item : Sesudah Jumlah : Gambar 6.2. Format Kanban Penarikan Kanban penarikan mengandung informasi bahwa proses sebelumnya yaitu pembubutan roda lorry sebanyak satu buah dan sesudah itu ke proses Universitas Sumatera Utara pengecatan dan pendempulan roda lorry. Contoh dari kanban penarikan dapat dilihat pada Gambar 6.3. No :2 PEMBUBUTAN Sebelum Produk : Roda Lorry Nama Item : Roda Lorry Kode Item : B PEngecatan dan pendempu lan Sesudah Jumlah : 1 Gambar 6.3. Kanban Penarikan Sedangkan untuk format kanban perintah produksi dapat dilihat pada Gambar 6.4. No : Nama Item Jumlah Work center Produk : Kode Item : Gambar 6.4. Format Kanban Perintah Produksi Kanban perintah produksi pada mengandung informasi bahwa work center pengecatan dan pendempulan harus memproses roda lorry sebanyak satu buah. Contoh penggunaan dari kanban perintah produksi dapat dilihat pada Gambar 6.5. Universitas Sumatera Utara No : 3 Nama Item Jumlah Pengecatan dan Pendempu lan Work center Produk : RODA LORRY Roda Lorry 1 Kode Item : B Gambar 6.5. Kanban Perintah Produksi

6.2.3. Keseimbangan Lintasan Produksi