Seiso Pembersihan Seiketsu Pemantapan Shitsuke Pembiasaan

dengan tujuan menjadikan tempat tersebut lebih rapi, sedangkan untuk barang yang belum memiliki tempat khusus akan diberikan fasilitas tambahan berupa tempat penyimpanan dengan tujuan agar barang tersebut dapat tertata rapi di area kerja. Hasil pendataan barang yang tidak memiliki tempat akan digunakan sebagai dasar untuk merancang tempat penyimpanan dan untuk membuat kode label nama pada alat dan tempat penyimpanan. Kode label nama bertujuan untuk menunjukkan nama barangalat dan lokasi penyimpanan barangalat tersebut. Langkah yang dilakukan agar penempatan barang selalu tetap adalah dengan menambah garis pada beberapa fasilitas kerja yang ada, misalnya menggambar garis di lantai yang menandakan jalan keluarmasuk, area penyimpanan, area lalu lintas, dan lain-lain.

3.4.3. Seiso Pembersihan

Seiso berarti membuang sampah, kotoran dan benda-benda asing serta membersihkan segala sesuatu. Tujuan dari kebersihan adalah untuk menghilangkan semua debu dan kotoran dan menjaga tempat kerja selalu bersih dan apakah kita membersihkan tempat kerja setiap hari. Terdapat tiga kategori luas untuk mentargetkan Seiso, yaitu : area penyimpanan, peralatan dan lingkungan. Langkah selanjutnya adalah menentukan penanggungjawab kebersihan setiap area kerja yang ada agar tahap seiso dapat dilakukan secara kontinu di area kerja. Selain itu, tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui perbaikan dan perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan kebersihan sehingga Universitas Sumatera Utara kebersihan area kerja dan peralatanmesin dapat dijaga dengan baik.

3.4.4. Seiketsu Pemantapan

Pemantapan berarti terus-menerus dan secara berulang-ulang memelihara pemilahan, penataan dan pembersihan. Ini berarti melaksanakan aktivitas 5S dengan teratur sehingga keadaan yang tidak normal tampak dan melatih keterampilan untuk menciptakan dan memelihara kontrol visual. Implementasi seiketsu dilakukan dengan pembuatan daftar patroli 5S untuk mempermudah dalam pemantauan yang akan dilakukan secara kontinu dalam jangka waktu yang ditentukan. Tujuan patroli 5S adalah untuk menjaga agar pelaksanaan tahap seiri, seiton dan seiso dapat dilakukan secara terus-menerus.

3.4.5. Shitsuke Pembiasaan

Pembiasaan adalah melakukan pekerjaan berulang-ulang sehingga secara alami dapat dilakukan dengan benar. Jika ingin melakukan pekerjaan secara efisien dan tanpa kesalahan maka harus dilakukan setiap hari. Implementasi shitsuke dilakukan dengan merancang suatu sistem untuk menjadikan 5S sebagai budaya kerja sehari-hari. Salah satu yang dilakukan adalah dengan cara pemasangan foto dan pengumuman pada papan yang disediakan khusus untuk program 5S secara up to date diharapkan dapat mendorong setiap orang untuk melaksanakan 5S secara kontinu. Pembentukan shitsuke juga dapat dilakukan dengan cara : - Biasakan perilaku sistematisasi jika menginginkan hal yang baik. Universitas Sumatera Utara - Perbaiki komunikasi dan pelatihan. - Atur supaya setiap orang mengambil bagian dalam melakukan sesuatu. Atur segala sesuatu supaya setiap orang merasa bertanggung jawab atas apa yang telah dikerjakan.

3.5. Kanban