Skala Keharmonisan Keluarga ALAT UKUR PENELITIAN

seseorang untuk dapat memutuskan masalah sosial menyangkut moral yang dihadapinya dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip moral yang dimiliki. Nilai P principle morality yang merupakan penilaian relative relative impertance subjek tentang pertimbangan prinsip moral dalam menghadapi suatu dilema moral, diperoleh dari penjumlahan nilai yang diperoleh subjek untuk tahap 5A, 5B, dan 6. Tahap 5A, 5B, dan 6 berhubungan dengan morality of sosial contract, morality of intuitive humanism dan morality of principle of idea social cooperation. Semakin tinggi nilai P menunjukkan semakin tinggi penalaran moral. Sebaliknya, semakin rendah nilai P menunjukkan semakin rendah penalaran moral.

2. Skala Keharmonisan Keluarga

Skala Keharmonisan ini disusun berdasarkan aspek keharmonisan keluarga menurut Nick Stinnet dan John Defrain 1989 yaitu adanya apresiasi dan kasih sayang appreciation and affection, komitmen commitment, adanya komunikasi yang positif positive communication, mempunyai waktu bersama keluarga enjoyable time together, terciptanya kesejahteraan spiritual dalam keluarga spiritual well-being, dan adanya kemampuan untuk mengatasi stres dan krisis succesful management of strees and crisis. Model skala yang digunakan adalah penskalaan tipe Likert. Respon jawaban dalam skala penelitian menggunakan lima pilihan yaitu Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Netral N, Sesuai S, Sangat Sesuai SS. Skala disajikan dalam Universitas Sumatera Utara bentuk pernyataan mendukung dan tidak mendukung. Nilai pilihan bergerak dari 0 sampai 4. Tingkat keharmonisan keluarga subjek dapat dilihat dari skor total yang diperoleh dari subjek penelitian. Semakin tinggi skor total yang diperoleh maka semakin tinggi keharmonisan keluarga subjek. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh maka semakin rendah keharmonisan keluarga subjek. Penjabaran Blue Print skala keharmonisan keluarga yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Distribusi aitem-aitem skala keharmonisan keluarga No Aspek Aitem Total Bobot Favorable Unfavorable 1 Adanya apresiasi dan kasih sayang 16,48,52,55,63 ,74,93 22,27,28,35,43,4 4,47 14 14 2 Komitmen 12,13,19,58, 85,87,89,90, 100 18,50,51,53,88,9 8 15 15 3 Komunikasi yang positif 1,3,7,31,60, 76,84,91,92, 21,23,24,36,39,4 2,45,76,95, 96,97 20 20 4 Mempunyai waktu bersama keluarga 2,6,61,68,72,8 3,94,99 17,26,33,49,56,6 7,73,78 16 16 5 Terciptanya kesejahteraan spiritual dalam keluarga 4,8,10,15,46,5 4,62,65,75, 82 25,34,38,69,71,7 7 16 16 6 Kemampuan untuk mengatasi stres dan krisis 5,9,11,14,30,4 0,59,57,66, 79,86 20,29,32,37,41,6 4,80,81 19 19 Total 54 46 100 100 Universitas Sumatera Utara

E. Validitas, Uji Daya Beda dan Realibilitas Alat Ukur

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 6 19

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 7 4

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 10 14

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

1 13 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja.

0 2 13