Pengertian Keluarga Keharmonisan Keluarga 1. Pengertian Keharmonisan

terpenting ketiga dan terpenting keempat. Penalaran moral dalam penelitian ini ditunjukkan melalui nilai P dari test DIT Defining Issues Test. Nilai P menunjukkan principle morality yaitu kemampuan seseorang untuk dapat memutuskan masalah sosial menyangkut moral yang dihadapinya dengan mempertimbangkan prinsip- prinsip moral yang dimiliki.

B. Keharmonisan Keluarga 1. Pengertian Keharmonisan

Kata harmonis menurut Nurhayati 2005 diartikan sebagai hal atau keadaan selaras atau serasi. Keharmonisan dapat dilihat sebagai suatu bentuk keselarasan secara keseluruhan yang dianggap mempunyai nilai positif. Keharmonisan menurut Gunarsa 2003 selalu berkaitan dengan keadaan sebuah rumah tangga atau keluarga. Jadi apabila didalam sebuah keluarga atau rumah tangga terdapat atau tercipta sebuah keselarasan yang menciptakan kebahagiaan, maka keluarga tersebut dinyatakan harmonis. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dinyatakan bahwa keharmonisan adalah suatu keadaan atau kondisi yang terlihat selaras atau serasi yang dapat menciptakan kebahagiaan jika terjadi dalam keluarga.

2. Pengertian Keluarga

Keluarga secara historis merupakan kelmpok primer yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Menurut Berns 2004, sebuah keluarga yang terdiri dari suami, istri Universitas Sumatera Utara dan anak-anak disebut keluarga inti. Pada keluarga inti, suami dan istri saling tergantung akan kebersamaan satu sama lain, dan anak-anak tergantung akan kasih sayang dan sosialisasi dari orangtuanya. Keluarga tradisional menurut papalia dkk 2004 adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak biologis, namun secara institusi, keluarga lebih bersifat universal. Pada Negara-negara Asia, keluarga lebih cenderung berbentuk keluarga yang tradisional, sedangkan pada negara-negara barat, keluarga telah mengalami banyak perubahan dari segi ukuran, komposisi dan struktur keluarga. Keluarga dapat terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan karena kelahiran, pernikahan, atau adopsi yang tinggal bersama baik itu memiliki anak atau tidak Berns, 2004. Mc Whirter dkk 2004 menjelaskan bahwa keluarga lebih kepada suatu sistem yang terdiri dari anggota keluarga yang saling terkait, diatur beberapa fungsi dan saling mempengaruhi untuk menjaga terciptanya suatu kesimbangan. Kondisi saling mempengaruhi yang ada dalam keluarga dapat berarti setiap anggota keluarga akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh anggota keluarga lainnya. Berdasarkan uraian yang telah di paparkan, dapat disimpulkan bahwa keluaga adalah suatu kesatuan sosial terkecil yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang saling tergantung dan mempengaruhi satu sama lain.

3. Pengertian Keharmonisan Keluarga

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 6 19

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 7 4

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 10 14

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

1 13 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja.

0 2 13