Hasil Uji Coba Alat Ukur Penelitian

Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx’ yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang diujicobakan oleh peneliti adalah skala keharmonisan keluarga saja. Sedangkan DIT tidak diujicobakan lagi karena menurut penelitian Davidson dan Robbins dalam Rest, 1979 konsistensi internal Alpha Cronbach pada DIT adalah antara 0.70-0.80. Pelaksanaan uji coba skala keharmonisan keluarga dilakukan pada tanggal 10 Desember 2010 kepada 100 orang remaja LP Anak berusia 18-21 tahun. Selanjutnya pada tanggal 10-14 Desember 2010 dilakukan penskoran terhadap skala yang telah terkumpul serta dilanjutkan dengan pengolahan data guna mengetahui validitas dan realibilitas skala. Uji coba skala keharmonisan keluarga diberikan kepada 100 orang remaja LP Anak Tanjung Gusta Medan yang berusia 18-21 tahun. Hasil uji coba skala keharmonisan keluarga menghasilkan nilai koefisien realibiltas alpha sebesar 0,946 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari -0,066 sampai 0,638. Jumlah aitem yang baik setelah dilakukan uji coba adalah sebanyak 67 aitem dengan nilai koefisien reabilitas alpha sebesar 0,953 dengan koefiseien korelasi r ix minimal 0,30. Universitas Sumatera Utara Blue print skala keharmonisan keluarga sebelum uji coba dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Blue print skala keharmonisan keluarga sebelum uji coba No Aspek Aitem Total Bobot Favorable Unfavorable 1 Adanya apresiasi dan kasih sayang 16,48,52,55,63 ,74,93 22,27,28,35,43,4 4,47 14 14 2 Komitmen 12,13,19,58, 85,87,89,90, 100 18,50,51,53,88,9 8 15 15 3 Komunikasi yang positif 1,3,7,31,60, 76,84,91,92, 21,23,24,36,39,4 2,45,76,95, 96,97 20 20 4 Mempunyai waktu bersama keluarga 2,6,61,68,72,8 3,94,99 17,26,33,49,56,6 7,73,78 16 16 5 Terciptanya kesejahteraan spiritual dalam keluarga 4,8,10,15,46,5 4,62,65,75, 82 25,34,38,69,71,7 7 16 16 6 Kemampuan untuk mengatasi stres dan krisis 5,9,11,14,30,4 0,59,57,66, 79,86 20,29,32,37,41,6 4,80,81 19 19 Total 54 46 100 100 Setelah uji coba, distribusi aitem yang baik dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Blue print skala keharmonisan keluarga setelah uji coba Universitas Sumatera Utara No Aspek Aitem Total Fv Unfv 1 Adanya apresiasi dan kasih sayang 16,48,55,63,74, 93 22,43,47 9 2 Komitmen 13,19,58,85,87, 89,90 50,51,88 10 3 Komunikasi yang positif 3,7,31,60,76,84,9 1,92, 21,36,39,97 12 4 Mempunyai waktu bersama keluarga 61,68,72,83 17,33 ,67,78 8 5 Terciptanya kesejahteraan spiritual dalam keluarga 4,8,15,54,62,65,7 5,82 25,34,38,69,71,7 7 14 6 Kemampuan untuk mengatasi stres dan krisis 5,9,11,30,40,57,5 9,66,79,86 20,29,32,41 14 Total 42 25 67 Selanjutnya, skala keharmonisan keluarga yang telah diuji coba mengalami penomoran ulang untuk pengambilan data yang sesungguhnya. Jumlah aitem yang dijadikan alat ukur penelitian adalah sebanyak 48 aitem dengan nilai koefisien reabilitas alpha sebesar 0,951. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kejenuhan pada subjek penelitian dalam mengisi skala, selain itu dikarenakan pada masing- masing aspek tidak mempunyai tujuan ukur yang berbeda secara spesifik satu sama lain melainkan merupakan satu tujuan ukur yang lebih luas, maka aitem yang berdiskriminasi tinggi sebagai aitem final tanpa perlu risau mengenai komposisi jumlah aitem dalam setiap aspeknya Azwar, 2002. Tabel 4 memuat blue print skala keharmonisan keluarga yang akan digunakan dalam penelitian. Tabel 4. Universitas Sumatera Utara Blue print skala keharmonisan keluarga yang digunakan dalam penelitian No Aspek Aitem Total Fv Unfv 1 Adanya apresiasi dan kasih sayang 2816,3448, 263,4674, 4593 3722,743, 1747 8 2 Komitmen 319,458, 1285,1087, 20 89, 2590 2950,2451, 8 3 Komunikasi yang positif 97,1831, 3560,3976, 4791,2392, 1436,839 8 4 Mempunyai waktu bersama keluarga 161, 3268, 1372,3683 4117,1933, 3067,4478 8 5 Terciptanya kesejahteraan spiritual dalam keluarga 424,1115, 1554,562, 2265,27 75 3334,3138 8 6 Kemampuan untuk mengatasi stres dan krisis 4840,2157, 3859,666, 2679, 4386 4020,1641 8 Total 42 25 48 Keterangan : nomor lama atau no aitem saat uji coba

G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 6 19

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 7 4

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 10 14

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

1 13 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja.

0 2 13