METODE ANALISA DATA METODE PENELITIAN

keluar, surat itu diberikan kepada pihak LP agar diizinkan untuk melakukan penelitian di LP Anak.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 16 Desember 2010 kepada 100 orang remaja LP Anak Tanjung Gusta, berusia 18-21 tahun yang memiliki orang tua kandung lengkap, dan sebelum tinggal di LP tinggal bersama orang tua kandung, serta bukan anak tunggal. Peneliti memberikan skala langsung kepada subjek penelitian dan meminta bantuan kepada beberapa teman untuk membagikan skala kepada subjek yang sesuai dengan kriteria subjek dalam penelitian ini.

3. Pengolahan data

Setelah data terkumpul maka data tersebut diolah dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.0.

H. METODE ANALISA DATA

Analisis yang digunalan pada penelitian ini adalah analisis statistik dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Alasan yang mendasari dipakainya analisis statistik adalah karena statistik dapat menunjukkan kesimpulan penelitian. Selain itu alasan penggunaan statistik adalah karena statistik bekerja dengan angka, statistik bersifat objektif, dan universal Hadi, 2000. Universitas Sumatera Utara Metode analisis penelitian ini adalah metode korasional untuk melihat hubungan antara kedua variabel, yaitu metode korelasi Pearson Product Moment. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian, yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas sebaran dimaksudkan untuk menguji apakah data yang dianalisis sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip–prinsip distribusi normal agar dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Uji normalitas sebaran pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data semua variabel yang berupa skor–skor yang diperoleh dari hasil penelitian tersebar sesuai dengan kaidah normal. Pada penelitian ini Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for windows. Kolmogorov-Smirnov adalah suatu uji yang memperhatikan tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Kaidah normal yang digunakan adalah jika p ≥ 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal Hadi, 2000.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas hubungan dilakukan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung serta untuk mengetahui signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Universitas Sumatera Utara Apabila penyimpangan tersebut tidak signifikan maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji F dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah jika p0,05 maka hubungannya antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier, sebaliknya jika p0,05 berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan tidak linier Hadi, 2000. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menguraikan analisa data dan pembahasan, yang diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan..

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Populasi penelitian ini adalah remaja laki-laki yang delinkuen, berusia 18-21 tahun. Pada awalnya subjek dalam penelitian ini adalah 100 orang remaja delinkuen yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Anak kelas II Tanjung Gusta Medan. Subjek penelitian ini telah memenuhi karakteristik populasi penelitian. Namun, setelah mengalami konsistensi terhadap data hasil penelitian, hanya 70 orang subjek yang data dapat dipakai untuk penelitian ini, sementara data yang diperoleh dari 30 subjek lainnya terpaksa di eliminasi. Hal ini dikarenakan ada beberapa subjek yang tidak mengisi secara penuh skala DIT, selain itu alat ukur DIT yang mensyratkan adanya cek konsistensi internal sebelum data diolah Rest, 1979. Jadi, jumlah subjek Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.

0 6 19

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA REMAJA SMP NEGERI 3 SRAGEN Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja SMP Negeri 3 Sragen.

0 7 4

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 10 14

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Harga Diri pada Remaja.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penalaran Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja.

1 13 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA Hubungan Antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja.

0 2 13