Menentukan Faktor-Faktor Strategi Eksternal

Tabel 17. Hubungan Jumlah Tanggungan Konsumen dengan Tingkat Keputusan Konsumen dalam Membeli dan Mengkonsumsi Sayuran organik. Tingkat Keputusan Konsumen Skor No. Jumlah Tanggungan orang Rendah 1 – 16 Sedang 17 – 33 Tinggi 34 – 50 Jumlah 1. 1 – 3 1 2.70 6 16.22 10 27.03 17 45.95 2. 4 – 6 0 0 9 24.32 11 29.73 14 54.05 Jumlah 1 2.70 15 40.54 21 56.76 37100 Sumber : Analisis Data Primer 2007 Lampiran 1 dan 28 Tabel 17 menunjukkan bahwa terdapat 10 orang 27.03 konsumen dengan jumlah tanggungan 1 – 3 orang mempunyai tingkat keputusan pada level tinggi. Terdapat 11 orang 29.73konsumen dengan jumlah tanggungan keluarga 4 – 6 orang mempunyai tingkat keputusan pada level tinggi.

5.3 Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik di Kota Medan.

Dari data-data yang telah dikumpulkan beserta keterangan-keterangan dari konsumen sayuran organik dan swalayan-swalayan yang menjual sayuran organik dapat dilakukan suatu analisis yakni dengan menggunakan SWOT Analisis terhadap strategi pengembangan usaha sayuran organik di Kota Medan.

5.3.1 Menentukan Faktor-Faktor Strategi Eksternal

Adapun faktor-faktor strategi eksternal dalam pengembangan usaha sayuran organik di Kota Medan adalah : a. Peluang - Kesadaran konsumen akan kesehatan. Dari hasil wawancara terhadap konsumen akan sayuran organik diketahui bahwa kesadaran konsumen akan kesehatan 89.19 . Konsumen sudah sadar bahwa Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 dengan membeli dan mengkonsumsi sayuran organik itu penting untuk kesehatannya salah satunya sayuran organik dapat menurunkan berat badan. - Permintaaan sayuran organik meningkat terutama pada hari raya libur Menurut konsumen 78.38 setuju bahwa permintaaan sayuran organik meningkat terutama pada hari raya libur. Pada hari raya libur konsumen membeli dan mengkonsumsi sayuran organik lebih banyak dari hari biasanya karena saudara lebih banyak datang sehingga harus masak. - Konsumen sayuran organik adalah golongan menengah ke atas yang berpendapatan tinggi. Konsumen sayuran golongan menengah ke atas berpendapatan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendapatan konsumen dan cara penampilan konsumen keseluruhan baik itu dari cara berpakaiannya yang bagus, penampilan berbicara dll. Pendapatan konsumen tinggi dapat dilihat dari lampiran …. - Pasar yang berkembang. Pasar yang berkembang dimaksud adalah sesuai dengan perkembangan zaman nantinya sayuran organik dapat dikenal, mampu dibeli dan dikonsumsi oleh semua masyarakat khususnya masyarakat di Kota Medan. b. Ancaman - Persaingan dengan harga sayuran nonorganik yang lebih murah. Sayuran nonorganik merupakan barang substitusi dan yang menjadi ancaman bagi pengembangan usaha sayuran organik adalah karena sayuran nonorganik harga lebih murah daripada harga sayuran organik sehingga orang masyarakat lebih memilih sayuran nonorganik untuk dibeli dan dikonsumsi. Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 - Kondisi iklim yang dapat merusak sayuran organik. Dari hasil wawancara dengan pihak swalayan bahwa petani harus menghadapi iklim yang tak menentu dimana apabila terjadi hujan maka dapat merusak kualitas sayuran organik itu. Hal ini dapat dilihat dari produksi sayuran organik berkurang. - Perubahan situasi ekonomi di Indonesia seperti perubahan harga sewa tempat. Perubahan harga tempat karena pajak maka dapat menyebabkan harga sayuran organik di setiap tempat berbeda. Seperti harga sayuran organik di Swalayan Gatot subroto berbeda dengan harga sayuran organik di Swalayan Mangkubumi dan Swalayan Sumatera.

5.3.2 Menentukan Faktor-Faktor Strategi Internal