II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam pertanian konvensional, mulai dipergunakan pupuk buatan pabrik, pestisida sintesis, perangsang tumbuh, dan antibiotika. Dengan cara ini produksi
sangat meningkat, tetapi disisi lain hadirnya produk-produk pabrik tersebut dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Selain itu, pertanian
konvensional banyak bergantung pada bahan kimia yang harganya mahal, bahkan kadang-kadang langka. Ketergantungan ini menyebabkan produksi menurun dan
peningkatan biaya produksi. Permasalahan dalam pertanian konvensional dapat diselesaikan dengan mengembangkan pertanian organik. Pertanian organik adalah
dalam hal bercocok tanam yang tidak menggunakan bahan kimia tetapi menggunakan bahan organik Pracaya, 2002: 2-3.
Jenis tanaman yang ditanam secara organik pun sekarang tidak terbatas hanya tanaman sayuran saja, tetapi telah diusahakan tanaman buah, tanaman padi,
maupun tanaman obat. Produk tanaman organik masih terbatas dikonsumsi oleh orang-orang yang sadar akan kesehatan. Namun, dengan munculnya produk
pertanian organik di setiap pameran dan ditunjang oleh promosi mengenai pentingnya kesehatan, tidak menutup kemungkinan di tahun mendatang banyak
orang yang beralih ke produk tanaman organik Pracaya, 2002: 5.
Volume produk pertanian organik mencapai 5-7 dari total produk pertanian yang diperdagangkan di pasar internasional. Sebagian besar disuplay oleh negara-
negara maju seperti Australia, Amerika dan Eropa. Di Asia, pasar produk pertanian
Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008
organik lebih banyak didominasi oleh negara-negara timur jauh seperti Jepang, Taiwan dan Korea Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005: 1.
Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang murah serta berfungsi sebagai pengatur metabolisme dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan tingkat
kecerdasan dan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit serta kanker dan influeza. Sayuran juga mengandung serat yang berguna untuk membantu proses
pencernaan sehingga dapat mencegah kanker usus Tim Penulis, 1993 : 7. a.
Sawi
Sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah. Akan tetapi, umumnya sawi diusahakan orang di dataran rendah yaitu di pekarangan, di ladang
atau di sawah, jarang diusahakan di daerah pegunungan. Sawi merupakan tanaman sayuran yang tahan terhadap hujan Tim Penulis, 1993 : 94.
Mula-mula hanya dikenal tiga jenis sawi, yaitu sawi putih, sawi hijau dan sawi huma. Namun, saat ini sudah dikenal pula sawi bakso caisim, sawi keriting
dan sawi monumen. 1.
Sawi putih alias sawi jabung atau paksoi Sawi ini paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang
paling enak diantara sawi lainnya. Daunnya lebar, berwarna hijau tua, baertangkai pendek, tegap dan bersayap. Ada dua varietas padi putih, yaitu varietas rugosa, dan
varietas prain. 2.
Sawi hijau Sawi hijau ini mempunyai rasa pahit sehingga jarang dikonsumsi dalam
keadaan segar. Ukuran sawi hijau lebih kecil daripada sawi putih, tetapi warnanya
Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008
hijau tua. Batangnya sangat pendek dan tangkai daunnya pipih dan sedikit berkilau tetapi kuat.
3. Sawi Huma
Disebut sawi huma karena jenis sawi ini menyukai tempat-tempat kering seperti tegalan. Jenis sawi ini mempunyai daun yang sempit dengan warna hijau
keputih-putihan. Batangnya kecil dan panjang dengan tangkai yang bersayap. 4.
Sawi bakso atau Caisim Sawi ini dikenal juga dengan nama sawi cina, karena umumnya digunakan
untuk masakan cina. Daunnya lebar memanjang, tipis, dan berwarna hijau. Sawi ini bertngkai panjang, dan berwarna hijau keputihan. Rasanya pun cukup enak, renyah,
segar dan tidak terlalu pahit. 5.
Sawi keriting Daunnya berwarna hijau dan mulai tumbuh dari pangkal tangkai daun.
Tangkai daunya berwarna putih. 6.
Sawi monumen Daunnya berwarna hijau segar dan tangkai daunnya lebar dan tulang daun
berwarna putih. Dari sekian jenis sawi, sawi inilah yang paling besar dan paling berat Novary, 1997 : 147.
b. Kangkung