Kangkung Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN

hijau tua. Batangnya sangat pendek dan tangkai daunnya pipih dan sedikit berkilau tetapi kuat. 3. Sawi Huma Disebut sawi huma karena jenis sawi ini menyukai tempat-tempat kering seperti tegalan. Jenis sawi ini mempunyai daun yang sempit dengan warna hijau keputih-putihan. Batangnya kecil dan panjang dengan tangkai yang bersayap. 4. Sawi bakso atau Caisim Sawi ini dikenal juga dengan nama sawi cina, karena umumnya digunakan untuk masakan cina. Daunnya lebar memanjang, tipis, dan berwarna hijau. Sawi ini bertngkai panjang, dan berwarna hijau keputihan. Rasanya pun cukup enak, renyah, segar dan tidak terlalu pahit. 5. Sawi keriting Daunnya berwarna hijau dan mulai tumbuh dari pangkal tangkai daun. Tangkai daunya berwarna putih. 6. Sawi monumen Daunnya berwarna hijau segar dan tangkai daunnya lebar dan tulang daun berwarna putih. Dari sekian jenis sawi, sawi inilah yang paling besar dan paling berat Novary, 1997 : 147.

b. Kangkung

Kangkung adalah salah satu jenis sayuran daun yang mampu hidup di darat atau di air. Ada tipe kangkung yang berbunga putih dan berbunga biru atau ungu. Warna batang sesuai dengan warna bunga. Tanaman ini bersifat menjalar sampai lebih dari 2 m panjangnya, bunganya berbentuk terompet dan Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 batangnya berlubang. Cara bertanam ada dua yaitu kangkung air dan kangkung darat Sutarya, dkk, 1995 : 209. Pada kangkung air yang ditanam di rawa atau kolam, setelah tanaman berumur 2 – 3 bulan mulai dapat dipangkas ujungnya sepanjang kurang lebih 20 cm, agar tanaman banyak bercabang. Pada kangkung darat pemanenan biasanya dilakukan setelah umur 28 – 35 hari dengan jalan mencabut bersama akarnya. Kangkung darat yang masih muda dan batang yang besar dan berlubang memiliki kualitas pasar yang lebih baik daripada kangkung air dengan batang yang tipis tetapi kasar Sutarya, dkk, 1995 : 209. c. Bayam Satu-satunya sayuran yang termasuk dalam famili Amaranthaceae ialah bayam Amaranthus sp.. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak. Bayam banyak digemari masyarakat Indonesia karena rasanya enak, lunak dan dapat memperlancar pencernaan. Selain itu, bayam banyak mengandung vitamin A dan C serta sedikit vitamin B. Bayam pun banyak mengandung garam-garam mineral yang penting seperti kalsium, fospor, dan besi Sunarjono, 2004 :14 . Bayam yang biasa ditanam diusahakan umumnya berbiji hitam, diantaranya bayam cabut dan bayam tahun. Batang bayam cabut atau biasa disebut sekul ada yang berwarna kemerah-merahan bayam merah dan ada yang hijau keputih-putihan bayam putih. Jenis bayam ini biasa dijual dengan akar dalam bentuk ikatan sebesar lingkaran dua jari Sunarjono, 2004:15-16. Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Distributor Penyedia Sayuran Organik Sayuran Organik

Pasar swalayan supermarket umumnya mempunyai segmen pasar tersendiri konsumen ekonomi atas. Oleh karena itu jenis dan kualitas sayuran yang disediakan dan disalurkan bersifat selektif. Salah satu sayuran yang disediakan adalah sayuran organik Ginting, 2006 : 33.

2.2.2 Keputusan Pembelian

Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah dengan pembeli yang mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dan sebagian keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat dirangsang oleh rangsangan internal bila salah satu kebutuhan normal seseorang muncul pada tingkat yang cukup tinggi untuk menjadi dorongan dan rangsangan eksternal yang datangnya dari luar Kotler dan Amstrong, 1997 : 174. Sewaktu konsumen membuat keputusan membeli sering melalui lima langkah yang logis. Pertama, menyadari kebutuhan yang belum terpuaskan. Kedua, memilih beberapa pilihan yang nalar. Ketiga, barang tersebut di identifikasi. Keempat, di evaluasi. Dan ke lima, keputusan membeli pun di buat, pada tahap ini mencakup motif beli langganan dan citra toko pengecer Stanton, 1996 : 176. Suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Ada empat macam perspektif dari model manusia model Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 of man. Model manusia yang dimaksud di sini adalah model tingkah laku keputusan dari seorang individu berdasarkan empat perspektif, yaitu : 1. Manusia ekonomi Konsep manusia ekonomi berasal dari disiplin ekonomi. Manusia dipandang sebagai seorang individu yang melakukan keputusan secara rasional. Agar seorang individu dapat berfikir rasional, maka ia harus menyadari berbagai alternatif produk yang tersedia. Dia juga harus mempu merangking berbagai alternatif tersebut berdasarkan kebaikan dan keburukan produk alternatif tersebut, dan mampu memilih yang terbaik dari alternatif yang tersedia. Manusia ekonomi berusaha mengambil keputusan yang memberikan kepuasan maksimum. Keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi seperti harga, jumlah barang, dan manfaat. 2. Manusia pasif Manusia sebagai individu yang mementingkan diri sendiri dan menerima berbagai macam promosi yang ditawarkan pemasar. Konsumen digambarkan sebagai pembeli yang irasional dan impulsif, yang siap menyerah pada usaha dan tujuan pemasar. Model ini bertolak belakang dengan manusia ekonomi. Model manusia pasif dianggap tidak realistis. Peran adalah mencari informasi mengenai alternatif produk dan memilih produk yang memberikan kepuasan paling besar. 3. Manusia kognitif Model manusia kognitif menggambarkan konsumen sebagai sebuah sistem pemrosesan informasi. Pemrosesan informasi akan membawa kepada pembentukan kesukaan preferensi dan selanjutnya pada keinginan membeli. Model ini menempatkan konsumen diantara model manusia ekonomi dan manusia pasif. Model Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 manusia kognitif menggambarkan konsumen sebagai individu yang berfikir untuk memecahkan masalah a thinking problem solver. 4. Manusia emosionl Model ini menggambarkan konsumen sebagai individu yang memiliki perasaan mendalam dan emosi yang mempengaruhi pembelian atau pemilikan barang-barang tertentu. Perasaan seperti rasa senang, takut, cinta, khawatir, fantasi, kenangan sangat mempengaruhi konsumen Sumarwan, 2003 ; 290-292. Inti pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih prilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan choice, yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku Setiadi, 2003 ; 415. Prilaku konsumen merupakan tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan- tindakan tersebut Engel, dkk, 1990 : 3.

2.2.3 Permintaan

Permintaan demand adalah jumlah barang-barang yang pembeli bersedia membelinya pada tingkat harga yang berlaku pada suatu pasar tertentu dan dalam waktu tertentu pula Rosyidi, 1996 ; 239. Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 Harga dapat mempengaruhi permintaan pangan masyarakat karena flukstuasi harga mengakibatkan terjadinya pergantian subtitusi barang yang dikonsumsi Mubyarto, 1986 ; 10. Tingkat harga suatu barang berpengaruh terhadap besarnya jumlah yang dibeli oleh seseorang. Makin mahal harga suatu barang akan berkurang jumlah yang dibelinya dengan syarat keadaan yang lain-lain tidak berubah cateris paribus Gultom, 1996 ; 29. Pada kenyataanya, permintaan suatu barang juga dipengaruhi oleh faktor- faktor lain seperti : a. Harga barang komoditi Permintaan suatu komoditi dipengaruhi oleh harga komoditi itu sendiri dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan atau cateris paribus. Secara umum bila harga suatu komoditi tinggi, hanya sedikit orang yang mau dan mampu membelinya. Akibatnya jumlah komoditi yang dibelinya hanya sedikit saja. b. Harga barang-barang lain Permintaan terhadap suatu barang dapat dipengaruhi oleh harga barang-barang lain yang ada kaitannya, seperti barang yang dapat saling mengganti subsitusi dan melengkapi komplenter. c. Pendapatan para pembeli Pendapatan masyarakat sebagai pembeli merupakan faktor yang sangat penting di dalam menentukan permintaan terhadap berbagai jenis barang, berbagai jenis barang tersebut dapat digolongkan menjadi dua yaitu barang normal dan inferior. Barang normal yaitu barang yang mengalami kenaikan permintaanya apabila Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 terjadi kenaikan dalam pendapatan konsumen, sedangkan barang inferior yaitu barang yang permintannya mengalami penurunan jika terjadi kenaikan dalam pendapatan, contoh gaplek. d. Selera Selera masyarakat mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa. Namun faktor selera dan citarasa bersifat subjektif. Nuraini, 2005 : 17-19.

2.2.4 Faktor Sosial

Karakteristik sosial konsumen dipengaruhi oleh : a. Umur Umur dan tahapan siklus hidup dapat membentuk pola konsumsi orang dewasa, biasanya mengalami perubahan dan trnsformasi perubahan bentuk, rupa, sifat tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya Setiadi, 2003: 132. b. Pendidikan Pendidikan seseorang sangat mempengaruhi pilihannya. Apabila pendidikan konsumen tinggi maka konsumen akan lebih memilih barang-barang yang berkualitas baik Setiadi, 2003 :215.

2.2.5 Faktor ekonomi

Karakteristik ekonomi konsumen dipengaruhi oleh : Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 1. Pendapatan Keluarga Apabila pendapatan keluarga meningkat maka kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhan konsumsi semakin besar Raharjo dan Manurung, 2001 :175. 2. Jumlah Tanggungan Jumlah tanggungan keluarga mempengaruhi keputusan konsumen saat pembelian, semakin banyak jumlah anggota keluarga konsumen maka jumlah yang pembelian semakin tinggi, sehingga anggota berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian Raharjo dan Manurung, 2001:254.

2.2.6 Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths, peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat memaksimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats Rangkuti, 1997 ; 18-19. Analisa SWOT dibuat dalam bentuk matriks. Matriks ini menggambarkan dengan jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dalam perusahaan dan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini menghasilkan empat set alternatif strategis, yaitu : 1. Strategi SO Strengths-Opportunities Strategi berdasarkan jalan pemikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 2. Strategi ST Strengths-Threats Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO Weaknesses-Opportunities Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT Weaknesses-Threats Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Gambar 1. Diagram matriks SWOT IFAS EFAS Strengths S Tentukan 5-10 faktor- faktor kelemahan internal Weaknesses W Tentukan 5-10 faktor- faktor kelemahan internal Opportunities O Tentukan 5-10 faktor- faktor kelemahan eksternal Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats T Tentukan 5-10 faktor- faktor kelemahan eksternal Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Rangkuti, 1997; 31 Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008

2.3 Kerangka Pemikiran

Distributorpenyedia sayuran organik adalah swalayan. Swalayan menyediakan pilihan sayuran organik untuk dibeli konsumen. Konsumen di sini adalah konsumen individu. Konsumen individu adalah konsumen rumah tangga yang membeli sayuran tujuannya mengkonsumsi sayuran organik untu keluarga. Konsumen dapat memilih barang atau jasa yang akan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya sendiri dan bebas memilih alternatif yang ditawarkan oleh penjual. Ketika konsumen menyadari kebutuhan akan sayur-sayuran terutama sayuran organik yang bebas dari bahan-bahan kimia maka konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli sayuran organik. Dengan membeli sayuran organik maka kemungkinan kita untuk meningkatkan standar hidup sehat terbuka lebar. Keputusan pembelian dan mengkonsumsi sayuran organik dipengaruhi oleh karakteristik konsumen yaitu faktor sosial, dan faktor ekonomi. Faktor sosial terdiri dari umur dan pendidikan. Faktor ekonomi terdiri dari pendapatan keluarga dan jumlah tanggungan keluarga. Konsumen menetapkan keputusannya untuk membeli dan mengkonsumsi sayuran organik. Dengan mengkonsumsi sayuran organik yang dubutuhkan oleh konsumen maka dapat diketahui permintaan akan sayuran organik itu. Adapun faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, pendapatan rata-rata keluarga, selera, selera, dan hari raya atau libur. Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008 Setelah dianalisis faktor yang mempengaruhi permintaan sayuran organik, maka dapat dilakukan strategi pengembangan usaha tani sayuran organik. Strategi pengembangan usaha dianalisis dengan menggunakan matriks SWOT. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema berikut ini. Distributor Penyedia Sayuran Organik Faktor yang mempengaruhi : 1. Harga sayuran organik 2. Harga sayuran nonorganik 3. Pendapatan masyarakat 4. Selera 5. Hari Liburhari raya Permintaan Sayuran Organik Keputusan Pembelian Karakteristik konsumen dipengaruhi oleh : 1. Faktor Sosial a. Umur b. Pendidikan 2. Faktor ekonomi a. Pendapatan Keluarga b. Jumlah Tanggungan Keluarga Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Keterangan Gambar = ada hubungan = Saluran Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008

2.4 Hipotesa Penelitian