1 Persamaan regresi di atas memiliki R
2
= 0.73, yang berarti variabel independent dapat menjelaskan variasi dari variabel dependent sebesar 73 sedangkan
sisanya 27 dijelaskan dengan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.
2 Secara serempak overall, diperoleh F hitung = 16.31 F
5;37-5-1 0.01
= 3.47. Hal ini menunjukkan bahwa ke lima variabel secara serempak berpengaruh nyata
pada tingkat signifikan 99 . 3
Secara parsial, X
3
dan D
1
berpengaruh nyata terhadap permintaan konsumen bayam hijau organik. Dimana T hitung untuk variabel Th X
3
= 2.20 T
32;0.05
= 1.69; dan Th D
1
= 1.95 T
32;0.05
= 1.69. Sedangkan untuk variabel X
1
, X
2
, dan D
2
tidak berpengaruh terhadap permintaan konsumen bayam hijau organik karena Th X
1
= 0.27 T
32;0.05
= 1.69; Th X
2
= 0.34 T
32;0.05
= 1.69; dan Th D
2
= 0.43 T
32;0.05
= 1.69.
6.2 Hubungan Karakteristik Konsumen Sayuran Organik dengan Keputusan
Konsumen dalam Membeli dan Mengkonsumsi Sayuran Organik.
Karakteristik konsumen terdiri dari faktor sosial dan faktor ekonomi. Faktor sosial yang diteliti adalah umur dan tingkat pendidikan. Faktor ekonomi yang diteliti
adalah tingkat pendapatan keluarga. Hasil analisis hubungan antara karakteristik konsumen dengan keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran
organik diuraikan sebagai berikut :
6.2.1
Hubungan Umur dengan Tingkat Keputusan Konsumen dalam Membeli dan Mengkonsumsi sayuran Organik
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi rank spearman pada lampiran 12. diperoleh koefisien korelasi rs = 0.23 dan nilai t
hitung
= 1.42.
Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008
Oleh karena t
hitung
= 1.42 t
tabel
α
0.05
db=35 = 1.69 berarti H diterima dan H
1
ditolak artinya tidak terdapat hubungan antara umur dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik. Oleh karena itu,
hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara umur konsumen dengan tingkat keputusan membeli dan mengkonsumsi sayuran organik adalah ditolak.
Faktor umur tidak mempunyai hubungan dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik. Karena sayuran
organik dibutuhkan oleh setiap umur baik itu umur yang muda atau yang sudah berumur maka seseorang mengambil tindakan untuk membeli dan mengkonsumsi
sayuran organik.
6.2.2
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Keputusan Konsumen dalam Membeli dan Mengkonsumsi Sayuran Organik.
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi rank spearman pada lampiran 13. diperoleh koefisien korelasi rs = 0.33 dan nilai t
hitung
= 2.07. Oleh karena t
hitung
= 2.07 t
tabel
α
0.05
db=35 = 1.69 berarti H ditolak dan H
1
diterima, artinya terdapat hubungan antara pendidikan dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik. Oleh karena itu,
hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran
organik diterima. Pendidikan konsumen mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli
dan mengkonsumsi sayuran organik. Karena konsumen dengan pendidikan tinggi
Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008
lebih mengerti manfaat dari sayuran organik. Dan orang yang berpendidikan tinggi itu mempunyai pendapatan lebih besar dari orang yang pendidikannya rendah.
6.2.3
Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Tingkat Keputusan Konsumen dalam Membeli dan Mengkonsumsi Sayuran Organik.
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis koresai rank spearman pada lampiran 14. diperoleh koefisien korelasi rs = 0.33 dan nilai t
hitung
= 2.04. Oleh karena t
hitung
= 2.04 t
tabel
α
0.05
db=35 = 1.69 berarti H ditolak dan H
1
diterima, artinya terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik. Oleh
karena itu, hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan
mengkonsumsi sayuran organik diterima. Konsumen yang berpenghasilan tinggi yang mampu dan mempunyai tingkat
keputusan tinggi dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik karena setiap konsumen mengerti benar manfaat sayuran organik yang terkandung bagi kesehatan.
Karena sayuran organik bagus untuk kesehatan maka berapa pun harga sayuran organik tetap menjadi pilihan untuk mengkonsumsi sayuran organik.
6.2.4
Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Tingkat Keputusan Konsumen dalam Membeli dan Mengkonsumsi Sayuran Organik.
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi rank spearman
pada lampiran 15. diperoleh koefisien korelasi rs = 0.003 dan nilai t
hitung
= 0.06. Oleh karena t
hitung
= 0.34 t
tabel
α
0.05
db=35 = 1.69 berarti H diterima dan H
1
ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara jumlah tanggungan keluarga dengan
Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008
tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara jumlah
tanggungan keluarga konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik ditolak.
Tidak adanya hubungan jumlah anggota keluarga dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sayuran organik. Hal ini disebabkan
karena konsumen membeli dan mengkosumsi sayuran organik hanya seperlunya saja.
Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan dan uji statistik maka komoditas sayuran organik :
a. Secara umum permintaan sawi manis organik dipengaruhi harga sawi manis
organik X
1
, harga sawi manis nonorganik X
2
, pendapatan keluarga X
3
, selera D
1
dan hari raya libur D
2
. Secara partial permintaan sawi manis organik dipengaruhi harga sawi manis
organik X
1
, harga sawi manis nonorganik X
2
, pendapatan keluarga X
3
, dan selera D
1
. b.
Secara umum permintaan patchoi organik dipengaruhi harga patchoi organik X
1
, harga patchoi nonorganik X
2
, pendapatan keluarga X
3
, selera D
1
dan hari raya libur D
2
. Secara partial permintaan patchoi organik dipengaruhi harga sawi manis
nonorganik X
2
, pendapatan keluarga X
3
dan hari raya libur D
2
. c.
Secara umum permintaan khailan organik dipengaruhi harga khailan organik X
1
, harga khailan nonorganik X
2
, pendapatan keluarga X
3
, selera D
1
dan hari raya libur D
2
. Secara partial permintaan khailan organik dipengaruhi pendapatan keluarga
X
3
. d.
Secara umum permintaan kangkung organik dipengaruhi harga kangkung organik X
1
, harga kangkung nonorganik X
2
, pendapatan keluarga X
3
, selera D
1
dan hari raya libur D
2
. Secara partial permintaan kangkung organik dipengaruhi selera D
1
.
Neny Theresia Hasibuan : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Akan Sayuran Organik, 2008 USU Repository © 2008