Relevansi Program Rumah Bersalin Gratiis dengan Kebutuhan

suamiwali, fotokopi KK, fotokopi surat nikah, pas foto 4x6, SKTM dari RTRW setempat, dan hasil USG. Untuk pengisian berkas lembar pengantar dan formulir permohonan keanggotaan dapat dibawa pulang dan dikembalikan setelah seluruh persyaratan lengkap. Selanjutnya, berkas akan langsung di follow up melalui survei untuk yang di wilayah ICD akan di rekap dan di survei bersamaan setiap hari selasa oleh MRO, sedangkan untuk di wilayah non ICD akan langsung di survei oleh surveyor internal rumah bersalin gratiis. Dalam aplikasi program rumah bersalin gratiis mengalami kendala internal dan eksternal. Kendala internal berasal dari rumah bersalin gratiis dalam mensurvei menurut general administrasi yaitu proses survei calon anggota, sering tertunda sampai beberapa hari karena RBG tidak punya surveyor khusus untuk survei data calon anggota. Sedangkan kendala eksternal berasal dari anggota yaitu proses administrasi yang dibutuhkan sebagai kelengkapan persyaratan menjadi anggota sering tidak lengkap karena anggota kebanyakan pendatang yang tidak punya KTP dan KK wilayah Jakarta. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap anggota maka dapat disimpulkan: 1 Dari 5 anggota yang diwawancarai untuk ibu Siti tempat tinggalnya campur dengan mertua yang di dalam ada tiga kepala keluarga. 88 Sedangkan ibu Catur, ibu Tri, ibu Dianti dan ibu Marlina tempat tinggal sementara di rumah kontrakan. 89 2 Dari 5 anggota yang diwawancarai untuk ibu Catur, ibu Dianti, ibu Marlina, dan ibu Siti telah memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota. Namun menurut ibu Catur pada tahun 2007 berbeda dengan tahun yang sekarang lebih selektif dengan adanya pernyataan dari DKM masjid setempat. Menurut ibu Tri persyaratan dengan seadanya yaitu SKTM dari RTRW setempat, dan fotokopi surat keterangan nikah. Sedangkan KTP dan KK Jakarta dalam proses pembuatan karena tempat tinggal yang sebelumnya berpindah-pindah dari Solo ke Bengkulu. Ketika penulis berada di ruang pendaftaran ada calon anggota member baru, saat itu posisi ibu X hamil dalam kondisi rujukan ke rumah sakit yang berada di Harmoni dikarenakan tidak ada respon dari bayi yang ada dikandungan padahal usia kandungan melebihi waktu yang diperhitungkan, pengajuan member pun baru dilakukan saat itu karena izin dari bidan. Ibu X harus melengkapi persyaratan dan mengisi formulir dengan benar. Berhubung ambulance digunakan untuk keperluan RBG saat itu baru balik jam 14.00 siang. Ibu X pun disuruh pulang untuk siap- siap membawa perlengkapan melahirkan dan balik lagi jam 14.00 siang. Ibu X mengisi formulir dilakukan di rumah, saat itu yang 88 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sitisa’diah, Jakarta, 18 April 2011. 89 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dianti dan Ibu Marlina, Jakarta, 2 Mei 2011. Wawancara Pribadi dengan Ibu Triwiyanti dan Ibu Caturwiyanti, Jakarta, 20 April 2011. dibawa ibu X adalah SKTM dari Kelurahan, jadi pulang untuk melengkapi persyaratan. Dari data di atas dapat saya simpulkan bahwa rumah bersalin gratiis sangat selektif untuk calon anggota. Dalam memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan anggota dengan riwayat persalinan normal tidak pernah sesar dan ibu hamil bukan di luar pernikahan. Untuk administrasi yang kurang dapat dilengkapi dengan informasi surveyor yang meninjau langsung kondisi ekonomi anggota. c. Layanan Rumah Bersalin Gratiis Layanan kesehatan rumah bersalin gratiis untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah yaitu: Tersedianya sarana dan prasarana rumah bersalin gratiis sesuai standart yang berlaku di Indonesia, tersedianya sumber daya manusia medis yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia memenuhi standart kompetisi dan mempunyai ijin praktik. 90 Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap anggota maka dapat disimpulkan: 91 1 Tangible merupakan sarana dengan fasilitas yang dapat langsung dirasakan oleh penerimanya anggota yaitu dari 5 anggota yang diwawancarai untuk kondisi ruangan bersih, rapih, nyaman dan aman. Penataan ruangan cukup memadai dan ruangan lebih luas dan tertutup. Kunjungan lebih mudah. Alat- alat medis sudah sudah memadai dan kebersihannya terjaga. 90 Hilmi Sulaiman R, Deskripsi Program Rumah Bersalin Gratiis. 91 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sitisa’diah, Jakarta, 18 April 2011. Wawancara Pribadi dengan Ibu Dianti dan Ibu Marlina, Jakarta, 2 Mei 2011. Wawancara Pribadi dengan Ibu Triwiyanti dan Ibu Caturwiyanti, Jakarta, 20 April 2011. Tempat parkir kurang memadai. Penampilan petugas seragam rapih dan bersih. 2 Responsiveness merupakan kemampuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat dan tepat yaitu dari 5 anggota yang diwawancarai pelayanan sudah bagus. Tindakan perawatan tensi, timbang berat badan. Dokter atau bidan yang meriksa kesehatan memberikan pengobatan secara tepat dalam pemberian resep obat, dan petugas ramah-ramah dalam memberikan informasi. Menurut manager RBG fungsi dan peran dokter, bidan dan perawat sebagai fasilitator layanan kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien. Yang berperan dalam pemberian informasi kepada masyarakat tentang persalinan gratis adalah bidan. Bidan memberikan info persalinan gratis kepada ibu hamil yang tergolong mustahik sedang berkunjung ke RBG atau saat melakukan aksi siaga sehat di wilayah ICD. Dari data di atas dapat saya simpulkan bahwa untuk dokter dan bidan sudah ada izin praktik yang dipasang pada dinding ruangan. Sedangkan untuk sarana dan prasarana di RBG sudah cukup baik namun masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan saya masih berharap adanya tambahan fasilitas diantaranya: 92 1 Untuk perlengkapan medis adanya penambahan alat USG, Rongent, dan Dokter ahli kandungan. 92 Observasi Pribadi di Rumah Bersalin Gratiis, Jakarta, 12 Mei 2011. 2 Untuk dapur umum keberfungsian selama ini kurang karena pemberian makanan kepada pasien dan makanan untuk para pegawai kerjasama dengan rumah makan tidak dibuat sendiri oleh pihak RBG. 3 Untuk tempat parkir belum ada arahan sehingga penempatan motor terkadang tidak tertata rapih. d. Program Rumah Bersalin Gratiis Jenis program pelayanan kesehatan dibedakan menjadi tiga yaitu: 1 Layanan Umum Pelayanan kesehatan umum yang dilakukan oleh dokter umum adalah pemeriksaan dan pengobatan umum terhadap pasien. 2 Layanan Ibu dan Anak Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan bidan berbentuk klinik kesehatan ibu dan anak menangani pelayanan prenatal, pelayanan postnatal dan neonates, pelayanan keluarga berencana KB, pelayanan imunisasi dan persalinan. 3 Layanan Jasa Pelayanan kesehatan yang berbentuk jasa yaitu pelayanan jasa pengantaran ambulance, mobil jenazah, edukasi kesehatan, pembinaan anggota dan pelayanan rujukan. Dari data di atas dapat saya simpulkan bahwa anggota member dapat memilih jenis program pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pengobatan dan perawatan. Sehingga intervensi kesehatan yang diberikan dapat lebih menjamin pemeliharaan kesehatan anggota selama 3 tahun secara gratis. e. Kesimpulan akhir dari pembahasan relevansi di atas maka penilaian yang mengkategorikan rumah bersalin gratiis cukup relevan, walaupun dibeberapa aspek masih harus dilakukan perbaikan.

2. Efektifitas Program Rumah Bersalin Gratiis

Efektifitas yang menggambarkan tingkat pencapaian target rumah bersalin gratiis. Berikut ini penjelasan tentang efektifitas: a. Target Rumah Bersalin Gratiis Target penerima manfaat untuk pelayanan kesehatan gratis ada 1500 member dan ambulance 50 pengantaran per bulan. Periode pelaksanaan ibu hamil sampai dengan melahirkan yaitu 1 tahun operasional rumah bersalin gratiis. Sasaran program ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin. 93 Penerima manfaat program rumah bersalin gratiis dikhususkan kepada ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin, namun pelayanan kesehatan yang diterima akan bermanfaat untuk keluarga inti. Pada periode 2007-2011 jumlah anggota penerima manfaat adalah: 94 Tabel 9. Jumlah Anggota Rumah Bersalin Gratiis Tahun 2007-2011 Tahun Jumlah Anggota 2007 115 orang 2008 39 orang 2009 64 orang 2010 53 orang 2011 23 orang 93 Hilmi Sulaiman R, Deskripsi Program Rumah Bersalin Gratiis. 94 General Administrasi, Total Data Rekap Member Rumah Bersalin Gratiis, artikel diakses pada 25 April 2011 dari email ga_jaktimyahoo.co.id . Pada tahun 2011 data anggota masih dapat berubah karena pencataan data yang direkap hanya sampai bulan Maret. Total sementara ibu hamil yang menjadi anggota dari tahun 2007-2011 sebanyak 294 orang. Menurut general administrasi selama proses persalinan anggota melahirkan dengan normal, kondisi ibu dan anak dalam keadaan sehat. Dari data di atas dapat saya simpulkan bahwa dari tahun ke tahun rumah bersalin gratiis tetap exsis dalam program keanggotaan buat ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin. Keluarga inti tersebut mendapat jaminan pelayanan kesehatan gratis selama 3 tahun. b. SOP Rumah Bersalin Gratiis Menurut manager rumah bersalin gratiis untuk pelaksanaan SOP medis dilakukan di forum audit medis. Sedangkan SOP non medis dilakukan lewat forum konseling masing-masing karyawan sesuai jobdesc. SOP rumah bersalin gratiis disahkan pada tahun ini. Namun pada saat ini SOP masih dalam proses penyelesaian dan perbaikan. Pemberian sanksi dibedakan menjadi dua kriteria. Jika pelanggaran kriteria masuk maka sanksi administrasi mulai dari ST atau SP dan jika pelanggaran tidak termasuk dalam kriteria maka sanksi sebatas teguran lisan atau peringatan. 95 Sehingga dapat saya simpulkan bahwa pembuatan SOP setelah program dilaksanakan dan dalam pelaksanaan program ada 95 Wawancara Pribadi via email Manager rumah bersalin gratiis, artikel diakses pada 5 Mei 2011 dari rathomi_genyahoo.com . peningkatan dari tahun ke tahun. SOP diperlukan dalam program sebagai pedoman kerja bagi Rumah Zakat dalam menjalankan kegiatan operasional rumah bersalin gratiis. c. Kerjasama Rumah Bersalin Gratiis dengan Posyandu Menurut Manager rumah bersalin gratiis saat ini kerjasama posyandu yang dilakukan secara rutin baru di wilayah Pulogadung. Pelaksanaan program sebulan sekali yang terdiri dari pembinaan posyandu, UKS siaga sehat, dan penyuluhan PHBS. Kegiatan posyandu yaitu pemberian PMT untuk balita, pemeriksaan kesehatan dan pemberian bantuan alat-alat medis, misal timbangan bayi, obat- obatan dan lain-lain. 96 Untuk kerjasama posyandu dilakukan di daerah-daerah wilayah ICD Rumah Zakat atau daerah yang sudah direkomendasikan donatur untuk diberikan bantuan. Nara sumber dalam pelaksanaan adalah dokter, dan bidan yang ada di RBG. Alhamdulillah dapat respon positif oleh masyarakat. 97 Sehingga dapat saya simpulkan bahwa kerjasama rumah bersalin gratiis dengan posyandu sangat berperan penting dalam pencapaian target penerima manfaat untuk pelayanan kesehatan gratis. Dari kegiatan ini RBG dapat meninjau kondisi kesehatan masyarakat miskin yang memiliki akses minim terhadap fasilitas 96 Wawancara Pribadi via email General Administrasi rumah bersalin gratiis, artikel diakses pada 28 April 2011 dari ga_jaktimyahoo.co.id . 97 Wawancara Pribadi via email General Administrasi rumah bersalin gratiis, artikel diakses pada 28 April 2011 dari ga_jaktimyahoo.co.id .