Pendekatan Evaluasi Evaluasi Program
unsur-unsur strategis masukan, keluaran, hasil, dampak dan hubungan sebab-akibat unsur-unsur strategis tersebut, berbagai indikator dan
asumsi atau risiko yang mungkin mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan. Secara sederhana, evaluasi ini memuat lima kriteria evaluasi
yaitu: a.
Relevansi relevance didefinisikan sebagai tingkat sejauh mana tujuan suatu program sejalan dengan persyaratan penerima
manfaat, kebutuhan, prioritas, kebijakan mitra dan donor. Pada dasarnya relevansi merupakan jawaban dari kebermanfaatan dan
kedayagunaan. b.
Efektifitas effectiveness ialah jangkauan sejauh mana tujuan dan target program tercapai, atau diharapkan tercapai, dengan
mempertimbangkan arti penting relatifnya. Secara eksplisit, efektifitas adalah hubungan antara output produk dan jasa dengan
outcome manfaat dan diharapkan dari sasaran atau penerima manfaat.
c. Efisiensi efficiency adalah ukuran tentang bagaimana sumber
dayamasukan secara ekonomis dana, keahlian, waktu dan sebagainya dikonversikan menjadi hasil. Secara sederhana, efisiensi
dapat diukur dengan membandingkan antara hasil output dengan asupan input yang digunakan waktu, SDM, alat, dan sebagainya.
d. Dampak impact merupakan efek primer dan sekunder dalam jangka
panjang, baik positif maupun negatif, yang dihasilkan sebuah program, langsung atau tidak langsung, dikehendaki maupun tidak
dikehendaki. Dalam evaluasi dampak program, beberapa hal yang perlu ditanyakan adalah perubahan apa yang terjadi sebagai hasil dari
pelaksanaan program, apa perubahan nyata yang dirasakan penerima manfaat dari pelaksanaan program dan berapa banyak orang yang
merasakan pengaruhnya. e.
Kesinambungan sustainability adalah kesinambungan manfaat dari suatu program setelah bantuan program besar diselesaikan atau
kemungkinan berlanjutnya manfaat dalam jangka panjang. Atau didefinisikan juga sebagai daya tahan manfaat-bersih net benefit
terhadap risiko sepanjang waktu.