Efisiensi Program Rumah Bersalin Gratiis

3 Tindakan medis untuk mengetahui tanggal kelahiran bayi pasien, bidan menggunakan kalender terhitung mulai awal kehamilan. Tujuan dari penanggalan adalah memprediksi tanggal persalinan sebagai batasan untuk melahirkan secara normal dan menghindari rujuk ibu. 4 Rujuk ibu terdiri dari riwayat bedah sesar, pendarahan pervagiman, persalinan kurang bulan usia hamil kurang dari 37 minggu, ketuban pecah lama lebih dari 24 jam, ketuban pecah pada persalinan kurang dari 37 minggu usia kandungan, ikterus, anemia berat, gejala infeksi, hipertensi dalam kehamilan, tinggi fundus 40 cm lebih gawat janin, primipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala janin masih 55. Persalinan normal dapat terjadi jika berat badan bayi 2,5-4 kg dan usia ibu hamil 20-35 tahun. 5 Dalam proses persalinan jika terjadi pendarahan yang bidan tidak dapat mengatasi selama masa krisis yaitu 2 jam setelah melahirkan maka segera di rujuk ke rumah sakit yang berada di harmoni. Di rumah sakit harmoni akan ditangani oleh dokter ahli kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan. Untuk pembiayaan pasien khusus RBG mendapat diskon potongan harga yang disesuaikan kondisi ekonomi pasien. 6 Tindakan medis setelah melahirkan. Pasien wajib kontrol seminggu setelah melahirkan, bidan akan meriksa kesehatan ibu dan anak. Tiga minggu setelah melahirkan kontrol nifas dan 40 hari setelah melahirkan mengikuti program keluarga berencana. Menurut Manager RBG dari awal keanggotaan, dari kami sudah menjelaskan kepada pasien, jika persalinannya di rujuk, maka biaya ditanggung sendiri oleh pasien, karena RBG belum punya dana khusus untuk menangani biaya rujukan. Jika ada donasi dari donatur untuk anggota RBG, maka dana itu baru bisa dikeluarkan untuk membantu biaya persalinan anggota yang di rujuk. Solusi yang sering RBG berikan ke pasien saat di rujuk, mereka harus buat SKTM agar bisa dibebaskan dari biaya persalinan di R.S. atau Klinik lain. Pasien RBG biasa di rujuk ke Klinik Harmoni atau R.S. terdekat atau bisa atas pilihan pasien sendiri. Dari data diatas dapat saya simpulkan bahwa bidan yang menangani ibu hamil selain berpendidikan bidan juga pengalaman dalam tindakan medis yang dilakukan berdasarkan standarisasi bidan. c. Jumlah Anggota Ibu Hamil Tabel 10. Jumlah Anggota Rumah Bersalin Gratiis Tahun 2007-2011 Tahun Jumlah Anggota 2007 115 orang 2008 39 orang 2009 64 orang 2010 53 orang 2011 23 orang Pada tahun 2011 data anggota masih dapat berubah karena pencataan data yang direkap hanya sampai bulan Maret. Total sementara ibu hamil yang menjadi anggota dari tahun 2007-2011 sebanyak 294 orang. Menurut general administrasi selama proses persalinan anggota melahirkan dengan normal, kondisi ibu dan anak dalam keadaan sehat. Untuk bukan anggota non member ada dua kasus bayi meninggal karena tidak punya pernafasan, dan satu bayi menderita bibir sumbing. Dari data diatas dapat saya simpulkan bahwa keahlian bidan dalam menangani ibu hamil sampai melahirkan secara normal tidak ada perbedaan antara anggota dan bukan anggota semua mendapat pelayanan yang sama secara profesional. d. Penilaian Anggota Layanan Kesehatan Gratis Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap anggota maka dapat disimpulkan dalam efisiensi menggunakan reliability. Reliability merupakan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan handal. Hal ini dapat dilihat dari: 98 1 Prosedur administrasi penerimaan, pendaftaran dan pembayaran pasien. Gambar 1. Skema Alur Tindakan Pengobatan Datang berobat Pulang Depo Obat Infaq Dokter Atau Bidan Tindakan Perawat Pendaftaran 98 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sitisa’diah, Jakarta, 18 April 2011. Wawancara Pribadi dengan Ibu Dianti dan Ibu Marlina, Jakarta, 2 Mei 2011. Wawancara Pribadi dengan Ibu Triwiyanti dan Ibu Caturwiyanti, Jakarta, 20 April 2011. Dari 5 anggota yang diwawancarai untuk ibu Siti, ibu Dianti, ibu Tri sudah bagus. Begitu juga menurut ibu Catur untuk administrasi penerimaan, pendaftaran dan pembayaran di RBG setelah penanganan persalinan berbeda saat saya melahirkan anak pertama di R.S. Persahabatan itu administrasi penerimaan, pendaftaran dan pembayaran diurus sampai selesai baru proses penanganan persalinan. Lain hal dengan ibu Marlina menurutnya posisi tempat pendaftaran dengan tempat tindakan perawat sebaiknya berdekatan agar memudahkan pasien. 2 Frekuensi pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali. Dari 5 anggota yang diwawancarai untuk ibu Siti, ibu Dianti dan ibu Marlina memeriksakan kehamilan rutin dilakukan di RBG. Untuk ibu Catur pemeriksaan kehamilan dilakukan di puskesmas karena saat mengajukan jadi anggota usia kandungan 8 bulan. Untuk ibu Tri memeriksakan kehamilan tidak rutin karena penghasilan suami setiap bulan hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari. 3 Pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan pasien secara cepat dan tepat. Dari 5 anggota yang diwawancarai dapat disimpulkan mereka memanfaatkan kartu anggota dengan baik karena menggunakan pelayanan kesehatan gratis sesuai kebutuhan bukan hanya persalinan, perawatan setelah lahir tetapi saat sakit juga berobat di RBG. 4 Jadwal pelayanan tepat, waktu pemeriksaan di RBG dan pelayanan di bidang kesehatan. Dari 5 anggota yang diwawancarai dapat disimpulkan bahwa untuk pemeriksaan dokter umum atau bidan 15 menit, di depo obat 30 menit sampai 1 jam. Pemeriksaan untuk diagnosa penyakit dilakukan oleh dokter umum, sedangkan pemeriksaan kandungan, imunisasi dan persalinan dilakukan oleh bidan. Untuk tindakan suntik, kontrol kadar gula darah dan asam urat, penguapan, nimbang dan tensi dilakukan oleh perawat. 5 Prosedur layanan tidak berbelit. Dari 5 anggota yang diwawancarai ibu Catur, ibu Dianti, ibu Marlina, ibu Siti dan ibu Tri layanan di RBG karena saat pengajuan menjadi anggota mengutamakan pelayanan kesehatan terlebih dahulu, setelah itu baru administrasi yang kurang dilengkapi. Untuk non member pelayanan kesehatan yang didahulukan setelah itu biaya pengobatan dan perawatan. Untuk biaya pengobatan dan perawatan dapat dibayarkan pada depo obat. Dari data di atas dapat saya simpulkan bahwa efisiensi berdasarkan realibility sesuai dengan harapan masyarakat dimana proses penanganan kesehatan didahulukan dibandingkan biaya pengobatan dan administrasi. Khusus saat proses persalinan sampai perawatan sedangkan pembayaran dilakukan ketika pasien non member sudah bisa pulang ke rumah. e. Kesimpulan akhir dari pembahasan efisiensi di atas maka diperoleh nilai yang mengkategorikan sudah efisien. Walaupun perlu peningkatan dan perbaikan dalam kualitas kesehatan gratis buat masyarakat miskin.

4. Dampak Pelaksanaan Program Rumah Bersalin Gratiis

Dampak yaitu pengaruh program rumah bersalin gratiis preventif dan kuratif terhadap anggota. Dalam hal ini dampak sebagai efek primer dan sekunder dalam jangka panjang, baik positif maupun negatif, yang dihasilkan sebuah program, langsung atau tidak langsung, dikehendaki maupun tidak dikehendaki. Dampak pelaksanaan program rumah bersalin gratiis terhadap pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin sebagai efek primer dan sekunder dalam jangka panjang. Berikut ini pembahasan dampak pelaksanaan program rumah bersalin gratiis: a. Efek Sekunder Efek sekunder pelaksanaan program rumah bersalin gratiis bagi wilayah ICD Rumah Zakat adalah penurunan angka kematian ibu hamil di Jakarta Timur. Menurut Sudin Kesehatan Jakarta Timur dari tahun ke tahun mengalami penurunan angka kematian ibu hamil pada proses persalinan. Berdasarkan data berikut: 99 Tabel 11. Data Angka Kematian Ibu dari Tahun 2008-2010 Tahun Total Ibu Hamil Jumlah Kematian 2008 60.061 orang 11 orang 2009 46.346 orang 5 orang 2010 42.288 orang 4 orang 99 Rodin Daulat, Posyandu Tekan Angka Kematian Ibu Hamil di Jaktim, diakses pada 3 Mei 2011 dari Pencanangan Pengembangan Hutan Kota Di Kawasan Industri Pulogadung.. .http:www.timur.jakarta.go.idv10?page=Beritaid=664 . Dari data di atas dapat saya simpulkan bahwa keberadaan rumah bersalin gratiis di Jakarta Timur sangat berperan dalam penurunan angka kematian ibu saat proses persalinan. Dan keberadaan RBG sangat membantu ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin untuk mendapatkan akses kesehatan gratis secara layak. b. Efek Primer Efek primer pelaksanaan program rumah bersalin gratiis terhadap anggota adalah peningkatan status kesehatan keluarga inti anggota, ibu dan bayi selamat dalam proses persalinan, peningkatan pengetahuan dan implementasi PHBS. Dalam hal ini indikator keluaran dan dampak dari program yang sudah berlangsung pada tahun sebelumnya. Untuk mengetahui keluaran dan dampak melalui wawancara kepada 5 anggota yang mendapatkan layanan kesehatan gratis. 100 Berikut ini kesimpulan dari wawancara kepada 5 anggota: 1 Menurut ibu Dianti dan ibu Marlina saat mengandung bidan menyarankan untuk menjaga asupan makanan yang bergizi, jangan suka jajan sembarangan karena ada pengawetnya. 2 Menurut ibu Dianti dan ibu Marlina pemulihan setelah melahirkan butuh waktu 2 jam, selain itu harus minum obat penambah darah dan vitamin. Hal tersebut dibenarkan bidan untuk masa kritis pasien 2 jam setelah melahirkan. 100 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sitisa’diah, Jakarta, 18 April 2011. Wawancara Pribadi dengan Ibu Dianti dan Ibu Marlina, Jakarta, 2 Mei 2011. Wawancara Pribadi dengan Ibu Triwiyanti dan Ibu Caturwiyanti, Jakarta, 20 April 2011. 3 Dari 5 anggota yang diwawancarai yaitu ibu Dianti, ibu Marlina, ibu Siti, ibu Tri dan ibu Catur untuk obat-obatan yang diresepkan dokter atau bidan selama ini cocok dan cepat untuk penyembuhan. Namun pada ibu Marlina akan alergi jika minum obat DMT maka dokter mengganti dengan resep obat yang lain. 4 Dari 5 anggota yang diwawancarai kondisi anak yang lahir di RBG dalam keadaan sehat dan normal. Untuk ibu Catur anak kedua perempuan kini usia 3 tahun. Ibu Siti anak kedua laki-laki usia 2 tahun saat penulis wawancara kondisi anak dalam masa penyembuhan RBG karena diare. Ibu Tri anak kelima wanita baru seminggu melahirkan maka wajib kontrol nifas dan kontrol kesehatan bayi. Ibu Marlina anak ketiga wanita usia 2 tahun, sedang melakukan tindakan kesehatan karena sakit pilek jadi harus diuap. Untuk ibu Dianti saat berobat tidak membawa anak yang lahir di RBG. 5 Perasaan dari 5 anggota yang terpilih menjadi anggota RBG sangat senang dan membantu meringankan beban mereka untuk mendapatkan akses dan jaminan kesehatan secara gratis selama 3 tahun. Meningkatkan status kesehatan keluarga inti anggota. 6 Dari 5 anggota yang terpilih jadi anggota RBG maka mengikuti saran bidan dan dokter untuk menjaga sholat 5 waktu untuk keluarga inti anggota, untuk suami pekerjaannya halal dan merokok dikurangi karena tidak baik buat kesehatan, uang untuk