e. Melihat apakah usaha sudah dilakukan secara efektif. Guna melihat
perbedaan apa yang terjadi setelah diterapkan suatu program. f.
Biaya dan manfaat. Melihat apakah biaya yang dikeluarkan cukup masuk akal.
g. Mengumpulkan informasi. Guna merencanakan dan mengolah
kegiatan program secara lebih baik. h.
Berbagi pengalaman. Guna melindungi pihak lain terjebak dalam kesalahan yang sama, atau untuk mengajak seseorang untuk ikut
melaksanakan metode yang serupa bila metode yang dijalankan telah berhasil dengan baik.
i. Meningkatkan keefektifan. Agar dapat memberikan dampak yang
lebih luas. j.
Memungkinkan perencanaan yang lebih baik. Karena memberikan kesempatan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat,
komunitas fungsional dan komunitas lokal.
3. Pendekatan Evaluasi
Istilah pendekatan evaluasi ini diartikan sebagai beberapa pendapat tentang apa tugas evaluasi dan bagaimana dilakukan, dengan kata lain
tujuan dan prosedur evaluasi. Pendekatan Organisation for Economic Co-operation and
Development OECD
31
mengembangkan evaluasi ini dengan logical framework sebagai alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan
rancangan pelaksanaan program yang melibatkan pengidentifikasian
31
Udiutomo, dkk., Zakat Empowering, Evaluasi dan Kaji Dampak, h. 70-71.
unsur-unsur strategis masukan, keluaran, hasil, dampak dan hubungan sebab-akibat unsur-unsur strategis tersebut, berbagai indikator dan
asumsi atau risiko yang mungkin mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan. Secara sederhana, evaluasi ini memuat lima kriteria evaluasi
yaitu: a.
Relevansi relevance didefinisikan sebagai tingkat sejauh mana tujuan suatu program sejalan dengan persyaratan penerima
manfaat, kebutuhan, prioritas, kebijakan mitra dan donor. Pada dasarnya relevansi merupakan jawaban dari kebermanfaatan dan
kedayagunaan. b.
Efektifitas effectiveness ialah jangkauan sejauh mana tujuan dan target program tercapai, atau diharapkan tercapai, dengan
mempertimbangkan arti penting relatifnya. Secara eksplisit, efektifitas adalah hubungan antara output produk dan jasa dengan
outcome manfaat dan diharapkan dari sasaran atau penerima manfaat.
c. Efisiensi efficiency adalah ukuran tentang bagaimana sumber
dayamasukan secara ekonomis dana, keahlian, waktu dan sebagainya dikonversikan menjadi hasil. Secara sederhana, efisiensi
dapat diukur dengan membandingkan antara hasil output dengan asupan input yang digunakan waktu, SDM, alat, dan sebagainya.
d. Dampak impact merupakan efek primer dan sekunder dalam jangka
panjang, baik positif maupun negatif, yang dihasilkan sebuah program, langsung atau tidak langsung, dikehendaki maupun tidak