mereka gunakan. Berdasarkan keadaan tersebut maka teknologi yang lebih baru ini dapat dikatakan kurang untuk diperkenalkan, bila
dibandingkan dengan kompor biasa mereka gunakan. c.
Indikator efisiensi. Indikator ini menunjukkan apakah sumber daya dan aktivitas yang dilaksanakan guna mencapai tujuan dimanfaatkan
secara tepat guna efisien, atau tidak memboroskan sumber daya yang ada dalam upaya mencapai tujuan, misalnya suatu layanan
yang dijalankan dengan baik hanya memanfaatkan 4 tenaga lapangan, tidak perlu dipaksakan untuk memperkerjakan 10 tenaga
lapangan dengan alasan untuk menghindari terjadinya pengangguran. Bila hal ini yang dilakukan, maka yang akan terjadi
adalah under employment pengangguran terselubung. d.
Indikator keterjangkauan. Indikator ini melihat apakah layanan yang ditawarkan masih berada dalam jangkauan pihak-pihak yang
membutuhkan, misalnya apakah puskesmas yang didirikan untuk melayani suatu masyarakat desa berada pada posisi yang strategis,
dimana sebagian warga desa mudah datang ke puskesmas. Dari penjelasan di atas saya simpulkan bahwa dalam mengevaluasi
program harus memilih pendekatandesain untuk melakukan penilaian secara sistematis dan objektif terhadap pelaksanaan program.
B. Layanan Kesehatan
1. Pengertian Jasa, Layanan dan Pelayanan
Jasa dan layanan merupakan hal yang sama untuk lebih memperjelas berikut ini dipaparkan beberapa definisi jasalayanan.
Pada bukunya Rambat Lupiyoadi mengutip definisi Lethtinen mengenai jasa adalah satu atau lebih rangkaian aktivitas pada interaksi
antara seseorang atau peralatan fisik yang menyediakan kepuasan pelanggan.
36
Moenir 2008 menjelaskan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung.
37
Pelayanan yang dikatakan berwujud tersebut berarti bahwa pelayanan itu hanya dapat dirasakan, oleh sebab itu lebih jauh Normann
1991:14 memberikan karakteristik tentang pelayanan sebagai pelayanan merupakan suatu produksi yang mempunyai sifat tidak dapat diraba,
berbeda dengan barang produksi lain barang jadi atau barang industri yang berwujud. Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata
dan merupakan pengaruh yang sifatnya adalah tindak sosial. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena
pada umumnya kejadian bersamaan dan terjadi di tempat yang sama.
38
36
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Jakarta; Salemba 4, 2006, hal. 5-6.
37
H. A. S Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta: PT Bumi Aksara, 1
st
ed, hal. 17.
38
Usep Mulyana, Manajemen Pelayanan Umum, artikel diakses pada 27 Maret 201 dari www.usepmulyana.files.wordpress.com200902mpu-kp-1.pdf
.
2. Kesehatan
Definisi sehat dari Badan Kesehatan Dunia World Health Organization WHO yaitu kesehatan bukan hanya bebas penyakit,
melainkan mencakup kesejahteraan fisik, mental, sosial dan spiritual. Pemahaman tentang arti sehat ini sangat mempengaruhi bentuk
perawatan, termasuk hubungan antara tenaga medis dengan pasien, tindak lanjut perawatan, usaha-usaha penunjang yang antara lain
mencakup rehabilitasi, pencegahan dan diagnosa dini.
39
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
40
Menurut undang-undang no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan dan undang-undang no. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran yaitu
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan adalah setiap
39
Mary Johnston, Relasi Dinamis Antara Pekerja Sosial dengan Klien Dalam Setting Rumah Sakit Surakarta: Tim Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Orthopaedi dan Prothese, 1988,
h. 6.
40
Wikipedia, Kesehatan, artikel diakses pada 16 April 2010 dari Kesehatan Menurut
Undang-Undang -
Tujuan Kesehatan Dalam Segala ... www.wikipedia.id.orgwiki
Kesehatan .