Persepsi dan Keputusan Pembelian

14 Berbagai penelitiann berhasil dilakukan oleh beberapa ahli dan hasilnya dIrangkum oleh Mowen dan Minor 2001 : 1 Resiko keuangan, resiko yang hasilnya akan merugikan konsumen secara keuangan.; 2 Resiko kinerja, resiko bahwa produk tidak akan memberika kinerja yang diharapkan ; 3 Resiko fisik, resiko bahwa produk secara fisik akan melukai konsumen ; 4 Resiko psikologis, resiko bahwa produk akan menurunkan citra diri konsumen ; 5 Resiko sosial, resiko bahwa lingkungan sekitar akan mengejek pembelian produk. ; 6 Resiko waktu, resiko bahwa sebuah keputusan akan menghabiskan banyak waktu ; 7 Opportunity Loss, resiko bahwa dengan melakukan sebuah tindakan konsumen akan merasa rugi jika melakukan hal lin yang benar-benar ingin ia lakukan. Dapat disimpulkan bahwa ketika konsumen menerima stimuli : 1. Harga produk yang sangat mahal; 2. Penilaian orang lain terhadap pilihan konsumen sangat berpengaruh; 3. Ancaman fisik, psikologi, maupun sosial yang besr akibat pemakaian produk; 4. Konsekuensi untuk menghentikan pemakaian produk lain yang disukai; 5.Hasil pemakaian masih belum dapat terbukti maka konsumen akan memiliki persepsi bahwa produk tersebut berisko atau persepsi terhadap resikonya tinggi.

2.2 Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang 15 dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama Kotler dan Keller,2009. Macam macam kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto 2004 : 1. In-group dan Out-group In-group adalah Kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya dalam kelompok tersebut. Out-group adalah kelompok yang berada di luar kelompok dirinya. 2. Kelompok primer dan sekunder Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal dan langgeng, contoh keluarga. Kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggotanya bersifat impersonal sehingga biasanya tidak langgeng, contoh club sepak bola. Menurut Spredley dan Allender 1996, keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama sehingga mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan interaksi sosial, peran, dan tugas. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok aacuan primer yang paling berpengaruh. Istri biasanya bertindak sebagai petugas pembelian utama keluarga, terutama untuk makanan, berbagai barang yang kecil nilainya, dan pakaian sehari-har Kotler,2009.