62
Tabel 14. Analisis Data Responden Variabel Faktor Sosial
Frekuensi Presentase
Sangat Menerima 1
0,5 Menerima
52 26
Kurang Menerima 130
65 Tidak Menerima
17 8,5
Sangat Tidak Menerima
Jumlah 200
100
Sumber: Data Olah SPSS 2014 65 masyarakat kurang menerima akan pergantian pangan pokok
beras menjadi non beras dan 8,5 tidak menerimanya. Masyarakat yang menerima pergantian panganpokok menjadi non beras hanya sebesar 26 dan
yang sangat menerima hanya 1. Masyarakat Jakarta Timur cenderung kurang menerima akan pangan pokok non beras.
5.3.2. Faktor Budaya X2
Hasil dari skor yang didapatkan pada variable faktor budaya, menggambarkan sejauh mana responden dapat beradaptasi dengan indikator-
indikator yang terdapat pada kuesioner. Menurut Mitchell Terence R 1997, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar,
pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak,
berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain. Tabel 15 menunjukkan presentase dari tingkat adaptasi masyarakat untuk mengonsumsi pangan pokok
non beras.
63
Tabel 15. Analisis Data Responden Variabel Faktor Budaya
Frekuensi Presentase
Sangat Adaptif 2
1 Adaptif
121 60,5
Kurang Adaptif 71
35,5 Tidak Adaptif
6 3
Sangat Tidak Adaptif
Jumlah 200
100
Sumber: Data Olah SPSS 2014 Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar masyarakat Jakarta Timur
adaptif akan pangan pokok non beras yaitu sebesar 60,5, sedangkan 35,5 tergolong kurang adaptif. Sisanya hanya 3 yang tidak adaptif dan 1 yang
sangat adaptif. Hal tersebut menujukkan bahwa masyarakat Jakarta Timur cenderung adaptif akan pangan pokok non beras.
5.3.3. Faktor Pribadi X
3
Hasil dari skor yang didapatkan pada variable faktor pribadi, menggambarkan sejauh mana pribadi responden memiliki keterbukaan
terhadap konsumsi pangan pokok non beras. Faktor pribadi adalah karakteristik konsumen yang muncul dari dalam diri konsumen. Karakteristik
tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Tabel 16
menunjukkan presentase dari tingkat keterbukaan pribadi masyarakat untuk mengonsumsi pangan pokok selain beras.