Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

27 94,2, menyukai tiwul 86,7, menyukai roti 81, dan menyukai mie 77,7. Sementara jenis pangan pokok yang kurang dan tidak disukai oleh keseluruhan responden 100 adalah ganyong, kurang dan tidak disukai diurutan kedua adalah talas 95,9, kurang dan tidak disukai diurutan ketiga adalah gatot 85,2, kurang dan tidak disukai selanjutnya gembili 56,2, , kurang dan tidak disukai yang lainnya adalah nasi jagung 53,7. Alasan tertinggi mengapa jenis pangan pokok non beras disukai adalah karena rasa yang enak 76,0, dan yang memilih kurang suka atau tidak suka alasan tertinggi karena kebiasaan tidak pernah mengonsumsi 52,8. 4. Ellen Dewi Fransiska 2013, analisis diversifikasiI konsumsi pangan beras dan pangan non beras Studi Kasus : Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: faktor- faktor yang yang secara parsial memiliki pengaruh yang nyata dan positif terhadap konsumsi pangan rumah tangga adalah : pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota rumah tangga. Dan faktor- faktor yang secara parsial tidak memiliki pengaruh yang nyata signifikan terhadap konsumsi pangan rumah tangga adalah : tingkat pendidikan ibu. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pencapaian diversifikasi pangan di Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang adalahpendapatan rendah, pendidikan rendah, produksi pangan rendah, masi ada kejadian gizi buruk, jumlah penduduk 28 yang cukup besar, pola konsumsi pangan masyarakat masih belum beragam, kurangnya pengetahuan masyarakat akan arti gizi dan kesehatan, promosi. 5. Rini Budiningsih 2014, faktor–faktor yang berpengaruh terhadap diversifikasi konsumsi pangan non-beras di Kabupaten Magelang. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pangan, kandungan gizi, harga bahan pangan, pendapatan, aksesibilitas, kebiasaan, pendidikan dan pertimbangan membeli bahan makanan berpengaruh terhadap diversifikasi pangan yang diproksi dari nilai PPH. Faktor yang paling berpengaruh adalah harga bahan pangan. Prioritas pengembangan diversifikasi konsumsi pangan non-beras di Kabupaten Magelang adalah untuk komoditas jagung. Hal tersebut setelah mempertimbangkan aspek harga, kandungan gizi, kemudahan untuk diolah menjadi makanan, kemudahan menanam dan umur panen.

2.8 Kerangka Pemikiran

Gambar 1 menjelaskan tentang kerangka penelitian ini. Setiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai konsumsi pangan pokok non beras. Perilaku tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam aspek yang kemudian akan membentuk perilaku dalam mengonsumsi pangan pokok non beras. Faktor-faktor yg mempengaruhi persepsi diantaranya yaitu faktor sosial, budaya, pribadi, dan motivasi. 29 Faktor-faktor tersebut dianalisis secara kualitatif untuk dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap persepsi konsumsi pangan pokok non beras. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Pengaruh Faktot Sosial, Faktor Budaya, Faktor