Kerangka Berpikir DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H : Kemampuan berpikir kreatif kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan ekspositori adalah sama. H 1 : Kemampuan berpikir kreatif kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan konstruktivisme lebih tinggi daripada kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan ekspositori.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian skripsi ini pada dasarnya bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh pendekatan konstruktivisme terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Oleh karena itu, penelitian skripsi ini disertai dengan beberapa penelitian ilmiah yang sudah dilakukan dan berhubungan dengan pembelajaran konstruktivisme sebagai salah satu sumber informasi dan teori dalam penyusunan skripsi. Implementasi pembelajaran konstruktivisme sudah banyak diterapkan dalam pembelajaran sains melalui penelitian dan proses pembelajaran disekolah ataupun perguruan tinggi. Pembelajaran konstruktivisme sudah menjadi referensi bagi para guru atau pendidik untuk meningkatkan penguasaan konsep pembelajaran, khususnya mata pelajaran matematika dan IPA biologi, fisika , dan kimia. Hasil penelitian di beberapa institusi pendidikan menunjukkan keberhasilan pendekatan kontruktivisme dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Seperti penelitian yang sudah dilakukan oleh saudari Agustina Eko Susanti, mahasiswi Universitas Negeri Jakarta UNJ, Fakultas MIPA, Jurusan Pendidikan Biologi. Implikasi dari penelitian skripsinya tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran konstruktivisme model 5E dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran sains biologi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar biologi siswa pada berbagai pokok bahasan. 56 Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh saudari Fani Prima Ardiana, mahasiswi Fakultas MIPA, Universitas Negeri Semarang UNNES. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pendekatan konstruktivisme lebih baik dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan pendekatan ekspositori pada materi pokok trigonometri.. 57 Pendekatan konstruktivisme juga telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pemecahan masalah, sehingga prestasi belajar semakin meningkat. Seperti penelitian yang dilakukan oleh saudari N. Setyaningsih, mahasiswi FKIP Universitas Muhamadiyah Surakarta, menujukkan hasil bahwa usaha yang dilakukan dosen dengan menyiapkan strategi pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dipandang cukup efektif dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif antara dosen dengan mahasiswa. Sehingga tercapainya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa dalam pemecahan masalah serta peningkatan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar dasar matematika. 58 56 Agustina Eko Susanti, Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Biologi Siswa Melalui Pembelajaran Konstruktivisme Siklus Belajar Learning Cycle Model 5E, Skripsi, Fakultas MIPA, UNJ, Bab V, h. 71. 57 Fani Prima Ardiana, Keefektifan Penerapan Pendekatan Konstruktivisme terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Trigonometridi SMA Negeri 15 Semarang, Skripsi, Fakultas MIPA, UNNES, Bab V, h. 64. 58 N. Setyaningsih, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif…, h. 21-22. Pengetahuan Idea Konsep Kemahiran Pengetahuan sebelumnya pengalaman lepas Pengetahuan baru Idea baru Konsep baru Diubah Disesuaikan Secara aktif Proses metakognitif Lingkungan sosial individu Gambar 2.1 : ALUR PROSES KONSTRUKTIVISME GOL PENGAJARAN BERPUSATKAN PELAJAR CIRI-CIRI PEMBELAJARAN PERANAN PELAJAR PERANAN GURU Menerima autonomi pelajar Lebih bertumpu kepada pembelajaran Pelajar berwawasan Pelajar berwawasan konstektual Aktivitas sosial waktu fokuskan “reasoning” Pemikiran kritikal Penyelesaian masalah “retrieval”, pemahaman dan penggunaan Fleksibilitas kognitif refleksi Agihan Kepakaran Pembelajaran satu proses yang aktif Motivasi-kunci pembelajaran Pengalaman-peranan kritikal dalam pembelajaran Meningkatkan penemuan inkuiri Meningkatkan perasaan ingin tahu Meningkatkan inisiatif Pengalaman dan pengetahuan yang sebelumnya ada pada siswa “Cognitive pre- disposition” manusia Pilih dan ubah maklumat Konstruk hipotesis Membuat pilihan PRINSIP-PRINSIP KESELURUHAN Berkaitan dengan kehidupan Berkaitan dengan pengalaman Berkaitan dengan pemikiran Pembelajaran kooperatif Pembelajaran melibatkan bahasa Pembelajaran melibatkan situasi Pembelajaran melibatkan realita dunia Pembelajaran melibatkan dialog Refleksi dan kematangan Pemahaman dan prestasi Bertanggungjawab- pembelajaran Sendiri Double lesson Penggunaan teknologi Organisasi kerja sendiri Trait yang diingini- ingin tahu, inisiatif dan “persistent” Membelajari pengetahuan baru, Cara belajar yang baru Fasilitator Pembimbing Berpikiran terbuka Penyokong kognitif Akses pelajar individu Set limit Perancangan Konseling dan arah tuju “Learn along the way” Buat cadangan, Memperkenalkan kreativitas Berpikir mandiri Peralatan, Pengaksesan Internet, Simulasi, modelling dll – yang mendukung kompetensi agar terwujudnya pembelajaran Kemungkinan, Kekuatan, Keperluan perasaan. Gambar 2.2 : BAGAN KONSTRUKTIVISME DAN PEMBELAJARAN Sumber : http:uib.nopeoplesiniaCSCLHMM_Constructivism.htm GURU PELAJAR Minat Bakat Kepribadian Gambar 2.3 : Skema Kerangka Berpikir Pendekatan Konstruktivisme dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Individu Motivasi Lingkungan Keluarga Interaksi dalam keluarga Sekolah - Strategi mengajar - Interaksi guru dan siswa Masyarakat Sosial budaya Pengalaman belajar Melalui Pendeka tan Konstru ktivisme Melalui Pendeka tan Eksposi- tori -Pengetahu an sblmnya -Siswa aktif mebangun konsep -Prediksi pribadi -Observasi Percobaan -Prediksi kelompok -Pmbuktian hipotesis -Diskusi -Ingatan jangka panjang -LKS -Transfer pngetahuan -Komunika si satu arah --Ingatan jangka pendek -LKS Penemuan konsep Kemam uan Berpikir Kreati p f