38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi yang berlokasi di jalan Daan Mogot KM. 14, Cengkareng-Jakarta Barat. Adapun waktu
penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 ganjil tahun pelajaran 20132014.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Dalam skripsi ini, jenis penelitian yang digunakan penulis adalah Classroom Action Research CAR yang sering disebut dengan Penelitian
Tindakan Kelas PTK. Penelitian ini lebih menekankan kepada proses atau tindakan penelitian, oleh karena itu berhasil atau tidaknya penelitian dapat dilihat
dari proses tindakan penelitian. Peneliti harus mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi pendukung sebuah proses agar dapat berjalan dengan lancar sehingga
penelitian dapat dikatakan berhasil. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
1
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang kemudian dilakukan oleh siswa. Penelitian tindakan
kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus pertama menggunakan sub konsep menentukan besar sudut dengan satuan baku dan satuan derajat serta hubungan
antar satuan waktu, panjang, dan berat, sedangkan pada siklus kedua menggunakan sub konsep penyelesaian masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang, dan berat. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi menjelaskan PTK melalui paparan
gabungan definisi dari ketiga kata “penelitian + tindakan + kelas”
2
dengan paparan sebagai berikut:
1
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, Cet. Ke-9, h. 3.
2
Ibid., h. 2-3.
1. Penelitian adalah kegiatan mengamati suatu obyek yang diteliti dengan
menggunakan cara dan aturan metodoligi tertentu untuk memdapatkan data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat penting bagi peneliti. 2.
Tindakan adalah sesuatu proses kegiatan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan tertentu, yang kegiatan penelitiannya berupa rangkaian siklus
kegiatan untuk siswa. 3.
Kelas adalah sekumpulan siswa yang dalam waktu dan tempat yang sama menerima pelajaran dari seorang guru yang sama pula.
Berdasarkan pemahaman dari gabungan kata-kata di atas dapat diartikan bahwa PTK adalah suatu upaya untuk mengamati proses kegiatan belajar
sekumpulan siswa dengan menggunakan metodologi penelitian tertentu dan diberikan sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan oleh peneliti dengan tujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Adapun tahapan dalam penelitian tindakan adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sedangkan kerangka dari setiap aspek
pokok yang akan menjadi gambaran dari proses penelitian ini meliputi: 1
Perencanaan Dalam kegiatan perencanaan ini, peneliti melakukan hal-hal sebagai
berikut: a Mengidentifikasi masalah tentang motivasi belajar matematika siswa. b Melakukan wawancara terhadap guru kelas yang mengajar
matematika. c Data yang telah diidentifikasi, dianalisis berdasarkan hasil wawancara kemudian disimpulkan. d Merencanakan tindakan berdasarkan
penyebabnya, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, instrumen penelitian, pedoman observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa.
2 Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru kelas yang mengajar matematika. Pelaku tindakan adalah peneliti,
sedangkan observer adalah guru kelas IV yang sekaligus mengajar pelajaran
matematika. Pada tahap ini digunakan rancangan strategi dan RPP yang sudah disusun pada tahap perencanaan.
3 Pengamatan dan analisis
Pada tahap ini peneliti dan guru observer melakukan pengamatan terhadap proses tindakan kelas, situasi kelas, aktifitas mengajar guru, dan
aktifitas belajar siswa di kelas dengan menggunakan pedoman observasi yang telah direncanakan. Selain itu peneliti juga mencatat hal-hal yang penting dan
diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Data-data pada saat observasi dikumpulkan dan dianalisis secara menyeluruh.
4 Refleksi
Di tahap refleksi, data yang telah dianalisis dilakukan evaluasi dan refleksi dengan tujuan untuk menyempurnakan tindakan berikutnya dan
memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya.
Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, jika diketahui pada siklus I indikator keberhasilan belum tercapai, maka akan dilanjutkan pada siklus
II, hasil refleksi siklus I sebagai acuannya. Jika hasil pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian
dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya, seperti digambarkan pada gambar berikut:
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3.1: Alur Penelitian Tindakan Kelas menurut Kurt Lewin
Perencanaan Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan Pengamatan
?
C. Subjek Penelitian