Motivasi belajar dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut: a Minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran; b Semangat belajar
siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajar; c Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajar; d Reaksi yang ditunjukkan
terhadap stimulus yang diberikan oleh guru; e Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi tinggi dapat dilihat dari beberapa ciri-ciri, di antaranya
siswa tekun menghadapi tugas, siswa ulet menghadapi kesulitan belajar, siswa senang terhadap mata pelajaran, siswa memperhatikan saat guru
menerangkan materi
pelajaran, siswa
rajin mengikuti
proses pembelajaran, siswa tidak cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, siswa
memiliki keinginan berhasil yang tinggi, siswa berani mempertahankan pendapat selagi merasa benar dan yakin, siswa tidak mudah menyerah
mengerjakan soal-soal latihan yang dianggap sulit, siswa percaya diri bertanya tentang materi yang belum dikuasai. Apabila terdapat ciri-ciri
tersebut pada diri pribadi siswa, maka dapat dikatakan bahwa siswa telah memiliki motivasi belajar tinggi.
h. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Agar motivasi belajar matematika siswa dapat meningkat, guru hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar, diantaranya :
23
1 Tingkat kesadaran diri siswa atas kebutuhan yang mendorong
tingkah lakunya untuk tujuan belajar yang hendak dicapainya.
2 Sikap guru terhadap kelas, artinya guru yang selalu merangsang
siswa berbuat kearah tujuan yang jelas dan bermakna akan
menumbuhkan motivasi belajar siswa.
23
Hamalik, op. cit., h. 113.
3 Pengaruh kelompok siswa. Bila pengaruh kelompok terlalu kuat
maka motivasi yang timbul cenderung ke arah ekstrinsik.
4 Suasana kelas. Kelas dengan suasana kebebasan yang bertanggung
jawab akan lebih merangsang munculnya motivasi dibandingkan
dengan suasana penuh tekanan dan paksaan.
Berdasarkan uraian tersebut hendaknya guru memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, karena
keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya ditentukan oleh unsur
motivasi belajar.
i. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang
belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam a menentukan hal-hal yang dapat
dijadikan penguat belajar, b memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, c menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, d
menentukan ketekunan belajar.
24
Motivasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa
ingin melakukan kegiatan belajar. Jika seseorang tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka akan tidak bersemangat atau bahkan tidak mau
belajar. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu membangkitkan motivasi siswa agar tertarik
terhadap materi pelajaran yang akan dipelajarinya. Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik
intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan, mengingat pentingnya motivasi bagi siswa dalam belajar, maka guru diharapkan dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa-siswanya. Menciptakan kondisi-
24
Uno, op. cit., h. 27.
kondisi tertentu dapat meningkatkan motivasi belajar. Ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, yaitu
sebagai berikut:
25
1 Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang belajar, yang utama untuk mencapai
nilai yang baik. Biasanya siswa mengejar nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka atau nilai yang baik bagi siswa merupakan
motivasi yang sangat kuat. 2
Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak
selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak
berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. 3
Persaingan atau kompetisi Persaingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat
motivasi untuk mendorong belajar siswa. Baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. 4
Keterlibatan diri Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik
dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas-tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk
siswa. Para siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.
25
Iska, op. cit., h. 82.
5 Memberi ulangan
Siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan
sarana motivasi. 6
Mengetahui hasil Dengan mengetahui grafik hasil belajar meningkat, maka
ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan harapan hasilnya akan terus meningkat.
7 Pujian
Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan merupakan motivasi yang baik. Supaya pujian merupakan motivasi,
pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah
belajar. 8
Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau
diberikan secara tepat bisa menjadi alat motivasi. 9
Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada
maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu tanpa maksud. Pada diri anak didik memang ada
motivasi untuk belajar, sehingga hasilnya akan lebih baik. Cara menumbuhkan hasrat untuk belajar adalah guru memberi tugas,
sehingga ada maksud untuk siswa mau belajar dan guru memberikan informasi kepada siswa bahwa belajar dapat
memberikan ilmu dan pengetahuan. 10
Minat Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga
dengan minat. Sehingga minat merupakan alat motivasi. Minat dapat dibangkitkan dengan cara sebagai berikut:
a Membangkitkan adanya suatu kebutuhan
b Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau
c Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik
d Menggunakan berbagai macam metode mengajar
11 Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diterima oleh siswa, merupakan alat motivasi yang sangat penting. Dengan memahami tujuan yang
harus dicapai, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, seorang guru bukan hanya berfungsi sebagai pengajar yang hanya
mentransfer ilmu saja, tetapi juga memperhatikan siswanya apakah dia dapat menerima pembelajaran dengan baik atau tidak. Guru harus
mengetahui bagaimana cara membangkitkan motivasi dalam kegiatan belajar siswa di sekolah.
Pada penelitian tindakan ini, pengukuran motivasi belajar matematika siswa tercapai dengan dilakukannya pemberian angka atau
nilai atas kegiatan dan hasil belajar siswa, penghargaan dan pemberian hadiah, pujian guru, persaingan antar kelompok, dan keterlibatan siswa
dalam belajar. Siswa juga termotivasi dengan adanya metode-metode belajar yang menarik, aktif, dan kreatif, serta tujuan belajar yang akan
dicapai siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
4. Pembelajaran Matematika di SDMI