Sedangkan kekurangan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:
1 Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami dan
melakukan pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2
Siswa cenderung tidak mau apabila disatukan dengan temannya yang kurang pandai apabila ia sendiri yang pandai, dan yang
kurang pandai pun merasa minder apabila dikelompokkan dengan temannya yang lebih pandai meskipun lama-kelamaan perasaan itu
akan hilang dengan sendirinya. 3
Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang, dan 4
Penghargaan terhadap kelompok berdasarkan skor peningkatan individu yang diperoleh masing-masing kelompok. Dengan
demikian, skor kelompok sangat tergantung dari sumbangan skor individu.
3. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
11
Menurut Mc. Donald,
“Motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”, yang
diartikan, bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald, bahwa motivasi juga mengandung tiga elemen penting, yaitu:
12
11
Sardiman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 11, h. 73.
12
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, Cet. Ke-9, h. 106.
1 Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.
2 Motivasi ditandai oleh timbulnya perasaan affective arousal.
Mula-mula berupa ketegangan psikologis, lalu berupa suasana emosi. Suasana emosi ini menimbulkan tingkah laku yang
bermotif. 3
Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang bermotivasi memberikan respons-respons ke arah suatu tujuan
tertentu.
Menurut Sartain, dalam bukunya Psychology Understanding of Human Behavior
, mengemukakan bahwa “…pada umumnya suatu motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam
suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan goal atau perangsang incentive. Tujuan goal adalah yang
menentukanmembatasi tingkah laku organisme itu ”.
13
Dengan demikian motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Seperti
proses yang digambarkan menurut Irwanto, dkk. sebagai berikut:
Gambar 2.1: Proses Motivasi Dasar
14
13
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006, h. 65.
14
Zikri Neni Iska, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Kizi Brother’s, 2011, h. 79.
KEBUTUHAN TUJUAN
TEGANG PERILAKU
Dari beberapa pengertian tentang motivasi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang timbul dari
dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan secara maksimal dengan cara meningkatkan kemampuannya.
b. Fungsi Motivasi