F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Penelitian tindakan ini dilakukan berdasarkan hipotesis bahwa motivasi belajar matematika siswa akan meningkat setelah diterapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD pada pembelajaran matematika pada konsep pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan
masalah. Penelitian ini diharapkan dapat memenuhi indikator ketercapaian yang
telah ditentukan berdasarkan: 1.
Hasil pengamatan melalui lembar observasi aktifitas belajar siswa dan aktifitas mengajar guru pada akhir siklus menunjukkan
kriteria “Baik” dengan skor 75 - 84 atau lebih.
2. Hasil pengukuran motivasi belajar matematika melalui angket motivasi pada
akhir siklus menunjukkan rata-rata nilai 80 - 100. 3.
Hasil wawancara dengan guru dan siswa menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang baik dalam belajar matematika.
G. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data kualitatif, diperoleh dari hasil observasi catatan lapangan, hasil
wawancara dengan guru dan siswa, dan hasil dokumentasi jalannya proses pembelajaran.
2. Data kuantitatif, diperoleh dari hasil rata-rata observasi aktifitas belajar siswa
dan angket motivasi belajar matematika siswa pada setiap akhir siklus. Sumber data penelitian ini diperoleh dari peneliti, siswa kelas IV, dan guru
mata pelajaran yang sekaligus sebagai observer.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data agar pengamatan lebih tepat dan hasilnya lebih baik sehingga mudah untuk diolah.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian mengenai motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi adalah sebagai berikut:
1. Lembar observasi
Pedoman observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk melihat proses pembelajaran guru dan melihat aktifitas belajar siswa
sehingga dapat diketahui gambaran pembelajaran yang terjadi. Observasi proses pembelajaran guru dilihat dari setiap tahap pembelajaran yaitu
menjelaskan tujuan
pembelajaran, membentuk
kelompok belajar,
memperhatikan dan membimbing siswa dalam kelompok, memberikan kuis, penghargaan kelompok, menyimpulkan materi, serta mengarahkan siswa
untuk bertanya jawab. Sedangkan observasi aktifitas belajar siswa dilihat dari proses pembelajaran yang meliputi siswa memperhatikan penjelasan guru,
mengerjakan LKS, siswa terlibat dalam diskusi kelompok, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas, siswa
mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa bertanya jawab dan mencari informasi terkait materi atau tugas.
2. Catatan lapangan
Catatan lapangan dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator, digunakan untuk mencatat semua kejadian yang tidak sempat terangkum
dalam lembar observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Bentuk kejadian ini berupa aktifitas siswa dan permasalahan yang dihadapi selama
proses pembelajaran berlangsung. 3.
Pedoman wawancara Wawancara diajukan kepada guru mata pelajaran matematika pada
kegiatan pra penelitian untuk mengetahui metode belajar yang digunakan guru dalam mengajar matematika, keaktifan belajar siswa, dan motivasi
belajar matematika siswa. Wawancara juga dilakukan kepada siswa sebelum dilaksanakannya penelitian dan sesudah akhir setiap siklus.
4. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendokumentasikan aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran matematika berlangsung.
5. Angket atau kuesioner
Angket yang digunakan terdiri dari 25 butir pertanyaan yang dibagikan kepada 30 orang siswa. Angket ini dibagikan pada setiap akhir
pembelajaran siklus selesai.
Menurut Sardiman, motivasi belajar dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut :
3
1. Minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran.
2. Semangat belajar siswa dalam melaksanakan tugas-tugas belajar.
3. Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.
4. Reaksi yang ditunjukkan terhadap stimulus yang diberikan oleh guru.
5. Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Tabel 3.2: Kisi-Kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Matematika Dimensi
Elemen Nomor
Pernyataan Jumlah
Positif Negatif
1. Minat dan perhatian
siswa terhadap pelajaran
a. Senang belajar matematika.
1 9
2 b.
Memperhatikan guru mengajar 12
23 2
c. Rajin membaca buku
7, 15, 20 11, 17
5 2.
Semangat siswa untuk melaksanakan tugas-
tugas belajar a.
Tekun menghadapi tugas 25
6 2
b. Ulet dalam menghadapi
kesulitan 16
2 2
3. Tanggung jawab
siswa dalam mengerjakan tugas-
tugas belajar a.
Tidak membuang waktu 21
8 2
b. Tidak bergantung pada orang
lain 13, 22
14 3
4. Reaksi yang
ditunjukkan terhadap stimulus yang
diberikan guru a.
Bertanya serta menjawab pertanyaan
3, 18 10
3 b.
Berusaha unggul 4
24 2
5. Rasa senang dalam
mengerjakan tugas yang diberikan
a. Senang mencari serta
memecahkan masalah 5
19 2
Jumlah 25
3
Sardiman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 11, h. 83.
I. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Teknik pengolahan data
Untuk mengelola data dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a Editing, yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pernyataan atau angket
yang diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada
pada daftar pernyataan yang telah diselesaikan. Jika ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang
bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. b
Scoring, yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Setiap pernyataan dalam angket
terdapat 4 butir jawaban yaitu: Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, yang harus dipilih oleh responden. Maka penulis
melakukan perhitungan skor rata-rata sebagai berikut:
Tabel 3.3: Kriteria Penilaian Angket Motivasi Siswa Alternatif Jawaban
Nilai Pernyataan Positif
Negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
c Tabulating, yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh data
tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui
perhitungannya.
2.
Teknik analisis data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis secara kuantitatif yang dinamakan deskripsi analisis, yaitu menggambarkan apa
adanya. Langkah pertama adalah membuat tabel frekuensi dan kemudian
dilengkapi dengan persentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
P = x 100
Keterangan: P
= Persentase F
= Frekuensijumlah yang mengisi N = Jumlah responden
Untuk menentukan persentase, digunakan rumus perhitungan sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a Menentukan Nilai Harapan NH. Nilai ini dapat diketahui dengan
mengalikan jumlah item pernyataan dengan skor tertinggi. b
Menghitung Nilai Skor NS. Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
c Menentukan kategorinya yaitu dengan menggunakan rumus:
P =
Keterangan: P
= Presentasi NS
= Nilai Skor NH
= Nilai Harapan
Kemudian penulis menentukan kategori penilaian angket motivasi belajar tersebut, di antaranya:
Tabel 3.4: Kategori Nilai Angket Motivasi Belajar Posisi
Persentase Kategori
I 80
– 100 Tinggi
II 50
– 79 Sedang
III 50
Rendah
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan