Penelitian Siklus II Deskripsi Data

dengan kategori “Baik”, maka perlu dilanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya dengan hasil refleksi siklus I digunakan sebagai acuan perbaikan.

3. Penelitian Siklus II

a Perencanaan Berdasarkan refleksi dari siklus I mengenai proses belajar, aktifitas siswa, dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika, maka dilakukan perbaikan untuk pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Selain itu, peneliti juga menyiapkan instrumen- instrumen penelitian berupa lembar observasi aktifitas guru dan lembar observasi aktifitas siswa, catatan lapangan, serta membuat LKS pada tiap pertemuan dan angket motivasi belajar matematika siswa yang digunakan pada akhir siklus II. Pada siklus II ini target yang diharapkan adalah meningkatnya motivasi belajar matematika siswa dengan menunjukkan rata-rata presentase angket motivasi belajar siswa mencapai 80 atau lebih. b Pelaksanaan 1 Pertemuan ke-5 a Pendahuluan Pada pertemuan ini, materi yang akan diajarkan adalah tentang penggunaan kesetaraan satuan dalam perhitungan. Sebagaimana pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, seperti biasa guru kelas berperan sebagai observer mengamati aktifitas guru dan siswa kemudian mencatatnya ke dalam lembar obervasi yang sudah disediakan. Pada saat guru memasuki kelas masih ada beberapa siswa yang terlihat bermain dan jalan-jalan di dalam kelas. Kemudian guru mengkondisikan suasana kelas dilanjutkan dengan membaca doa bersama dan mengabsebnsi kehadiran siswa, pada pertemuan ini ada dua orang siswa yang tidak hadir karena sakit. Setelah mengabsen siswa guru mulai menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari siswa dengan membahas sedikit tentang materi ajar yang telah diajarkan sebelumnya. b Kegiatan Inti i Kerja Kelompok Setelah menyampaikan secara garis besar tentang materi ajar guru mulai membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok yang seluruh siswa sudah siap dan duduk pada kelompoknya masing-masing. Guru meminta kepada seluruh kelompok agar mengerjakan LKS secara kerja sama dan diskusi kelompok dengan teman kelompoknya. Guru berkeliling kelas sekaligus mengamati aktifitas belajar siswa serta memotivasi siswa dan membimbing siswa yang kesulitan dalam mengerjakan LKS. Pada siklus ke-II ini guru menginformasikan kepada seluruh kelompok tentang kinerja dan hasil yang telah diraihnya selama siklus I, dan mengumumkan akan diberikan penghargaan yang lebih bagi kelompok yang paling baik dalam bekerja serta penghargaan bagi setiap siswa yang paling benar dan tepat dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. ii Presentasi Kelas Setelah waktu untuk mengerjakan LKS telah selesai, guru membahas LKS bersama siswa dengan meminta perwakilan satu orang dari tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di papan tulis, siswa yang lainnya memperhatikan temannya yang sedang presentasi. Pada kegiatan ini terlihat seluruh siswa antuisias memperhatikan presentasi dari temannya, meskipun masih ada siswa yang bercanda dengan teman dalam satu kelompoknya. iiiKuis 5 Kuis dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Pada saat mengerjakan kuis terkihat siswa saling bekerja sama dengan temannya, guru berkeliling kelas mengamati dan menegur siswa agar tidak bekerja sama dalam mengerjakan kuis. iv Skor Perkembangan Individu Perkembangan skor individu diketahui dengan membandingkan pada hasil perkembangan skor individu sebelumnya, yaitu skor kuis 4 dengan skor kuis 5. Tabel 4.11: Skor Perkembangan Individu 4 Kelompok Poin Perkembangan Rata- Rata Kriteria 10 20 30 I 2 3 16 Cukup II 3 2 14 Cukup III 2 2 1 18 Cukup IV 2 2 1 18 Cukup V 1 3 1 20 Baik VI 2 2 1 18 Cukup v Penghargaan Kelompok Selanjutnya guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling tepat jawabannya dan kompak dalam kerjasamanya. Kemudian guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi tentang peyelesaian masalah perhitungan yang berkaitan dengan satuan panjang. c Kegiatan Akhir Sebelum mengakhiri pelajaran, guru memberikan soal-soal kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 2 Pertemuan ke-6 a Pendahuluan Pada pertemuan ini, materi yang akan diajarkan sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu tentang penggunaan kesetaraan satuan dalam perhitungan. Seperti biasa guru kelas berperan sebagai observer mengamati aktifitas mengajar guru dalam kelas, dan peneliti berperan sebagai guru sekaligus mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pada saat guru memasuki kelas suasana kelas terlihat tertib dan rapi, namun ada beberapa siswa siswa yang masih belum duduk pada kelompoknya dikarenakan sedang asik mengobrol dengan temannya yang berbeda kelompok, kemudian guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran dengan tertib. Guru membaca doa bersama siswa dilanjutan dengan absensi kehadiran siswa. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir mengikuti pelajaran pada hari ini. b Kegiatan Inti Sebelum guru memulai pelajaran, guru memberikan motivasi kepada siswa mengenai belajar dan bersungguh- sungguh dalam meraih cita-cita. Pada saat guru menyampaikan motivasi, seluruh siswa terlihat antusias dan perhatian terhadap penyampaian guru. Guru juga menyampaikan agar siswa harus bekerja sama dalam belajar berkelompok serta bersungguh- sungguh dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan guru agar mendapatkan hasil yang baik bagi siswa sendiri. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Sebelum melanjutkan materi dari pertemuan sebelumnya, guru menanyakan tugas soal yang telah diberikan guru pada pertemuan berikutnya, bersama siswa membahas soal-soal tersebut kemudian meminta siswa untuk mengumpulkannya ke meja guru. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh guru dengan mengaitkan materi ke dalam kehidupan sehai-hari siswa terlebih dahulu. Pada saat guru menyampaikan materi, suasana kelas menjadi tenang dan seluruh siswa terlihat memperhatikan penjelasan materi yang disamaikan guru. i Kerja Kelompok Setelah guru menyampaikan materi pelajaran, guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk dikerjakan secara berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Guru berkeliling kelas memantau dan mengamati kerja siswa, serta membimbing siswa atau kelompok yang kesulitan mengerjakan LKS. Pada saat kegiatan diskusi kelompok, suasana kelas tertib dan tiseluruh siswa terlihat aktif berdiskusi. Siswa yang sebelumnya hanya beranda pun secara perlahan ikut berpartisipasi membantu teman kelompoknya menyelesaikan LKS secara bersama-sama. Banyak siswa yang sudah berani mengajukan pertanyaan terkait soal yang belum dipahaminya. Masing-masing kelompok terlihat aktif dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal pada LKS. ii Presentasi Kelas Setelah waktu untuk mengerjakan LKS selesai, guru bersama siswa membahas LKS dengan melakukan preesentasi kelas seperti biasanya. Masing-masing kelompok diminta untuk menunjuk salah seorang anggotanya untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. iiiKuis 6 Selanjutnya guru memberikan latihan soal kepada masing-masing siswa guna mengetahui skor individual siswa. iv Skor Perkembangan Individu Perkembangan skor individu diketahui dengan membandingkan pada hasil perkembangan skor individu sebelumnya, yaitu skor kuis 5 dengan skor kuis 6. Tabel 4.12: Skor Perkembangan Individu 5 Kelompok Poin Perkembangan Rata- Rata Kriteria 10 20 30 I 2 2 1 18 Cukup II 2 3 16 Cukup III 1 3 1 20 Baik IV 2 2 1 18 Cukup V 4 1 22 Baik VI 1 3 1 20 Baik v Penghargaan Kelompok Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menjawab dengan tepat serta yang kerja kelompoknya paling kompak. c Kegiatan Akhir Sebelum kegiatan penutup, guru memberikan evaluasi soal kepada siswa untuk dikerjakan sebagai tugas rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Guru juga memberikan penghargaan kepada seluruh kelompok karena sudah mulai mengerti belajar secara berkelompok dan menghargai pendapat sesama teman kelompoknya. 3 Pertemuan ke-7 a Pendahuluan Pada pertemuan kali ini materi yang akan diajarkan adalah menentukan kesetaraan antar satuan kuantitas. Seperti biasanya, guru kelas IV berperan sebagai observer mengamati aktifitas guru dan peneliti sebagai guru sekaligus mengamati aktifitas belajar siswa. Guru mengawali pelajaran dengan membaca doa bersama siswa yang dipimpin oleh ketua kelas IV dilanjutkan dengan absensi kehadiran siswa. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir mengikuti pelajaran. b Kegiatan Inti Sebelum guru menyampaikan materi pelajaran, guru melakukan apersepsi dengan memberikan motivasi kepada siswa dan juga membangkitkan semangat belajar siswa dengan menyuarakan yel-yel kepada siswa. Setelah memberikan motivasi dan semua siswa terlihat siap menerima pelajaran, guru menanyakan tugas PR yang diberikan pada pertemuan berikutnya dan membahas bersama siswa. Kemudian menyampaiakan pokok-pokok penting dalam materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. i Kerja Kelompok Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan menugaskan siswa untuk mengerjakan secara disiplin dan bekerja sama, serta meminta kepada tiap kelompok untuk saling mengajarkan kepada teman dalam kelompoknya yang dirasa kurang begitu mengerti agar setiap anggota kelompoknya sama-sama saling paham dan mengerti materi yang diajarkan. Guru berkeliling kelas mengamati aktifitas siswa sekaligus memberikan bimbingan kepada kelompok yang masi belum mengerti. ii Presentasi Kelas Pembahasan LKS dilakukan dengan meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di papan tulis. iiiKuis 7 Kuis dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Pada saat mengerjakan kuis terkihat siswa saling bekerja sama dengan temannya, guru berkeliling kelas mengamati dan menegur siswa agar tidak bekerja sama dalam mengerjakan kuis. iv Skor Perkembangan Individu Perkembangan skor individu diketahui dengan membandingkan pada hasil perkembangan skor individu sebelumnya, yaitu skor kuis 6 dengan skor kuis 7. Tabel 4.13: Skor Perkembangan Individu 6 Kelompok Poin Perkembangan Rata- Rata Kriteria 10 20 30 I 1 3 1 20 Baik II 2 2 1 18 Cukup III 1 2 2 22 Baik IV 1 3 1 20 Baik V 3 2 24 Baik VI 1 2 2 22 Baik v Penghargaan Kelompok Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya paling baik, kompak, dan bekerja sama, serta yang memberikan jawaban paling tepat. c Kegiatan Akhir Untuk kegiatan penutup, guru memberikan evaluasi soal individu untuk dikerjakan oleh masing-masing siswa. Guru juga memberikan pujian kepada semua kelompok karena sudah menunjukkan kerja sama yang baik dalam berdiskusi kelompok, serta memberikan pujian kepada siswa yang telah membantu temannya yang kurang mengerti untuk diajarkan bersama. Kemudian guru meminta kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dajarkan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang kesetaraan satuan kuantitas dalam perhitungan. 4 Pertemuan ke-8 a Pendahuluan Pada pertemuan ini, saat guru memasuki ruang kelas suasana kelas terlihat tertib dan seluruh siswa sudah menempati tempat duduk dalam kelompoknya masing-masing. Guru mengawali pelajaran dengan membaca doa bersama siswa dan dilanjutkan dengan mengabsensi kehadiran siswa. Serta memberikan motivasi kepada siswa dan menyuarakan yel-yel. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan secara garis besar materi yang diajarkan kepada siswa. Materi yang diajarkan pada pertemuan kali ini adalah tentang kesetaraan satuan kuantitas dalam perhitungan. b Kegiatan Inti i Kerja Kelompok Setelah guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan meminta untuk mengerjakan secara bersama saling membantu dan menghargai temannya. Guru berkeliling kelas mengamati kerja kelompok siswa, membimbing dan mengarahkan kepada siswa serta terus memotivasi siswa agar mengerjakan dan menjawab LKS dengan tepat dan benar. Pada kegiatan ini seluruh siswa terlihat aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya, seluruh siswa terlihat antusias dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan LKS. ii Presentasi Kelas Pembahasan LKS dilakukan oleh siswa bersama guru dengan perwakilan satu orang dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikannya di depan kelas. iiiKuis 8 Kemudian guru memberikan evaluasi soal kepada masing-masing individu siswa untuk dikerjakan pada pertemuan ini juga karena masih ada waktu tersisa. iv Skor Perkembangan Individu Perkembangan skor individu diketahui dengan membandingkan pada hasil perkembangan skor individu sebelumnya, yaitu skor kuis 7 dengan skor kuis 8. Tabel 4.14: Skor Perkembangan Individu 7 Kelompok Poin Perkembangan Rata- Rata Kriteria 10 20 30 I 1 2 2 22 Baik II 1 3 1 20 Baik III 3 2 24 Baik IV 1 2 2 22 Baik V 2 3 26 Sangat Baik VI 3 2 24 Baik Tabel 4.15: Skor Perkembangan Individu 8 Kelompok Poin Perkembangan Rata- Rata Kriteria 10 20 30 I 3 2 24 Baik II 1 2 2 22 Baik III 2 3 26 Sangat Baik IV 4 1 22 Baik V 1 4 28 Sangat Baik VI 3 2 24 Baik v Penghargaan Kelompok Penghargaan diberikan kepada kelompok yang kerja kelomponya paling baik dan yang jawabannya tepat dan benar. c Kegiatan Akhir Sebelum mengkahiri pelajaran guru memberikan angket kepada siswa mengenai motivasi belajar matematika siswa, menginformasikan kepada siswa bahwa angket tersebut sama sekali tidak mempengaruhi hasil nilai rapor siswa, dan meminta siswa untuk memahami langkah-langkah menjawab angket terlebih dahulu sebelum menjawabnya. Kemudian angket tersebut dikumpulkan kepada guru dilanjutkan dengan menutup pelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa agar belajar lebih giat dan menghargai sesama orang lain serta harus berani bertanggung jawab dalam segala hal. Guru memberikan pujian kepada seluruh siswa yang telah belajar dengan baik dan tertib, dan mengucapkan terima kasih atas kesediaannya membantu peneliti dengan menjawab angket yang diberikan dilanjutkan menutup pelajaran dengan memberi salam kepada siswa. c Observasi Tahap observasi ini dilakukan bersamaan pada saat berlangsungnya tahap pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas IV dengan mencatat seluruh kegiatan siswa yang berkaitan dengan aktifitas belajar matematika siswa dan hal-hal lainnya yang terjadi selama proses pembelajaran siklus II berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh catatan mengenai kondisi siswa sebagai berikut: Tabel 4.8: Hasil Pengamatan Catatan Lapangan Siklus II No. Tindakan Kondisi Siswa 1. Penyampaian materi ajar - Siswa terlihat antusias memperhatikan penjelasan guru dengan penuh perhatian, cermat, dan tekun. 2. Pembelajaran berkelompok - Berkelompok dengan baik. - Siap menerima pelajaran dari guru. - Mulai terbiasa belajar berkelompok dan menghargai pendapat sesama teman kelompoknya. 3. Pengerjaan LKS - Mengerjakan LKS secara bersama dengan teman kelompoknya. 4. Diskusi atau tanya jawab - Berani mengajukan pertanyaan - Berani mengemukakan jawaban dengan baik. - Menghargai dan menyimak temannya yang sedang menyampaikan pendapat. 5. Refleksi - Memberikan kesimpulan dengan baik. - Bersemangat dalam memberikan kesimpulan bersama guru. Hasil observasi aktifitas guru dan observasi aktifitas siswa melalui lembar observasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel-tabel sebagai berikut: 1 Lembar observasi aktifitas guru Pengamatan ini dilakukan oleh observerguru kelas IV yang mencatat seluruh aktifitas guru selama proses pembelajaran, dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 4.17: Hasil Observasi Aktifitas Guru pada Siklus II No Aspek yang Diamati Pertemuan Ke- ∑ V VI VII VIII 1 Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 3 3 4 13 81,25 2 Membentuk kelompok belajar 3 4 3 4 14 87,5 3 Memperhatikan dan membimbing siswa dalam kelompok 3 4 4 4 15 93,75 4 Memberikan kuis kepada siswa 3 4 4 3 14 87,5 5 Memberikan penghargaan kepada kelompok belajar 3 3 3 4 13 81,25 6 Menyimpulkan materi yang telah diajarkan 3 3 3 3 12 75 7 Mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi 4 3 4 4 15 93,75 Jumlah ∑ 22 24 24 26 85,71 Persentasi 78,57 85,71 85,71 92,85 Rata-Rata 85,71 Keterangan Sangat Baik Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi aktifitas guru selama siklus II, terjadi peningkatan pada aktifitas guru yang dilakukan selama pembelajaran siklus II berlangsung dengan persentasi nilai 78,57 - 92,85 , sehingga diketahui nilai rata-rata aktifitas mengajar guru pada siklus II adalah sebesar 85,71 dengan kriteria “Sangat Baik”. 2 Lembar observasi aktifitas siswa Tabel 4.18: Hasil Observasi Aktifitas Siswa pada Siklus II No Aspek yang Diamati Pertemuan Ke- ∑ V VI VII VIII 1 Memperhatikan penjelasan guru 4 3 3 4 14 87,5 2 Mengerjakan LKS 3 3 3 3 12 75 3 Berdiskusi kelompok 3 4 3 4 14 87,5 4 Mempresentasikan hasil kerja kelompok 3 3 3 3 12 75 5 Memperhatikan pendapat temannya 3 3 3 3 12 75 6 Mengerjakan soalkuis 3 3 4 3 13 81,25 7 Berani bertanya 2 3 4 4 13 81,25 8 Menjawab pertanyaan guru 3 3 3 4 13 81,25 Jumlah ∑ 24 25 26 28 80,46 Persentase 75 78,12 81,25 87,5 Rata-Rata 80,46 Keterangan Sangat Baik 3 Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran siklus II selesai. Wawancara dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa berdasarkan tingkat kemampuan yang berbeda dalam belajar matematika, siswa-siswa yang diwawancarai tersebut sama dengan yang diwawancarai pada siklus I. Hasil wawancara sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.19: Hasil Wawancara Siswa pada Siklus II No Pertanyaan Tingkat Kemampuan Siswa Tinggi Sedang Rendah 1 Bagaimana menurut kamu mengenai pelajaran matematika? Sangat menyenangkan Menyenang- kan, asik juga Lumayan sulit, tapi seru 2 Apakah belajar matematika secara berkelompok menyenangkan? Iya, sangat menyenangkan Iya, jadi tau yang belum paham Iya, karena belajarnya bareng-bareng 3 Apakah soal yang diberikan terlalu sulit? Tidak, soalnya mudah dimengerti Tidak, biasa aja Ada yang sulit, ada yang mudah 4 Apa kesan kalian setelah belajar matematika dengan cara berkelompok? Senang, ingin terus belajar kelompok Jadi lebih paham karena belajarnya bareng teman Belajarnya asik karena sama teman 5 Apakah dengan belajar berkelompok membuat kalian lebih aktif dan ingin terus belajar? Iya, saya jadi ingin terus belajar supaya dapat peringkat yang bagus Iya, ingin terus belajar kelompok dan belajar bareng teman di rumah Iya, saingan sama kelompok yang lain Dari hasil wawancara pada siklus II, diketahui bahwa beberapa siswa lebih bersemangat belajar ketika berkelompok, hal tersebut menandakan bahwa motivasi siswa meningkat pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4 Angketkuesioner Angket atau kuesioner digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang berlangsung selama siklus II. Angket ini dibagikan kepada setiap siswa pada akhir pembelajaran siklus II. Berikut adalah data hasil jawaban siswa pada angket motivasi belajar matematika pada siklus II: Tabel 4.20: Hasil Jawaban Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa pada Siklus II Butir Soal SS S TS STS Kategori 1 21 9 + 2 1 19 10 - 3 21 9 + 4 20 9 1 + 5 11 15 13 1 + 6 2 15 13 - 7 17 13 + 8 5 3 14 8 - 9 1 15 14 - 10 4 5 16 5 - 11 4 1 18 7 - 12 19 11 + 13 18 8 3 1 + 14 3 7 14 6 - 15 21 7 1 1 + 16 19 9 1 1 + 17 6 3 11 10 - 18 19 11 + 19 5 5 17 3 - 20 12 16 2 + 21 20 7 3 + 22 22 4 4 + 23 2 1 16 11 - 24 14 5 10 1 - 25 24 6 + Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban angket siswa, maka ditentukan perhitungan rata-rata skor pada angket tersebut seperti dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 4.21: Perhitungan Rata-Rata Skor Angket Siklus II No. Dimensi P = X 100 1. Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran x 100 = 83,88 2. Semangat siswa untuk melaksanakan tugas-tugas belajar x 100 = 64,79 3. Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajar x 100 = 81 4. Reaksi yang ditunjukkan terhadap stimulus yang diberikan guru x 100 = 78,16 5. Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan x 100 = 72,5 Rata-Rata Nilai = 95,08 Kategori Nilai Tinggi d Refleksi Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan refleksi atas hasil analisis data dan seluruh pelaksanaan pembelajaran siklus II. Adapun hasil refleksi tersebut sebagai berikut: 1 Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD selama siklus II memperlihatkan antusias siswa semakin baik dari siklus sebelumnya. 2 Siswa sudah terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran yang kontekstual. 3 Diskusi dan kerja sama kelompok menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Persaingan antar kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai kelompok terbaik dari guru terlihat menimbulkan motivasi siswa untuk bersaing dengan kelompok lainnya. 4 Posisi tempat duduk yang diatur guru berdampak positif terhadap rasa perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran berlangsung. Perbaikan pada siklus II menunjukkan adanaya hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Pada tiap pertemuannya menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil observasi siklus II diperoleh persentase aktifitas belajar matematika siswa mencapai 80,46 dan berdasarkan angket motivasi belajar matematika siswa mencapai 95,08 . Hal ini menunjukkan bahwa rata- rata persentase aktifitas belajar matematika siswa dan motivasi belajar matematika siswa pada siklus II telah mencapai indikator ketercapaian penelitian yang ditentukan. Peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan target yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, yaitu apabila indikator ketercapaian telah tercapai maka penelitian tindakan kelas ini dihentikan sampai siklus II. Adapun hasil wawancara guru dan siswa memberikan informasi bahwa siswa merespon sangat baik pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan guru kelas beranggapan bahwa penerapan model pembelajaran koopertif tipe STAD telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini diperlihatkan dengan catatan lapangan yang menunjukkan adanya peningkatan aktifitas belajar matematika siswa yang semakin baik sehingga mempengaruhi interaksi siswa pada siklus II lebih baik dibandingkan pada siklus I.

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran terpadu tipe connected untuk meningkatkan konsep diri siswa dalam belajar matematika (penelitian tindakan klas di madrasah tsanawiyah pembangunan UIN Jakarta

0 9 373

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0