dengan kategori “Baik”, maka perlu dilanjutkan tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya dengan hasil refleksi siklus I
digunakan sebagai acuan perbaikan.
3. Penelitian Siklus II
a Perencanaan
Berdasarkan refleksi dari siklus I mengenai proses belajar, aktifitas siswa, dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran
matematika, maka dilakukan perbaikan untuk pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini
adalah menyusun
dan mempersiapkan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. Selain itu, peneliti juga menyiapkan instrumen- instrumen penelitian berupa lembar observasi aktifitas guru dan lembar
observasi aktifitas siswa, catatan lapangan, serta membuat LKS pada tiap pertemuan dan angket motivasi belajar matematika siswa yang digunakan
pada akhir siklus II. Pada siklus II ini target yang diharapkan adalah meningkatnya
motivasi belajar matematika siswa dengan menunjukkan rata-rata presentase angket motivasi belajar siswa mencapai 80 atau lebih.
b Pelaksanaan
1 Pertemuan ke-5
a Pendahuluan
Pada pertemuan ini, materi yang akan diajarkan adalah tentang penggunaan kesetaraan satuan dalam perhitungan.
Sebagaimana pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, seperti biasa guru kelas berperan sebagai observer mengamati aktifitas
guru dan siswa kemudian mencatatnya ke dalam lembar obervasi yang sudah disediakan.
Pada saat guru memasuki kelas masih ada beberapa siswa yang terlihat bermain dan jalan-jalan di dalam kelas. Kemudian
guru mengkondisikan suasana kelas dilanjutkan dengan membaca doa bersama dan mengabsebnsi kehadiran siswa, pada
pertemuan ini ada dua orang siswa yang tidak hadir karena sakit. Setelah mengabsen siswa guru mulai menyampaikan tujuan
pembelajaran dan materi yang akan dipelajari siswa dengan membahas sedikit tentang materi ajar yang telah diajarkan
sebelumnya. b
Kegiatan Inti i
Kerja Kelompok Setelah menyampaikan secara garis besar tentang
materi ajar guru mulai membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok yang seluruh siswa sudah siap dan duduk pada
kelompoknya masing-masing. Guru meminta kepada seluruh kelompok agar mengerjakan LKS secara kerja sama dan
diskusi kelompok dengan teman kelompoknya. Guru berkeliling kelas sekaligus mengamati aktifitas belajar siswa
serta memotivasi siswa dan membimbing siswa yang kesulitan dalam mengerjakan LKS.
Pada siklus ke-II ini guru menginformasikan kepada seluruh kelompok tentang kinerja dan hasil yang telah
diraihnya selama siklus I, dan mengumumkan akan diberikan penghargaan yang lebih bagi kelompok yang paling baik
dalam bekerja serta penghargaan bagi setiap siswa yang paling benar dan tepat dalam mengerjakan soal-soal yang
diberikan guru. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa dalam pembelajaran
matematika.
ii Presentasi Kelas
Setelah waktu untuk mengerjakan LKS telah selesai, guru membahas LKS bersama siswa dengan meminta
perwakilan satu orang dari tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di papan tulis,
siswa yang lainnya memperhatikan temannya yang sedang presentasi. Pada kegiatan ini terlihat seluruh siswa antuisias
memperhatikan presentasi dari temannya, meskipun masih ada siswa yang bercanda dengan teman dalam satu
kelompoknya. iiiKuis 5
Kuis dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Pada saat mengerjakan kuis terkihat siswa saling bekerja sama dengan
temannya, guru berkeliling kelas mengamati dan menegur siswa agar tidak bekerja sama dalam mengerjakan kuis.
iv Skor Perkembangan Individu
Perkembangan skor
individu diketahui
dengan membandingkan pada hasil perkembangan skor individu
sebelumnya, yaitu skor kuis 4 dengan skor kuis 5.
Tabel 4.11: Skor Perkembangan Individu 4 Kelompok
Poin Perkembangan Rata-
Rata Kriteria
10 20
30
I 2
3 16
Cukup II
3 2
14 Cukup
III 2
2 1
18 Cukup
IV 2
2 1
18 Cukup
V 1
3 1
20 Baik
VI 2
2 1
18 Cukup
v Penghargaan Kelompok
Selanjutnya guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling tepat jawabannya dan kompak dalam
kerjasamanya. Kemudian guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi tentang peyelesaian masalah perhitungan
yang berkaitan dengan satuan panjang. c
Kegiatan Akhir Sebelum mengakhiri pelajaran, guru memberikan soal-soal
kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
2 Pertemuan ke-6
a Pendahuluan
Pada pertemuan ini, materi yang akan diajarkan sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu tentang penggunaan
kesetaraan satuan dalam perhitungan. Seperti biasa guru kelas berperan sebagai observer mengamati aktifitas mengajar guru
dalam kelas, dan peneliti berperan sebagai guru sekaligus mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Pada saat guru memasuki kelas suasana kelas terlihat tertib
dan rapi, namun ada beberapa siswa siswa yang masih belum duduk pada kelompoknya dikarenakan sedang asik mengobrol
dengan temannya yang berbeda kelompok, kemudian guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran dengan
tertib. Guru membaca doa bersama siswa dilanjutan dengan absensi kehadiran siswa. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir
mengikuti pelajaran pada hari ini. b
Kegiatan Inti Sebelum guru memulai pelajaran, guru memberikan
motivasi kepada siswa mengenai belajar dan bersungguh-
sungguh dalam meraih cita-cita. Pada saat guru menyampaikan motivasi, seluruh siswa terlihat antusias dan perhatian terhadap
penyampaian guru. Guru juga menyampaikan agar siswa harus bekerja sama dalam belajar berkelompok serta bersungguh-
sungguh dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan guru agar mendapatkan hasil yang baik bagi siswa sendiri.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Sebelum melanjutkan materi dari
pertemuan sebelumnya, guru menanyakan tugas soal yang telah diberikan guru pada pertemuan berikutnya, bersama siswa
membahas soal-soal tersebut kemudian meminta siswa untuk mengumpulkannya
ke meja
guru. Dilanjutkan
dengan penyampaian materi oleh guru dengan mengaitkan materi ke
dalam kehidupan sehai-hari siswa terlebih dahulu. Pada saat guru menyampaikan materi, suasana kelas menjadi tenang dan seluruh
siswa terlihat memperhatikan penjelasan materi yang disamaikan guru.
i Kerja Kelompok
Setelah guru menyampaikan materi pelajaran, guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk
dikerjakan secara berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Guru berkeliling kelas memantau dan mengamati kerja siswa,
serta membimbing siswa atau kelompok yang kesulitan mengerjakan LKS. Pada saat kegiatan diskusi kelompok,
suasana kelas tertib dan tiseluruh siswa terlihat aktif berdiskusi. Siswa yang sebelumnya hanya beranda pun secara
perlahan ikut berpartisipasi membantu teman kelompoknya menyelesaikan LKS secara bersama-sama. Banyak siswa
yang sudah berani mengajukan pertanyaan terkait soal yang belum dipahaminya. Masing-masing kelompok terlihat aktif
dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal pada LKS.
ii Presentasi Kelas
Setelah waktu untuk mengerjakan LKS selesai, guru bersama
siswa membahas
LKS dengan
melakukan preesentasi kelas seperti biasanya. Masing-masing kelompok
diminta untuk menunjuk salah seorang anggotanya untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
iiiKuis 6 Selanjutnya guru memberikan latihan soal kepada
masing-masing siswa guna mengetahui skor individual siswa. iv
Skor Perkembangan Individu Perkembangan
skor individu
diketahui dengan
membandingkan pada hasil perkembangan skor individu sebelumnya, yaitu skor kuis 5 dengan skor kuis 6.
Tabel 4.12: Skor Perkembangan Individu 5 Kelompok
Poin Perkembangan Rata-
Rata Kriteria
10 20
30
I 2
2 1
18 Cukup
II 2
3 16
Cukup III
1 3
1 20
Baik IV
2 2
1 18
Cukup V
4 1
22 Baik
VI 1
3 1
20 Baik
v Penghargaan Kelompok
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menjawab dengan tepat serta yang kerja kelompoknya paling
kompak. c
Kegiatan Akhir Sebelum kegiatan penutup, guru memberikan evaluasi soal
kepada siswa untuk dikerjakan sebagai tugas rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Guru juga memberikan
penghargaan kepada seluruh kelompok karena sudah mulai mengerti belajar secara berkelompok dan menghargai pendapat
sesama teman kelompoknya.
3 Pertemuan ke-7
a Pendahuluan
Pada pertemuan kali ini materi yang akan diajarkan adalah menentukan kesetaraan antar satuan kuantitas. Seperti biasanya,
guru kelas IV berperan sebagai observer mengamati aktifitas guru dan peneliti sebagai guru sekaligus mengamati aktifitas
belajar siswa. Guru mengawali pelajaran dengan membaca doa bersama siswa yang dipimpin oleh ketua kelas IV dilanjutkan
dengan absensi kehadiran siswa. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir mengikuti pelajaran.
b Kegiatan Inti
Sebelum guru menyampaikan materi pelajaran, guru melakukan apersepsi dengan memberikan motivasi kepada siswa
dan juga membangkitkan semangat belajar siswa dengan menyuarakan yel-yel kepada siswa. Setelah memberikan
motivasi dan semua siswa terlihat siap menerima pelajaran, guru menanyakan tugas PR yang diberikan pada pertemuan berikutnya
dan membahas bersama siswa. Kemudian menyampaiakan pokok-pokok penting dalam materi yang dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari siswa. i
Kerja Kelompok Guru membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok dan menugaskan siswa untuk mengerjakan secara disiplin dan bekerja sama, serta meminta kepada tiap
kelompok untuk saling mengajarkan kepada teman dalam kelompoknya yang dirasa kurang begitu mengerti agar setiap
anggota kelompoknya sama-sama saling paham dan mengerti materi yang diajarkan. Guru berkeliling kelas mengamati
aktifitas siswa sekaligus memberikan bimbingan kepada kelompok yang masi belum mengerti.
ii Presentasi Kelas
Pembahasan LKS
dilakukan dengan
meminta perwakilan
masing-masing kelompok
untuk maju
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di papan tulis. iiiKuis 7
Kuis dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Pada saat mengerjakan kuis terkihat siswa saling bekerja sama dengan
temannya, guru berkeliling kelas mengamati dan menegur siswa agar tidak bekerja sama dalam mengerjakan kuis.
iv Skor Perkembangan Individu
Perkembangan skor
individu diketahui
dengan membandingkan pada hasil perkembangan skor individu
sebelumnya, yaitu skor kuis 6 dengan skor kuis 7.
Tabel 4.13: Skor Perkembangan Individu 6 Kelompok
Poin Perkembangan Rata-
Rata Kriteria
10 20
30
I 1
3 1
20 Baik
II 2
2 1
18 Cukup
III 1
2 2
22 Baik
IV 1
3 1
20 Baik
V 3
2 24
Baik VI
1 2
2 22
Baik
v Penghargaan Kelompok
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya paling baik, kompak, dan bekerja sama, serta yang
memberikan jawaban paling tepat.
c Kegiatan Akhir
Untuk kegiatan penutup, guru memberikan evaluasi soal individu untuk dikerjakan oleh masing-masing siswa. Guru juga
memberikan pujian kepada semua kelompok karena sudah menunjukkan kerja sama yang baik dalam berdiskusi kelompok,
serta memberikan pujian kepada siswa yang telah membantu temannya yang kurang mengerti untuk diajarkan bersama.
Kemudian guru meminta kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dajarkan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang
kesetaraan satuan kuantitas dalam perhitungan.
4 Pertemuan ke-8
a Pendahuluan
Pada pertemuan ini, saat guru memasuki ruang kelas suasana kelas terlihat tertib dan seluruh siswa sudah menempati
tempat duduk dalam kelompoknya masing-masing. Guru mengawali pelajaran dengan membaca doa bersama siswa dan
dilanjutkan dengan mengabsensi kehadiran siswa. Serta memberikan motivasi kepada siswa dan menyuarakan yel-yel.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan secara garis besar materi yang diajarkan kepada siswa. Materi
yang diajarkan pada pertemuan kali ini adalah tentang kesetaraan satuan kuantitas dalam perhitungan.
b Kegiatan Inti
i Kerja Kelompok
Setelah guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, guru membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok dan meminta untuk mengerjakan secara bersama saling membantu dan menghargai temannya. Guru berkeliling
kelas mengamati kerja kelompok siswa, membimbing dan mengarahkan kepada siswa serta terus memotivasi siswa agar
mengerjakan dan menjawab LKS dengan tepat dan benar. Pada kegiatan ini seluruh siswa terlihat aktif berdiskusi
dengan teman kelompoknya, seluruh siswa terlihat antusias dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan LKS.
ii Presentasi Kelas
Pembahasan LKS dilakukan oleh siswa bersama guru dengan perwakilan satu orang dari masing-masing kelompok
untuk mempresentasikannya di depan kelas. iiiKuis 8
Kemudian guru memberikan evaluasi soal kepada masing-masing individu siswa untuk dikerjakan pada
pertemuan ini juga karena masih ada waktu tersisa. iv
Skor Perkembangan Individu Perkembangan
skor individu
diketahui dengan
membandingkan pada hasil perkembangan skor individu sebelumnya, yaitu skor kuis 7 dengan skor kuis 8.
Tabel 4.14: Skor Perkembangan Individu 7 Kelompok
Poin Perkembangan Rata-
Rata Kriteria
10 20
30
I 1
2 2
22 Baik
II 1
3 1
20 Baik
III 3
2 24
Baik IV
1 2
2 22
Baik V
2 3
26 Sangat Baik
VI 3
2 24
Baik
Tabel 4.15: Skor Perkembangan Individu 8 Kelompok
Poin Perkembangan Rata-
Rata Kriteria
10 20
30
I 3
2 24
Baik II
1 2
2 22
Baik III
2 3
26 Sangat Baik
IV 4
1 22
Baik V
1 4
28 Sangat Baik
VI 3
2 24
Baik
v Penghargaan Kelompok
Penghargaan diberikan kepada kelompok yang kerja kelomponya paling baik dan yang jawabannya tepat dan
benar. c
Kegiatan Akhir Sebelum mengkahiri pelajaran guru memberikan angket
kepada siswa mengenai motivasi belajar matematika siswa, menginformasikan kepada siswa bahwa angket tersebut sama
sekali tidak mempengaruhi hasil nilai rapor siswa, dan meminta siswa untuk memahami langkah-langkah menjawab angket
terlebih dahulu sebelum menjawabnya. Kemudian angket tersebut dikumpulkan kepada guru dilanjutkan dengan menutup
pelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa agar belajar lebih giat dan menghargai sesama orang lain serta harus berani
bertanggung jawab dalam segala hal. Guru memberikan pujian kepada seluruh siswa yang telah belajar dengan baik dan tertib,
dan mengucapkan terima kasih atas kesediaannya membantu peneliti dengan menjawab angket yang diberikan dilanjutkan
menutup pelajaran dengan memberi salam kepada siswa.
c Observasi
Tahap observasi
ini dilakukan
bersamaan pada
saat berlangsungnya tahap pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan
oleh peneliti dan guru kelas IV dengan mencatat seluruh kegiatan siswa yang berkaitan dengan aktifitas belajar matematika siswa dan hal-hal
lainnya yang terjadi selama proses pembelajaran siklus II berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh catatan mengenai kondisi siswa sebagai berikut:
Tabel 4.8: Hasil Pengamatan Catatan Lapangan Siklus II No.
Tindakan Kondisi Siswa
1. Penyampaian
materi ajar -
Siswa terlihat antusias memperhatikan penjelasan guru dengan penuh perhatian, cermat, dan tekun.
2. Pembelajaran
berkelompok -
Berkelompok dengan baik. -
Siap menerima pelajaran dari guru. -
Mulai terbiasa belajar berkelompok dan menghargai pendapat sesama teman kelompoknya.
3. Pengerjaan
LKS -
Mengerjakan LKS secara bersama dengan teman kelompoknya.
4. Diskusi atau
tanya jawab -
Berani mengajukan pertanyaan -
Berani mengemukakan jawaban dengan baik. -
Menghargai dan menyimak temannya yang sedang menyampaikan pendapat.
5. Refleksi
- Memberikan kesimpulan dengan baik.
- Bersemangat dalam memberikan kesimpulan
bersama guru.
Hasil observasi aktifitas guru dan observasi aktifitas siswa melalui lembar observasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel-tabel
sebagai berikut:
1 Lembar observasi aktifitas guru
Pengamatan ini dilakukan oleh observerguru kelas IV yang mencatat seluruh aktifitas guru selama proses pembelajaran, dapat
dilihat sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 4.17: Hasil Observasi Aktifitas Guru pada Siklus II No
Aspek yang Diamati
Pertemuan Ke- ∑
V VI
VII VIII
1 Menjelaskan tujuan
pembelajaran 3
3 3
4 13
81,25
2 Membentuk
kelompok belajar 3
4 3
4 14
87,5
3 Memperhatikan dan
membimbing siswa dalam kelompok
3 4
4 4
15 93,75
4 Memberikan kuis
kepada siswa 3
4 4
3 14
87,5
5 Memberikan
penghargaan kepada kelompok belajar
3 3
3 4
13 81,25
6 Menyimpulkan
materi yang telah diajarkan
3 3
3 3
12 75
7
Mengarahkan siswa untuk mengajukan
pertanyaan terkait materi
4 3
4 4
15 93,75
Jumlah ∑
22 24
24 26
85,71 Persentasi
78,57 85,71
85,71 92,85
Rata-Rata 85,71
Keterangan Sangat Baik
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi aktifitas guru selama siklus II, terjadi peningkatan pada aktifitas guru yang
dilakukan selama pembelajaran siklus II berlangsung dengan persentasi nilai 78,57 - 92,85 , sehingga diketahui nilai rata-rata
aktifitas mengajar guru pada siklus II adalah sebesar 85,71 dengan kriteria
“Sangat Baik”.
2 Lembar observasi aktifitas siswa
Tabel 4.18: Hasil Observasi Aktifitas Siswa pada Siklus II No
Aspek yang Diamati
Pertemuan Ke- ∑
V VI
VII VIII
1 Memperhatikan
penjelasan guru 4
3 3
4 14
87,5
2 Mengerjakan LKS
3 3
3 3
12 75
3 Berdiskusi kelompok
3 4
3 4
14 87,5
4 Mempresentasikan
hasil kerja kelompok 3
3 3
3 12
75
5 Memperhatikan
pendapat temannya 3
3 3
3 12
75
6 Mengerjakan
soalkuis 3
3 4
3 13
81,25
7 Berani bertanya
2 3
4 4
13 81,25
8 Menjawab
pertanyaan guru 3
3 3
4 13
81,25 Jumlah ∑
24 25
26 28
80,46 Persentase
75 78,12
81,25 87,5
Rata-Rata 80,46
Keterangan Sangat Baik
3 Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran siklus II selesai. Wawancara dilakukan untuk mengetahui respon
siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Wawancara dilakukan
dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada
siswa berdasarkan tingkat kemampuan yang berbeda dalam belajar
matematika, siswa-siswa yang diwawancarai tersebut sama dengan yang diwawancarai pada siklus I. Hasil wawancara sebagaimana
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.19: Hasil Wawancara Siswa pada Siklus II No
Pertanyaan Tingkat Kemampuan Siswa
Tinggi Sedang
Rendah
1 Bagaimana
menurut kamu mengenai pelajaran
matematika? Sangat
menyenangkan Menyenang-
kan, asik juga Lumayan sulit,
tapi seru
2 Apakah belajar
matematika secara berkelompok
menyenangkan? Iya, sangat
menyenangkan Iya, jadi tau
yang belum paham
Iya, karena belajarnya
bareng-bareng
3 Apakah soal yang
diberikan terlalu sulit?
Tidak, soalnya mudah
dimengerti Tidak, biasa
aja Ada yang sulit,
ada yang mudah
4 Apa kesan kalian
setelah belajar matematika dengan
cara berkelompok? Senang, ingin
terus belajar kelompok
Jadi lebih paham karena
belajarnya bareng teman
Belajarnya asik karena
sama teman
5 Apakah dengan
belajar berkelompok
membuat kalian lebih aktif dan
ingin terus belajar? Iya, saya jadi
ingin terus belajar supaya
dapat peringkat yang
bagus Iya, ingin
terus belajar kelompok
dan belajar bareng teman
di rumah Iya, saingan
sama kelompok
yang lain
Dari hasil wawancara pada siklus II, diketahui bahwa beberapa siswa lebih bersemangat belajar ketika berkelompok, hal
tersebut menandakan bahwa motivasi siswa meningkat pada
pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
4 Angketkuesioner
Angket atau kuesioner digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang berlangsung selama siklus II. Angket ini dibagikan kepada setiap siswa pada akhir
pembelajaran siklus II. Berikut adalah data hasil jawaban siswa pada angket motivasi belajar matematika pada siklus II:
Tabel 4.20: Hasil Jawaban Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa pada Siklus II
Butir Soal SS
S TS
STS Kategori
1 21
9 +
2 1
19 10
- 3
21 9
+ 4
20 9
1 +
5 11
15 13
1 +
6 2
15 13
- 7
17 13
+ 8
5 3
14 8
- 9
1 15
14 -
10 4
5 16
5 -
11 4
1 18
7 -
12 19
11 +
13 18
8 3
1 +
14 3
7 14
6 -
15 21
7 1
1 +
16 19
9 1
1 +
17 6
3 11
10 -
18 19
11 +
19 5
5 17
3 -
20 12
16 2
+ 21
20 7
3 +
22 22
4 4
+ 23
2 1
16 11
- 24
14 5
10 1
- 25
24 6
+
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil jawaban angket siswa, maka ditentukan perhitungan rata-rata skor pada angket
tersebut seperti dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 4.21: Perhitungan Rata-Rata Skor Angket Siklus II No.
Dimensi P =
X 100 1.
Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran
x 100 = 83,88
2.
Semangat siswa untuk melaksanakan tugas-tugas belajar
x 100 = 64,79
3.
Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajar
x 100 = 81
4.
Reaksi yang ditunjukkan terhadap stimulus yang diberikan guru
x 100 = 78,16
5.
Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan
x 100 = 72,5
Rata-Rata Nilai = 95,08
Kategori Nilai Tinggi
d Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan refleksi atas hasil analisis data dan seluruh pelaksanaan pembelajaran siklus II.
Adapun hasil refleksi tersebut sebagai berikut:
1 Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD selama siklus II memperlihatkan antusias siswa semakin baik dari siklus sebelumnya.
2 Siswa sudah terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika
dengan menggunakan media pembelajaran yang kontekstual.
3 Diskusi dan kerja sama kelompok menunjukkan adanya peningkatan
yang baik. Persaingan antar kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai kelompok terbaik dari guru terlihat
menimbulkan motivasi siswa untuk bersaing dengan kelompok lainnya.
4 Posisi tempat duduk yang diatur guru berdampak positif terhadap
rasa perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran berlangsung.
Perbaikan pada siklus II menunjukkan adanaya hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Pada tiap pertemuannya menunjukkan adanya
peningkatan motivasi belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil observasi siklus II diperoleh persentase aktifitas belajar matematika
siswa mencapai 80,46 dan berdasarkan angket motivasi belajar matematika siswa mencapai 95,08 . Hal ini menunjukkan bahwa rata-
rata persentase aktifitas belajar matematika siswa dan motivasi belajar matematika siswa pada siklus II telah mencapai indikator ketercapaian
penelitian yang ditentukan. Peningkatan motivasi belajar matematika siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan target yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini. Berdasarkan hasil
refleksi pada siklus II, yaitu apabila indikator ketercapaian telah tercapai maka penelitian tindakan kelas ini dihentikan sampai siklus II. Adapun
hasil wawancara guru dan siswa memberikan informasi bahwa siswa merespon sangat baik pada penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD, dan guru kelas beranggapan bahwa penerapan model pembelajaran koopertif tipe STAD telah dilaksanakan dengan baik. Hal
ini diperlihatkan dengan catatan lapangan yang menunjukkan adanya peningkatan aktifitas belajar matematika siswa yang semakin baik
sehingga mempengaruhi interaksi siswa pada siklus II lebih baik dibandingkan pada siklus I.
B. Analisis Data