B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian  yang  relevan  dilaksanakan  oleh  Agung  Muzaky  Khoir, mahasiswa jurusan Pendidikan IPS dalam skripsinya yang berjudul: “Perbedaan
Hasil  Belajar  melalui  Metode  Student  Teams  Achievement  Division  STAD dengan Teams Game Tournament
TGT pada Pelajaran Sejarah”. Adapun hasil penelitiannya  adalah  bahwa  dengan  metode  STAD  lebih  baik  digunakan  pada
mata pelajaran sejarah dibandingkan dengan metode TGT.
Penelitian  yang  dilakukan  Perdy  Karuru  dengan  judul  “Penerapan Pendekatan  Keterampilan  Proses  dalam  Setting  Pembelajaran  Kooperatif    Tipe
STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP”. Hasil penelitian didapatkan bahwa: 1 Guru dalam mengelola pengajaran cukup baik dan dapat
meningkatkan  aktivitas  guru  dan  siswa  selama  pembelajaran,  2  Guru  mampu melatih  keterampilan  proses  dengan  baik,  3  Mengubah  pembelajaran  dari
teacher  centerd  menjadi  student  centered,  4  Hasil  pembelajaran  yang  diajar dengan  pendekatan  keterampilan  proses  dalam  setting  pembelajaran  kooperatif
tipe  STAD  lebih  baik  dibanding  pembelajaran  yang  tidak  menggunakan
pembelajaran kooperatif.
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Tisnawati dengan judul “Penerapan Model  Cooperative  Learning  Tipe  STAD  dalam  Pembelajaran  Biologi  untuk
Meningkatkan  Prestasi  Belajar  S iswa  Kelas  X  MAN  Model  Palu”.  Hasil
penelitian  menunjukkan  bahwa  prestasi  belajar  siswa  sebelum  dan  sesudah penerapan  model  Cooperative  Learning  tipe  STAD  lebih  besar  dari  pada  nilai
sebelumnya.
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran  merupakan  suatu  proses  interaksi  siswa  dengan  pendidik dan  sumber  belajar  dalam  rangka  memahami  materi  dengan  metode
pembelajaran  tertentu.  Pembelajaran  yang  kreatif  dan  inovatif  memberikan kemudahan  kepada  siswa  dalam  memahami  materi.  Pembelajaran  matematika
adalah  ilmu  pasti,  dalam  arti  bahwa  matematika  merupakan  perhitungan  yang
memberi hasil yang pasti dan tunggal.
Motivasi  belajar  merupakan  kekuatan  yang  mendorong  seseorang  untuk melakukan  sesuatu  untuk  mencapai  tujuan  setelah  mengikuti  proses  latihan
secara  terus  menerus  secara  maksimal  dengan  cara  meningkatkan
kemampuannya.
Pembelajaran dan motivasi belajar memiliki korelasi yang sangat erat. Di mana model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa yang
secara  otomatis  mempengaruhi  keaktifan  belajar  siswa.  Penggunaan  model pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD  diharapkan  dapat  meningkatkan  motivasi
belajar  siswa,  mengingat  STAD  adalah  salah  satu  metode  pembelajaran kooperatif  yang  mampu  meningkatkan  keaktifan  siswa  dengan  melibatkan
kompetisi antar kelompok dalam pembelajaran.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  tindakan  kelas  dalam rangka  mengetahui  sejauh  mana  pengaruh  penerapan  model  pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD terhadap motivasi
belajar siswa pada pembelajaran matematika.
D. Hipotesis Penelitian Tindakan