111
perusahaan. Karena biasanya untuk mendapatkan orang-orang yang berkualitas diperlukan dana yang besar, sedangkan perusahaan ini masih memiliki masalah
keuangan terutama dalam pemberian gaji stafnya. Selain itu kebijakan yang mengatur tentang perusahaan daerah pasar
Ya’ahowu masih cenderung boros dalam struktur organisasinya. Misalnya saja jumlah direksinya yang terlalu banyak. Saat ini jumlah direksinya ada 3,
kedepannya diharapkan agar ada revisi pada peraturan daerah nomor 2 tahun 2010 agar dapat mengurangi jumlah direksi menjadi 2 direksi. Jumlah direksi yang
terlalu banyak dianggap sebagai pemborosan. Selain kurangnya kualitatas dan kuantitas yang memadai dalam
perusahaan, kurangnya koordinasi dan pembukuan administrasi masih tampak nyata. Hal ini didapati peneliti saat mewawancarai salah satu informan dimana
informan kurang mengetahui mengenai data sebelum dia bekerja dalam perusahaan. Padahal sudah seharusnya data penting perusahaan telah diarsipkan
dengan baik oleh setiap staf yang bekerja didalamnya. Sehingga jika nantinya ada pergantian staf, atau adanya staf baru maka staf baru tidak mengalami kesulitan
dalam pencarian data.
b. Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan merupakan syarat dalam memilih sumber daya manusia perusahaan. Latar belakang pendidikan menentukan kualitas dari
seseorang. Oleh karena itu, dalam melakukan rekrutmen stafnya, PD. Pasar Ya’ahowu haruslah bisa menetapkan syarat dan ketentuan yang sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
112
kebutuhan perusahaan. Namun menurut peneliti, selain latar belakang pendidikan yang sesuai, pengalaman seseorang juga menentuan kemampuannya dalam
bekerja. Oleh karena itu, kiranya nanti jika perusahaan melakukan rekrutmen pegawai, pengalaman merupakan salah satu indikator didalamnya.
5.2 Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perusahaan Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah
Bangunan Pasar Ya’ahowu dibangun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nangroe Aceh Darussalam – Nias yang kemudian diserahterimakan
kepada Pemerintah Kabupaten Nias sehingga menjadi milik pemerintah kabupaten nias. Agar pengelolaan Pasar Ya’ahowu tersebut dapat dikelola secara baik dan
profesional, maka dipandang perlu untuk mendirikan Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1962 tentang
perusahaan daerah, maka untuk mendirikan sebuah perusahaan daerah perlu dibentuk Peraturan Daerah Kabupaten Nias nomor 2 tahun 2010 tentang pendirian
perusahaan daerah pasar Ya’ahowu. Peraturan daerah Kabupaten Nias No.2 tahun 2010 ditetapkan pada
tanggal 9 April 2010 dan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2010. Artinya disini adanya disposisi implementor yang cukup baik. Selang waktu antara
penetapan peraturan daerah dengan implementasinya tidak cukup lama. Fakta tersebut dapat diacungi jempol kepada pemerintah kabupaten nias, artinya disini
Universitas Sumatera Utara
113
pemerintah kabupaten nias memiliki niat yang baik dalam mengoptimalkan potensi daerah yang dimilikinya.
Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 02 Tahun 2010 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu adalah proses pelaksanaan
kebijakan pemerintahan yang bertujuan untuk pencapaian tujuan yang sesuai dengan sasaran dari Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 02 Tahun 2010.
Implementasi dari Peraturan Daerah ini pada prinsipsnya merupakan cara agar Peraturan Daerah yang telah diputuskan oleh pemerintah dapat mencapai
tujuannya. Pendirian PD. Pasar Ya’ahowu dimaksudkan untuk melakukan pengurusan
pasar dan fasilitas perpasaran lainnya di Pasar Ya’ahowu dalam rangka pengembangan perekonomian daerah serta menunjang Pendapatan Asli Daerah
PAD dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Sejak adanya kebijakan tentang Otonomi Daerah, pemerintah daerah harus berupaya untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan berbagai cara. Pembuatan kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh tanggung jawab pemerintah daerah untuk
membiayai pembiayaan daerah. Pemerintah Kabupaten Nias yakin bahwa dengan berdirinya PD. Pasar Ya’ahowu akan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan
Asli Daerah. Berbeda dengan organisasi birokrasi lainnya, Perusahaan Daerah Pasar
Ya’ahowu tidak dipimpin oleh orang-orang birokrat namun pihak swasta yang disebut sebagai direksi. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa aktor implementasi
Universitas Sumatera Utara
114
tidak hanya pemerintah saja, namun bisa kerjasama antara pemerintah- masyarakatswasta, atau implementasi kebijakan yang diswastakan privatization
atau contracting out. Kebijakan yang bertujuan mengarahkan kegiatan kegiatan masyarakat,
seperti bagaimana perusahaan harus dikelola, atau di mana pemerintah tidak efektif menyelenggarakannya sendiri, seperti pembangunan industri-industri
berskala menengah dan kecil yang tidak strategis, sebaiknya diserahkan kepada masyarakat atau dalam hal ini pihak direksi. Pihak direksilah nantinya yang
bertanggung jawab atas operasional perusahaan kepada pemerintah. Artinya disini, pemerintah tidak sepenuhnya memberikan kebebasan kepada direksi untuk
mengelola perusahaan daerah tersebut. Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa yang menjadi
dasar pendirian Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu adalah Peraturan Daerah Kabupaten Nias nomor 2 tahun 2010. Dalam hal ini, berbagai fungsi dan peranan
yang “dibebankan” kepada dan dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu utamanya adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Nias. Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu didirikan pada tahun 2010 dan masih
beroperasi hingga sekarang. Sejak berdiri hingga sekarang sudah sekiranya ada sumbangsih yang diberikan perusahaan kepada daerah yang menjadi Pendapatan
Asli Daerah.
Universitas Sumatera Utara
115
Mengingat dipandang cukup pentingnya peran BUMD khususnya sebagai salah satu sumber PAD di Daerah, maka tentu saja BUMD dituntut agar lebih
profesional dan lebih efisien dalam melaksanakan usahanya. Kebijakan dan upaya ke arah itu telah banyak dilakukan, namum karena berbagai kendala, ternyata
BUMD pada umumnya, khususnya PD Pasar Ya’ahowu menunjukkan hasil yang belum menggembirakan. Hal ini tampak, antara lain, relatif masih kecilnya peran
dan kontribusi laba BUMD dalam penerimaan PAD. Banyak yang mengatakan bahwa perusahaan daerah merupakan “sapi
perahnya” pemerintah. Alasannya karena masih banyak perusahaan milik daerah yang “sakit” atau tidak berfungsi lagi masih mendapat asupan dana dari
pemerintahnya. Padahal, operasionalisasi dan biaya menggaji direksi dan karyawan badan usaha milik daerah tersebut menjadi tanggungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah. Pembiaran hal ini bisa saja dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan pada perusahaan daerah yang
mati tersebut. Namun hal ini bisa saja tidak terjadi pada PD. Pasar Ya’ahowu yang masih
beroperasi selama 4 tahun. Memang pada awal-awal berdirinya, perusahaan masih mengalami kerugian, akan tetapi hal ini kembali pulih pada tahun ketiga dan
keempatnya dengan adanya kontribusi perusahaan daerah pasar Ya’ahouw terhadap PAD Kabupaten Nias. Meskipun masih menyumbang sedikit, tetapi
perusahaan ini telah memberikan kontribusi bagi daerahnya.
Universitas Sumatera Utara
116
Pendapatan Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu Kabupaten Nias termasuk dalam pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Berikut persentase
sumbangan pendapatan PD. Pasar Ya’ahowu terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nias.
Tabel 5.1 Persentase Pendapatan PD. Pasar Ya’ahowu terhadap PAD Kabupaten
Nias periode 2010-2013
No Tahun Pendapatan
PD. Pasar Ya’ahowu
Deviden PAD
Kabupaten Nias
Persentase
1 2012
165.000.000 67.419.572
24.008.000.000 0,281
2 2013
600.000.000 300.000.000
30.533.000.000 0,983
Sumber: Hasil Penelitian 2014 data diolah peneliti Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa pada tahun 2010-2011
Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu masih belum memberikan sumbangan kepada daerah, justru malah mengalami kerugian. Hal ini dikarenakan bahwa perusahaan
masih berada pada masa transisi pada saat itu. Tahun 2010 merupakan masa awal beroperasinya perusahaan, sehingga perusahaan masih harus beradaptasi terhadap
lingkungannya. Pada masa itu, perusahaan daerah masih berkutat pada masalah promosi agar perusahaan daerah pasar Ya’ahowu ini dikenal masyarakat dan
masyarakat mau melakukan transaksi didalamnya sewa dan membeli barang. Namun pada tahun 2012 mulai ada peningkatan pendapatan yang berarti.
Terbukti dengan adanya sumbangan perusahaan kepada daerah sebesar 67 juta
rupiah. Atau dalam persentasenya terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 0,281 . Pada tahun 2013 meningkat lagi dengan menyumbang sebesar 300 juta atau
Universitas Sumatera Utara
117
berkontribusi sebanyak 0,98 dari PAD kabupaten Nias. Artinya disini
pendapatan perusahaan menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. Meskipun sumbangan yang diberikan kepada pemerintah masih belum bisa
dikatakan optimal, perusahaan daerah yakin bahwa PD. Pasar Ya’ahowu mampu berkontribusi lebih terhadap daerah dalam hal ini menyumbang Pendapatan Asli
Daerah.
Tabel 5.2 Persentase Pendapatan PD. Pasar Ya’ahowu terhadap APBD periode
2010-2013
No Tahun Pendapatan
PD. Pasar Ya’ahowu
Deviden APBD
Kabupaten Nias
Persentase
1 2012
165.000.000 67.419.572
375.382.000.000 0,018
2 2013
600.000.000 300.000.000
429.330.000.000 0,070
Sumber: Hasil Penelitian 2014 data diolah peneliti Jika dilihat pada tabel 5.2 persentase sumbangan yang diberikan
perusahaan daerah terhadap APBD masih sangat kecil bahkan mungkin tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat pada persentase
yang sangat kecil yakni sebesar 0,018 pada tahun 2012 dan 0,070 pada tahun
2013. Persentase yang cukup kecil ini merupakan tanda bahwa selama ini penerimaan Kabupaten Nias masih belum bergantung terhadap potensi daerah
yang dimiliki. Pemerintah Kabupaten Nias masih sangat bergantung terhadap bantuan dari pusat, sehingga potensi-potensi yang dimiliki daerah masih belum
tergali secara optimal.
Universitas Sumatera Utara
118
Seharusnya kenyataan ini menjadi cambuk bagi pemerintah Kabupaten Nias untuk lebih menggali potensi yang mereka miliki, salah satunya Perusahaan
Daerah Pasar Ya’ahowu. Mungkin jika pemerintah daerah dalam hal ini direksi perusahaan memiliki keinginan yang kuat untuk memberdayakan perusahaan ini,
bisa saja PD. Pasar Ya’ahowu ini menjadi salah satu BUMD terbaik didaerahnya bahkan nasional.
Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu masih bisa dikategorikan sebagai perusahaan yang masih merintis karirnya. Jika pemerintah Kabupaten Nias,
direksi perusahaan serta pihak-pihak yang terkait mau berupaya untuk memajukan perusahaan daerah ini bisa saja perusahaan daerah ini akan berjaya dan
memberikan sumbangan terhadap PAD secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
119
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan