90
beroperasi dengan baik, SDM juga sudah perlu dibenahi. Mulai dari kesejahteraan mereka, kenaikan jabatan, status pegawai dan masih banyak lagi.
b. Latar belakang pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, staf PD. Pasar ya’ahowu didominasi oleh pegawai yang berlatar belakang pendidikan terakhir
SMA. Sedangkan untuk unsur staf yang mengepalai bidang seperti bagian divisi memiliki latar belakang pendidikan sarjana, sedangkan untuk unsur staf
operasional lain dibawah kepala divisi memiliki latar belakang pendidikan diploma. Menurut informan, untuk menjadi seorang kepala divisi haruslah berlatar
belakang pendidikan sebagai sarjana. Meskipun sebuah divisi memiliki kekosongan jabatan, jika staf yang menempati bagian tersebut bukan seorang
sarjana, maka dia tidak bisa menjadi kepala divisi melainkan sebagai staf saja. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas dari staf yang dimiliki oleh
perusahaan. Latar belakang pendidikan merupakan hal yang penting dalam menempatkan posisi seseorang dalam perusahaan ini.
4.4 Data Sekunder
Selain melakukan wawancara, peneliti juga memperoleh data pendukung berupa peraturan yang menjadi acuan bagi para implementor. Yakni Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 tahun 2010 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Pasar
Ya’ahowu dan data APBD Kabupaten Nias periode 2009-2013.
Universitas Sumatera Utara
91
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah berisi ketentuan umum mengenai tentang perusahaan daerah dan ketentuan-ketentuan
didalamnya. Undang-undang ini yang dimaksudkan dengan Perusahaan Daerah ialah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-undang ini yang
modalnya untuk seluruhnya atau untuk sebagian merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan Undang-
undang. Didalam undang-undang ini juga disebutkan mengenai tujuan, modal, penguasaan dan cara mengurus, saham, kepegawaian serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan perusahaan daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 tahun 2010 tentang Pendirian
Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu, berisi tentang ketentuan umum PD Pasar Ya’ahowu, tempat kedudukan dan wilayah kerja, pendirian, tugas pokok dan
fungsi, modal, struktur organisasi serta hal-hal yang lain yang berkaitan tentang pengaturan Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu. Tujuan pendirian perusahaan
daerah ini adalah melakukan pengurusan pasar dan fasilitas perpasaran lainnya di Pasar Ya’ahowu dalam rangka pengembangan perekonomian daerah serta
menunjang Pendapatan Asli Daerah PAD dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah Kabupaten Nias periode 2009- 2013 berisi tentang seberapa besar pengaruh atau sumbangan perusahaan daerah
terutama PD. Pasar Ya’ahowu terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nias atau Pendapatan Kabupaten Nias secara keseluruhan. Disini peneliti hanya akan
Universitas Sumatera Utara
92
memaparkan tentang pendapatan kabupaten Nias saja, karena hal tersebut yang berkaitan dengan topik yang diteliti.
4.4.1 Pendapatan Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu Tabel 4.10 Pendapatan Perusahaan Daerah dari tahun 2010-2013
No Tahun
Pendapatan PD. Pasar Ya’ahowu
Deviden
1 2010
- -
2 2011
- -
3 2012
165.000.000 67.419.572
4 2013
600.000.000 300.000.000
Jumlah 765.000.000
367.419.572
Sumber : PD. Pasar Ya’ahowu data diolah 2014 Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 dan 2011 Perusahaan
Daerah Pasar Ya’ahowu masih mengalami kerugian sehingga pendapatannya masih belum ada dan belum mampu memberikan deviden kepada daerah. Pada
tahun 2012 dan 2013 perusahaan daerah mulai menunjukkan fungsinya sebagai penyumbang pendapatan asli daerah yakni dengan menghasilkan pendapatan
sebesar Rp. 165.000.000 pada tahun 2012 dan Rp. 600.000.000 pada tahun 2013. Seperti yang telah diatur dalam peraturan daerah nomor 2 tahun 2010 pasal
57 ayat 1a yaitu penggunaan 50 laba bersih pendapatan untuk anggaran pendapatan pemerintah daerah. Jadi untuk tahun 2012 perusahaan daerah pasar
Ya’ahowu memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 67.419.572. Tahun 2013 juga menunjukkan peningkatan pendapatan dan
perusahaan daerah pasar Ya’ahowu mampu menyumbangkan deviden sebesar Rp.
Universitas Sumatera Utara
93
300.000.000. Jadi total deviden yang telah disumbangkan perusahaan daerah pasar Ya’ahowu terhadap Kabupaten Nias hingga tahun 2013 adalah sebesar Rp.
367.419.572
4.4.2 Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Nias Tabel 4.10 PAD Kabupaten Nias Tahun Anggaran 2010-2013
Uraian PAD
Tahun Anggaran 2010
2011 2012
2013 Pajak
Daerah 928.000.000
262.000.000 635.000.000
2.278.000.000 Retribusi
Daerah 5.154.000.000 4.927.000.000
16.767000.000 19.755.000.000
Kekayaan daerah yang
dipisahkan 628. 000.000
3.000.000.000 4.500.000.000
5.500.000.000
Lain-lain PAD yang
sah 1.140.000.000 1.903.000.000
2.106.000.000 3.000.000.000
Total 7.850.000.000 10.092.000.000 24.008.000.000 30.533.000.000
Sumber: Kementerian Keuangan Indonesia data diolah peneliti Berdasarkan tabel 4.10, kita dapat melihat bahwa secara umum pendapatan
asli daerah Kabupaten Nias empat tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun pada pajak daerah mengalami penurunan pada tahun
anggaran 2011, akan tetapi tahun 2012 pun mulai mengalami peningkatan lagi meskipun tidak sebesar penerimaan pajak tahun 2010.
4.4.3 APBD Kabupaten Nias Pendapatan
Universitas Sumatera Utara
94
Tabel 4.11 APBD Kabupaten Nias tahun anggaran 2009-2013 Jenis
pendapatan Tahun Anggaran
2009 2010
2011 2012
2013 PAD
20.178 7.850
10.092 24.008
30.533
DAPER 501.227
213.578 315.030
346.873 394.298
Lain-lain pendapatan
39.396 22.084
6.369 4.500
4.500
Total 560.801
243.513 331.491
375.382 429.330
Sumber: Kementerian Keuangan Indonesia data diolah peneliti
Keterangan: dalam juta rupiah, 1=Rp juta
Berdasarkan tabel 4.11, kita dapat melihat bahwa pendapatan Kabupaten Nias 5 tahun terakhir masih saja didominasi oleh Dana Perimbangan dari pusat.
Jika dilihat dari PAD Kabupaten Nias 5 tahun terakhir diketahui bahwa ada penurunan penerimaan pada tahun 2010, dan mulai meningkat lagi tahun
berikutnya. Hal ini dikarenakan bahwa pada tahun 2010 Kabupaten Nias mengalami pemekaran wilayah menjadi 4 daerah otonomi, sehingga hal ini
berpengaruh terhadap PAD yang diterima oleh Kabupaten Nias.
Universitas Sumatera Utara
95
4.4.4 Foto-foto Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu
1. Bangunan PD. Pasar Ya’ahowu
Gambar 4.1 Blok A PD. Pasar Ya’ahowu
Sumber: Petra, 17 Maret 2014
Gambar 4.2 Blok B PD. Pasar Ya’ahowu
Sumber: Petra, 17 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara
96
Gambar 4.3 Blok C PD. Pasar Ya’ahowu
Sumber: Petra, 17 Maret 2014
Gambar 4.4 Blok D PD. Pasar Ya’ahowu yang merupakan kantor direksi dan staf
PD. Pasar Ya’ahou
Sumber: Petra, 17 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara
97
2. Keadaan PD. Pasar Ya’ahowu
Gambar 4.5 Suasana dalam blok A PD. Pasar Ya’ahowu
1.
2.
Keterangan Gambar : Gambar diambil dari blok A lantai 2 PD. Pasar Ya’ahowu Petra, Maret 2014
Universitas Sumatera Utara
98
Gambar 4.6 Keadaan Bangunan PD. Pasar Ya’ahowu yang masih kosong
penyewa 1.
Keterangan : Lods dalam PD. Pasar ya’ahowu yang masih belum disewakan Petra, Maret 2014
2.
Keterangan: Blok B PD. Pasar Ya’ahowu tampak dari atas Petra, 2014
Universitas Sumatera Utara
99
3.
4.
Keterangan Gambar 3 dan 4 : suasana PD. Pasar Ya’ahowu yang masih kosong, belum ada penyewanya. Keadaan ini paling banyak terjadi pada Blok B, karena letaknya yang
kurang strategis Petra, Maret 2014
Universitas Sumatera Utara
100
BAB V ANALISIS DATA
Dalam bab ini penulis menyajikan analisis data, yaitu penyusunan secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi , dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkannya ke dalam unit-unit dan menyusunnya ke dalam pola sehingga
dapat dipahami baik oleh peneliti sendiri maupun orang lain. Adapun analisis yang dilakukan yakni analisis kualitatif, dengan tetap mengacu pada hasil
interpretasi data dan informasi tersebut sesuai dengan fokus penelitian.
5.1 Analisis Aspek Manajemen Perusahaan 5.1.1 Kemampuan Manajemen
a. Sistem Rekrutmen Direktur dan Staf Perusahaan
Agen pelaksana merupakan unsur penting dalam implementasi sebuah kebijakan. Peran mereka dalam melaksanakan kebijakan menentukan arah
ataupun hasil dari kebijakan itu nantinya. Direksi PD. Pasar Ya’ahowu merupakan agen pelaksana yang menentukan arah dari perusahaan ini. Direksi telah diberikan
kewenangan oleh pemerintah kabupaten nias dalam memimpin perusahaan ini. Dalam hal pengangkatan plt. Direktur utama dan direktur administrasi dan
hukum, bupati haruslah bijak dalam memutuskannya. Meskipun hanya sebagai Plt Pelaksana Tugas yang bersifat sementara, namun hal ini juga sangat
berpengaruh besar terhadap kondisi perusahaan nantinya. Bisa dikatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
101
pemerintah daerah kabupaten Nias telah memilih orang yang tepat untuk menjadi Plt. Direktur Utama dan Plt. Direktur Adminsitrasi dan Hukum PD. Pasar
Ya’ahowu. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan.
Sesuai dengan peraturan yang ada, bahwa Bupati hanya mengangkat direktur perusahaan saja, untuk masalah rekrutmen staf merupakan otoritas dari
direktur yang terpilih. Dalam rekrutmen staf, plt. Direktur utama dan direktur administrasi dan hukum dituntut untuk lebih bijak dalam menetapkannya.
Terutama harus sesuai dengan pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan. Direktur hanyalah merekrut orang yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam menetapkan posisi staf perusahaan, direktur melakukannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh staf perusahaan itu sendiri. Hal ini dapat
kita lihat dalam struktu organisasi perusahaan, dimana setiap staf ditempatkan berdasarkan latar belakang pendidikannya. Misalnya divisi keuangan ditempati
oleh orang yang berlatar belakang keuangan atau akuntansi. Begitu juga dengan divisi lainnya.
b. Pengambilan Keputusan oleh Direksi