30
a. Kemampuan Direksi
Kemampuan direksi pada dasarnya merupakan bagaimana sikap direksi perusahaan dalam mengelola Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu demi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Kemampuan direksi tercermin pada perwujudan tujuan yakni sebagai salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah.
b. Keuangan Perusahaan
Keuangan perusahaan merupakan kecukupan modal investasi yang diberikan oleh pemerintah serta berapa hasil dari pengelolaan sumber daya keuangan
yang dimiliki oleh perusahaan.
c. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Perusahaan
Daerah Pasar Ya’ahowu. Sumber daya manusia menunjuk pada kecukupan secara kualitas maupun kuantitas dari direksi serta staf Perusahaan Daerah
Pasar Ya’ahowu.
1.6.4 Gambaran Umum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Perusahaan Daerah
Indonesia merupakan negara hukum. Segala kebijakan yang menyangkut kehidupan publik diatur dengan berlandaskan hukum oleh para pembuat
kebijakan. Dengan adanya peraturan tersebut, maka dalam pengimplementasiannya juga akan sangat mudah dilakukan pengawasan.
Pengawasan dilakukan dengan melihat apakah pengimplementasiannya sudah
Universitas Sumatera Utara
31
sesuai atau tidak dengan peraturan yang telah disusun. Untuk itu, diperlukan juga suatu peraturan pemerintah disusun dengan hukum yang jelas.
Jenis-jenis peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut Indrarti, 2011 :
a. Peraturan Perundang-Undangan di Tingkat Pusat
1 Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang: 2 Peraturan Pemerintah; 3 Peraturan Presiden; 4 Peraturan Menteri; 5 Peraturan Kepala Lembaga Pemerintah Non-
Departemen; 6 Peraturan Direktur Jenderal Departemen; dan 7 Peraturan Badan Hukum Negara.
b. Peraturan Perundang-Undangan di Tingkat Daerah
1 Peraturan Daerah Provinsi; 2 PeraturanKeputusan Gubernur
Kepala Daerah Provinsi; 3 Peraturan Daerah KabupatenKota; 4 PeraturanKeputusan BupatiWalikota Kepala Daerah KabupatenKota.
Dalam penelitian ini, yang akan dibahas adalah jenis peraturan perundang- undangan yakni Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 Tentang
Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu.
1.6.4.1 Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 13 UUD 1945 disebutkan bahwa adanya pembagian wilayah Indonesia atas daerah otonom dan wilayah yang bersifat adminstratif belaka. Atas
dasar ketentuan tersebut didirikanlah Pemerintah Daerah. Pemerintah daerah
Universitas Sumatera Utara
32
dalam usaha menggali pendapatan daerah dapat membentuk perusahaan daerah sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan pasal 55 Undang-undang Nomor 5
tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di daerah yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan dinyatakan secara tegas
dalam pasal 79a tentang keberadaan Perusahaan Daerah BUMD. Pasal 33 UUD 1945 mengenai penguasaan sumber-sumber perekonomian
penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak dilakukan oleh negara. Implikasi dari ketentuan tersebut bisa dijadikan landasan hukum bagi didirikannya
Perusahaan Negara ataupun Perusahaan Daerah.
1.6.4.2. Undang-Undang nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
Dasar hukum Perusahaan Daerah BUMD adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. Dalam pasal 2 disebutkan bahwa
Perusahaan Daerah adalah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1962 yang modalnya sebagian atau seluruhnya
merupakan kekayaan yang dipisahkan kecuali ditentukan lain berdasarkan Undang-undang. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 ini merupakan landasan
operasional bagi didirikannya Perusahaan Daerah. Beberapa pasal dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1962 memberikan pengaturan sebagai berikut:
Pasal 2 Undang-undang ini yang dimaksudkan dengan Perusahaan Daerah ialah semua
perusahaan yang didirikan berdasarkan UU ini yang modalnya untuk seluruhnya
Universitas Sumatera Utara
33
atau untuk sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang.
Pasal 4 1.
Perusahaan Daerah didirikan dengan Peraturan Daerah atas kuasa undang- undang ini:
2. Perusahaan Daerah termaksud pada ayat 1 adalah badan hukum yang
kedudukannya sebagai badan hukum diperoleh dengan berlakunya Peraturan Daerah tersebut.
3. Peraturan Daerah termaksud pada ayat 1 mulai berlaku setelah mendapat
pengesahan instansi atasan.
1.6.4.3 Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu
Setiap perusahaan daerah diatur dengan peraturan daerah berdasarkan ketentuan perundangan diatas. Karena pendirian perusahaan daerah menyangkut
kepentingan yang luas, maka sesuai dengan ketentuan perundangan, setiap perusahaan daerah yang mengatur pendirian perusahaan daerah baru bisa berlaku
setelah mendapatkan pengesahan dari pejabat yang berwenang yaitu Menteri Dalam Negeri.
Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 tahun 2010 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu, berisi tentang ketentuan umum PD Pasar
Ya’ahowu, tempat kedudukan dan wilayah kerja, pendirian, tugas pokok dan fungsi, modal, struktur organisasi serta hal-hal yang lain yang berkaitan tentang
Universitas Sumatera Utara
34
pengaturan Perusahaan Daerah Pasar Ya’ahowu. Tujuan pendirian perusahaan daerah ini adalah melakukan pengurusan pasar dan fasilitas perpasaran lainnya di
Pasar Ya’ahowu dalam rangka pengembangan perekonomian daerah serta menunjang Pendapatan Asli Daerah PAD dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional.
1.6.5 Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah, atau sering pula disebut badan usaha milik daerah BUMD, didirikan berdasarkan peraturan daerah Perda, dimana modalnya baik
seluruh atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ditentukan lain dengan atau berdasarkan UU. Perusahaan daerah adalah
perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. Tujuan pendirian perusahaan daerah
untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan. Contoh perusahaan daerah antara lain: Perusahaan Air Minum
Daerah PDAM ,Perusahaan Daerah Pasar PD Pasar , Bank Pembangunan Daerah BPD dan lain-lain. Perusahaan daerah dipimpin oleh suatu direksi.
Sementara itu anggota direksi diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah setelah mendengar pertimbangan DPRD untuk waku maksimal empat tahun.
Berdasarkan kategori sasarannya BUMD dapat dibedakan dua golongan, yaitu perusahaan daerah untuk melayani kepentingan umum dan perusahaan
daerah untuk tujuan peningkatan penerimaan daerah dalam Pendapatan Asli Daerahnya. BUMD dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha, yaitu jasa
keuangan dan perbankan Bank Pembangunan Daerah atau Bank Nagari dan Bank
Universitas Sumatera Utara
35
Pasar, jasa air bersih PDAM dan berbagai jasa dan usaha produktif lainnya pada industri, perdagangan dan perhotelan, pertanian-perkebunan, perparkiran,
percetakan, dan lain-lain.
1.6.4.1 Manajemen Perusahaan Daerah
Manajemen yang baik merupakan hal sangat perlu dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan daerah. Mencapai tujuan-tujuan tersebut maka
perlu adanya langkah-langkah yang patut diperhatikan oleh manajemen Perusahaan Daerah yaitu Siswadi, 2012:
1. Potensi Manajemen BUMD harus mampu mengenal potensi yang ingin
dikembangkan oleh perusahaan daerah yang bersangkutan. Pengenalan potensi tersebut mencakup identifikasi inter dan juga ekstern.
Identifikasi internal mencakup pengenalan atas potensi yang ada didalam perusahaan daerah itu sendiri seperti aspek keuangan, sumber daya manusia,
kemampuan manajemen, sarana dan prasarana yang dimiliki, dan unsur-unsur lainnya yang ada diperusahaan daerah tersebut. Sedangkan faktor ekstern
mencakup analisis pasar, persaingan, kemungkinan kemitraan, misi yang ditugaskan oleh pemerintah.
Poin-poin pada identifikasi potensi internal merupakan hal yang akan diteliti oleh peneliti nantinya. Yakni berupa kemampuan manajemen, aspek
keuangan dan sumber daya manusia. Dimana menurut peneliti, ketiga hal tersebut
Universitas Sumatera Utara
36
dapat berpotensi untuk meningkatkan kemampuan sebuah perusahaan daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Sasaran Perusahaan derah harus menetapkan sasaran untuk mencapai tujuannya.
Sasaran perusahaan Daerah adalah: a
Terhimpunnya dana untuk pembangunan daerah kas daerah b
Pengembangan Perusahaan Daerah tersebut 3. Adanya Rencana yang Mengarah pada Sasaran
Perusahaan daerah harus mempunyai perencanaan-perencanaan yang terarah untuk mencapai sasaran-sasaran kerja dan organisasi yang telah dibuat dan
ditentukan tersebut.
1.6.6 Pendapatan Asli Daerah
Dalam melaksanakan pembangunan diperlukan biaya-biaya bagi seluruh kegiatannya. Dalam hal ini pemerintah sebagai hak penguasa dan juga publik
sevis telsh berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat biaya-biaya tersebut dari semua sektor. Untuk menentukan biaya-biaya, macam dan nilainya itu adalah
semata-mata menjadi kekuasaan Negara, yaitu pemerintah kita. pengelolaan peningkatan Pendapatan Asli Daerah perlu semakin diintensifkan, agar tercapai
keseimbangan antara pelaksana tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan serta dapat mendukung terciptanya aparat yang bersih dan bertanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
37
Menurut Marhayudi 2002:285 menyatakan bahwa : ”untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada
masyarakat serta peningkatan pertumbuhan perekonomian di daerah diperlukan penyediaan sumber- sumber Pendapatan Asli Daerah yang hasilnya memadai”
Manajemen Pendapatan Daerah harus dikelola secara cermat, tepat dan hati-hati. Pemerintah daerah hendaknya dapat menjamin bahwa semua potensi
pendapatan daerah telah terkumpul dan dicatat ke dalam sistem akuntansi pemerintah daerah melalui sistem pengendalian yang memadai untuk menjamin
ditaatinya prosedur dan kebijakan manajemen pendapatan daerah yang telah ditetapkan Mardiasmo, 2002:144
Pendapatan Asli Daerah merupakan pencerminan terhadap pendapatan masyarakat, untuk itu perlu adanya kiat-kiat bagi pemerintah daerah dalam
meningkatkan potensi masyarakat dalam pengelolaan sumber-sumber pendapatan masyarakat. Meningkatnya pendapatan masyarakat jelas mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sekaligus menambah Pendapatan Asli Daerah. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah tentunya tidak terlepas dari
kemampuan pemerintah dalam membina masyarakat dan unsur swasta dalam mewujudkan berbagai bidang usaha, untuk selanjutnya dapat memberikan
masukan terhadap daerah. Berdasarkan pandangan tersebut, menurut penulis bahwa Pendapatan Asli
Daerah merupakan keseluruhan modal dan aset yang dimiliki oleh setiap daerah yang dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan pemerintah baik dalam kegiatan
Universitas Sumatera Utara
38
pemerintahan maupun pembangunan yang kesemuanya itu berguna untuk kepentingan masyarakat.
Pemerintah daerah dapat berjalan dikarenakan adanya dukungan berbagai faktor sumber daya yang mampu menggerakkan roda organisasi pemerintahan
dalam rangka pencapaian tujuan. Otonomi daerah membawa konsekuensi bagi daerah, bahwa daerah harus mampu menggali dan mengembangkan potensi
ekonomi secara optimal sebagai prioritas utama. Masalah kemampuan keuangan daerah merupakan masalah utama bagi banyak daerah-daerah dalam
melaksanakan otonomi daerah, karena luasnya kewenangan yang diemban oleh pemerintah daerah. Dan perwujudannya sangat tergantung kepada Pendapatan
Asli Daerah sebagaimana yang diuraikan sebelumnya tentang sumber-sumber keuangan daerah.
Untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan sebaik- baiknya, ada beberapa faktorsyarat yang perlu mendapat perhatian. Iglesias
1976 dalam
1. Sumber daya. Termasuk manusia seperti program personil dan juga
bukan manusia misalnya pendanaan, peralatan dan perlengkapan fisik, serta material lainnya
tesis Ahmad Raja Nasution menyebutkan faktor-faktor tersebut adalah:
2. Struktur. Mengetahui secara pasti peran dan hubungan organisasi
secara seimbang dalam program relevan dan juga resep formal atau informal melalui kesepakatan yang dibuat.
Universitas Sumatera Utara
39
3. Teknologi. Pada umumnya menunjukkan pentingnya pengetahuan dan
perilaku untuk menjalankan organisasi secara lebih khusus untuk kewajiban pengetahuan dan pela tihan-pelatihan untuk pentingnya
program tersebut. 4.
Dukungan. Menunjukkan keseluruhan jarak pasti atau peran dan perilaku potensial dari individu atau kelompok-kelompok yang
cenderung mempromosikan pencapaian tujuan organisasi secara pasti. 5.
Kepemimpinan. Merupakan faktor yang dominan dalam pengertian kemampuan untuk merubah dan memodifikasi kritikan.
1.7 Definisi Konsep
Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok, atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial. Melalui konsep, peneliti diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan suatu istilah untuk
beberapa kejadian events yang berkaitan satu sama dengan lainnya Singarimbun, 1995: 33.
Untuk dapat menentukan bahasan yang lebih jelas agar penulis dapat menyederhanakan pemikiran atas masalah yang akan penulis teliti, maka penulis
mengemukakan konsep-konsep antara lain: 1.
Implementasi kebijakan adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. Hal yang menjadi perhatian peneliti dalam implementasi
kebijakan tersebut adalah:
Universitas Sumatera Utara
40
a Kemampuan Direksi
b Keuangan Perusahaan
c Sumber Daya Manusia
2. Perusahaan Daerah adalah suatu badan usaha milik daerah yang dibuat
berdasarkan peraturan daerah dan laba yang dihasilkan nantinya akan menjadi sumber pendapatan daerah.
3. Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang
dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
1.8 Definisi Operasional
Adapun operasionalisasi konsep yang digunakan peneliti dalam rangka mempermudah pengumpulan data yang akan dibutuhkan peneliti lewat
penyusunan daftar wawancara adalah sebagai berikut: 1.
Kemampuan Direksi -
Sistem Rekrutmen direksi dan staf perusahaan -
Pengambilan keputusan oleh direksi -
Bentuk inovasi dan kreatifitas direksi 2.
Keuangan Perusahaan -
Modal yang diberikan pemerintah -
Penerimaan dan pengeluaran perusahaan 3.
Sumber Daya Manusia - Struktur Organisasi
- Latar belakang pendidikan
Universitas Sumatera Utara
41
1.9 Sistematika Penulisan BAB I