Frekuensi Pengelolaan Daftar Tunggu . Frekuensi Pencairan Dana .

orang 25 responden mulai menjadi anggota simpan pinjam perempuan pada tahun 2010 yang terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok dahlia dan kelompok melati dari desa Bagerpang. sebanyak 50 orang 62,5 responden mulai banyak menjadi anggota simpan pinjam perempuan pada tahun 2011 yang terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok mawar I, mawar II dari desa Sialang, kelompok mekar jaya, mawar merah dari desa Bangun Purba, dan kelompok sada arihta dari desa Sibaganding.

2. Frekuensi Pengelolaan Daftar Tunggu .

Tabel 5.26 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pengelolaan Daftar Tunggu No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 bulan Tidak tentu 60 15 5 75 18,75 6,25 Jumlah 80 100 Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.26 dapat diketahui bahwa waktu pengurusan pendanaan simpan pinjam perempuan yakni sebanyak 60 orang 75 mengatakan frekuensi pengelolaan sampai kepada pencairan dana simpan pinjam perempuan adalah lebih dari 1 bulan, sebanyak 15 orang 18,75 mengatakan frekuensi pengelolaan sampai kepada pencairan dana simpan pinjam perempuan adalah kurang dari 1 bulan, sebanyak 5 orang 6,25 mengatakan waktu pengurusan pendanaan simpan pinjam perempuan adalah tidak tentu. Data ini menunjukkan bahwa waktu pengurusan pendanaan modal simpan pinjam perempuan kurang cepat, melalui wawancara yang dilakukan dengan ketua kelompok Universitas Sumatera Utara mengatakan beberapa kelompok harus sama waktu pelunasannya, menunggu pelunasan dari kelompok tiap desa harus bersama-sama mengembalikan pinjaman daru kelompok-kelompoknya agar bisa mendapatkan perguliran Kuantifikasi skala likert berdasarkan waktu pengurusan pendanaan simpan pinjam perempuan yakni dengan jumlah nilai dari jawaban responden sebanyak 55 dibagi dengan keseluruhan jumlah responden yakni 80 orang, nilai skala likert berdasarkan waktu pengurusan pendanaan simpan pinjam perempuan adalah dengan jumlah rata-rata 0,69

3. Frekuensi Pencairan Dana .

Tabel 5.27 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pencairan Dana No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Tepat waktu Terlambat tapi tidak lama Sangat terlambat 30 40 10 37,5 50 12,5 Jumlah 80 100 Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.27 dapat diketahui bahwa ketepatan waktu pengurusan program simpan pinjam perempuan yakni sebanyak 30 orang 37,5 responden mengatakan tepat waktu dalam pencairan dana program simpan pinjam perempuan, sebanyak 40 orang 50 mengatakan terlambat tapi tidak lama, sebanyak 10 orang 12,5 mengatakan sangat terlambat. Data ini menunjukkan bahwa waktu pengurusan pendanaan modal simpan pinjam perempuan terlambat tapi tidak lama, hal ini dikarenakan ketentuan pencairan dana bantuan Universitas Sumatera Utara langsung masyarakat adalah pencairan melalui desa yang dilakukan 100 persen pada setiap kelompok, bersamaan tim pengelola kegiatan memberikan dana SPP setelah dikurangi biaya operasional unit pengelola kegiatan yang ada di kecamatan sebanyak 2 dan operasional tim pengelola kegiatan yang ada di masing-masing desa sebanya 3, setelah itu kelompok membuat perjanjian pinjaman dengan unit pengelola kegiatan sebagai lampiran kuitansi serta menyerahkan kuitansi pemanfaat kepada unit pengelola kegiatan, setelah itu dilanjutkan dengan pengelolaan dokumen dan administrasi di unit pengelola kegiatan maupun di kelompok Kuantifikasi jumlah nilai jawaban responden tentang frekuensi pencairan dana program simpan pinjam perempuan adalah dengan jumlah nilai jawaban responden sebanyak 20 dibagi dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 80 orang. Nilai skala likert berdasarkan frekuensi pencairan dana program simpan pinjam perempuan adalah tidak efektif dengan jumlah rata-rata 0,25

4. Frekuensi Mengikuti Penyuluhan Simpan Pinjam Perempuan Tabel 5.28

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 40

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 15

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 14