Sedangkan Pengembangan kelompok simpan pinjam perempuan diarahkan sebagai lembaga pengelola simpanan dan pinjaman yang professional, akuntabel
sehingga mampu menarik masyarakat untuk berpartisipasi dalam program tersebut Departemen Dalam Negeri RI, 2008: 59-64.
2.8 Kerangka Pemikiran
Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran, kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan
struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Upaya
untuk menanggulanginya dengan pendekatan multidisiplin yang berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-aspek
penyadaran, peningkatan kapasitas dan pendayagunaan Departemen Dalam Negeri RI, 2008: 1.
Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan
kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjukkan pada
keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan
mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya Suharto, 2009: 57-58. Pemerintah melalui kegiatan PNPM-MP seperti:
1. Kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana.
Universitas Sumatera Utara
2. Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan termasuk kegiatan pelatihan pengembangan.
3. Keterampilan masyarakat atau pendidikan non formal. 4. Penambahan permodalan simpan pinjam kelompok perempuan.
Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan adalah salah satu program pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Sasaran PNPM-MP adalah masyarakat miskin di perdesaan, termasuk didalamnya kaum perempuan
Melalui kebijakan sosial pemerintah mulai memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat untuk dikembangkan. Sasaran utama pemberdayaan masyarakat
adalah masyarakat yang terpinggirkan, termasuk kaum perempuan. Demikian pula masyarakat lain yang terabaikan. Dengan adanya kebijakan publik yang berujung
kepada kebijakan sosial maka proses pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan sosial sosial bagi bangsa indonesia.
Salah satu kegiatan PNPM-MP adalah Program Simpan Pinjam Perempuan merupakan kegiatan untuk kaum perempuan yang memiliki kelompok simpan
pinjam,yang memiliki tujuan umum yaitu, untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam perdesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro,
pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan dan mendorong penanggulangan rumah tangga miskin.
Sedangkan tujuan khusus program Simpan Pinjam Perempuan yakni, mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun sosial dasar, memberikan
kesempatan kaum perempuan meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui pendanaan peluang usaha, dan mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam
oleh kaum perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat keefektifan pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di kecamatan
Bangun Purba kabupaten Deli Serdang dapat dilihat dari teori efektivitas dengan indikator sebagai berikut:
1. Pemahaman program, yaitu dilihat dari sejauh mana anggota kelompok SPP dapat memahami program SPP.
2. Tepat sasaran, yaitu dilihat dari apakah anggota kelompok SPP yang sudah diberikan sosialisasi mengenai pemahaman program adalah sasaran yang
sesuai dengan program SPP PNPM-MP. 3. Tepat waktu, yaitu dilihat dari apakah penggunaan waktu untuk program
pemberdayaan kelompok perempuan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
4. Tercapainya Tujuan, yaitu dilihat dari pencapaian tujuan yang ditetapkan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan dan sosialisasi.
5. Perubahan nyata, yaitu dilihat dari bagaimana program tersebut memberikan dampak yang baik maupun adanya perubahan nyata bagi
kelompok SPP.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperjelas alur pemikiran tersebut, dapat dilihat bagan kerangka pemikiran dapat dilihat bagan berikut:
Bagan 2.1
Bagan Alur Pemikiran
PNPM-MP di Kecamatan B
P b
Program Simpan Pinjam Perempuan
Indikator Efektivitas Pelaksanaan Program dilihat dari:
1. Pemahaman program
2. Tepat sasaran
3. Tepat waktu
4. Tercapainya Tujuan
5 P
b h Kegiatan PNPM-MP
1. Kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana
2. Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan termasuk kegiatan pelatihan pengembangan
3. Keterampilan masyarakat atau pendidikan non formal 4. Penambahan permodalan simpan pinjam kelompok
perempuan.
Kelompok Simpan Pinjam Perempuan Tahun Anggaran
Universitas Sumatera Utara
2.9 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.9.1 Defenisi Konsep