5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lapangan oleh peneliti mengenai jenis kelamin responden yang menjadi anggota
kelompok Simpan Pinjam Perempuan keseluruhan respondennya berjumlah 80 orang atau sebesar 100 merupakan perempuan. Hal ini sesuai dengan ketentuan
kelompok simpan pinjam perempuan yang salah satunya adalah kelompok yang dikelola anggotanya perempuan
5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Agama No
Agama Jiwa
Persentase 1
2 3
Islam Katolik
Protestan 53
8 19
66,3 10
23,7 Jumlah
80 100
Sumber : Data Primer 2013 Indonesia menjamin kemerdekaan dari setiap penduduknya untuk dapat
memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Undang-undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 menyebutkan secara jelas bahwa kebebasan untuk
memeluk agama adalah mutlak. Data mengenai distribusi responden berdasarkan agama yang diteliti melalui kuesioner adalah terdiri dari tiga klasifikasi. Adapun
klasifikasi agama tersebut adalah Agama Islam, Protestan, Katolik. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas agama yang dianut
oleh responden adalah Islam sebanyak 53 orang 66,3, agama Katolik 8 orang
Universitas Sumatera Utara
10 dan agama Protestan 19 orang 23,7. Hal ini bukan berarti tidak adanya peluang bagi mereka yang memeluk agama lain seperti Budha dan Hindu untuk
mengikuti program simpan pinjam perempuan. Perbedaan agama yang ada tersebut tidak memecahkan persatuan dan tali
silaturahmi yang telah terjalin antara responden. Bahkan mereka tetap menjalin sikap saling menghargai dan menghormati antara sesama umat beragama seperti
pada saat perayaan hari-hari besar beragama, mereka terlihat saling mendukung kegiatan tersebut dengan tetap saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan, bahwa program simpan pinjam perempuan membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menjadi anggota SPP dalam
usaha mengembangkan hasil produksi mereka, tidak tertutup usia, agama, ras, suku atau apa saja yang dianggap menjadi pemecah dalam keharmonisan kehidupan
bangsa Indonesia. Tujuan utama dari adanya program SPP adalah untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam di perdesaan, kemudahan akses
pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan serta mendorong pengurangan
rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja.
5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan