pokok responden sebagai petani setelah mengikuti program yakni sebanyak 20 orang 25 responden. Sebanyak 51 orang 63,8 pencaharian pokok responden adalah
wiraswasta setelah mengikuti program, dan sebanyak 9 orang 11,2 pencaharian pokok responden adalah lainnya seperti menjadi ibu rumah tangga, tukang cuci,
buruh harian yang pekerjaannya tidak bersifat tetap. Data distribusi responden berdasarkan mata pencaharian pokokutama adalah
efektif karena peserta simpan pinjam perempuan masih ada yang sama seperti pekerjaan responden sebelum menjadi anggota simpan pinjam perempuan. Hal yang
menarik, yakni ibu-ibu atau wanita yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan, kini memiliki pekerjaan pokok sebagai penjahit dan ada juga yang mulai berdagang dan
kini mereka mampu untuk membiayai kehidupan sehari-hari.
2. Mata Pencaharian Tambahan Tabel 5.41
Distribusi Responden Berdasarkan Mata Pencaharian Tambahan No
Kategori Sebelum Mengikuti Program
Setelah Mengikuti Program Frekuensi F Persentase
Frekuensi F Persentase
1 2
3. Petani
Wiraswasta Lainnya
16 48
16 7,5
60 20
15 60
5 18,7
75 6,3
Jumlah 80
100 100
80 Sumber: Data Primer 2013.
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.41 dapat diketahui bahwa perubahan mata pencaharian tambahan responden sebelum mengikuti program yakni
sebanyak 16 orang 7,5 responden. Sebanyak 48 orang 60 pencaharian tambahan responden adalah wiraswasta sebelum mengikuti program, dan sebanyak
Universitas Sumatera Utara
16 orang 20 pencaharian tambahan responden adalah lainnya seperti menjadi ibu rumah tangga, tukang cuci, buruh harian yang pekerjaannya tidak bersifat tetap.
Perubahan mata pencaharian tambahan responden setelah mengikuti program yakni sebanyak 15 orang 18,7 responden. Sebanyak 60 orang 75 pencaharian
tambahan responden adalah wiraswasta setelah mengikuti program, dan sebanyak 5 orang 6,3 pencaharian tambahan responden adalah lainnya seperti menjadi ibu
rumah tangga, tukang cuci, buruh harian yang pekerjaannya tidak bersifat tetap. Perubahan mata pencaharian tambahan responden adalah efektif karena setelah
mengikuti program sebagian responden memiliki pekerjaan yang tetap.
3. Sistem Penjualan Usaha Responden Tabel 5.42
Distribusi Berdasarkan Sistem Penjualan Usaha No
Kategori Sebelum Mengikuti Program
Setelah Mengikuti Program Frekuensi F Persentase
Frekuensi F Persentase
1
2
3 Berdasarkan
pesanan Dijual
langsung Lainnya
38
33
9 47,5
41,3
11,2 40
36
4 50
45
5 Jumlah
80 100
80 100
Sumber: Data Primer 2013. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.42 dapat diketahui bahwa
perubahan sistem penjualan usaha responden berdasarkan sebelum mengikuti program simpan pinjam perempuan yakni sebanyak 38 orang 47,5 responden.
Sebanyak 33 orang 41,3 menyatakan sistem penjualan usaha responden dijual
Universitas Sumatera Utara
langsung sebelum mengikuti program, dan sebanyak 9 orang 11,2 sistem penjualan usaha responden setelah mengikuti program adalah dengan sistem lainnya.
Sistem penjualan usaha responden mengalami perubahan,setelah mengikuti program simpan pinjam perempuan hasil usaha dijual berdasarkan pesanan yakni
sebanyak 40 orang 50 responden. Sebanyak 36 orang 45 menyatakan hasil usaha dijual langsung kepada konsumen. Sistem penjualan usaha responden setelah
mengikuti program, dan sebanyak 4 orang 5 sistem penjualan usaha setelah mengikuti program adalah dengan sistem lainnya responden memasarkan hasil usaha
dengan dijual kepada pengecer. Perubahan sistem penjualan usaha responden setelah mengikuti program adalah efektif karena responden dapat menjual hasil usahanya
baik secara dijual secara langsung maupun berdasarkan pesanan.
4. Intensitas Menabung Tabel 5.43