4. Keunggulan Pembelajaran Problem Solving
Sebagai suatu model pembelajaran, Problem Solving memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah :
26
a. Pemecahan masalah problem solving merupakan teknik yang cukup bagus
untuk memahami isi pelajaran. b.
Pemecahan masalah problem solving dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa.
c. Pemecahan masalah problem solving dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa. d.
Pemecahan maslah problem solving dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan
nyata. e.
Pemecahan masalah problem solving dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan. Di samping itu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil
maupun proses belajarnya. f.
Melalui pemecahan masalah problem solving bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir,
dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja.
g. Pemecahan masalah problem solving dianggap lebih menyenangkan dan
disukai siswa. h.
Pemecahan masalah problem solving dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyelesaikan dengan pengetahuan baru.
26
Wina sanjaya, op. cit., h. 220
i. Pemecahan masalah problem solving dapat memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
j. Pemecahan masalah problem solving dapat mengembangkan minat siswa
untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
C. Keterkaitan Metode Problem Solving dengan KPS
Salah satu peranan problem solving dalam pembelajaran kimia adalah sebagai suatu keterampilan, dimana keterampilan-keterampilan itu merupakan keterampilan
dasar yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan, seperti keterampilan mengemukakan hipotesis, merencanakan penelitian, melakukan eksperimen,
mengoperasikan alat, mengamati, dan menyimpulkan.
27
Keterampilan-keterampilan tersebut merupakan bagian dari KPS, dimana KPS meliputi keterampilan mengamati, meramalkan, menerapkan konsep, merencanakan
penelitian, menggunakan
alat dan
bahan, menafsirkan
pengamatan, mengkomunikasikan hasil penelitian dan mengajukan pertanyaan. Hal ini menunjukan
bahwa dalam pembelajaran problem solving dapat dikembangkan KPS siswa yang merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembelajaran kimia. Tahap awal pada
pembelajaran problem solving menurut Mothes adalah tahap motivasi.
28
Tahap ini bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan meningkatkan antusiasme
siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan pada tahap ini adalah dengan menyajikan fenomena alam yang terjadi disekitar siswa, yang
dapat menimbulkan permasalahan yang menuntut siswa untuk mengetahui jawabannya.
Ketika siswa ingin menemukan jawaban dari permasalahan tersebut maka siswa akan mengajukan pertanyaan guna mencari jawaban dari permasalahannya.
27
Momo Rosbiono, Teori Problem Solving Untuk Sains. Materi Diklat TOT Bidang Olimpiade Matematika Dan Sains. 2007, h.. 18
28
Ibid, h.. 19