Keterampilan mengamati perubahan warna yang terjadi pada titrat ketika mencapai titik akhir titrasi ditunjukan oleh kegiatan siswa pada saat
melakukan praktikum, yaitu pada saat siswa mulai menambahkab titran pada buret ke dalam larutan titran dan mencatat hasilnya. Berdasarkan analisis dan
pengamatan melalui lembar observasi, keterampilan mengamati perubahan warna yang terjadi pada titrat ketika mencapai titik akhir titrasi dapat dilakukan
siswa dengan baik. Berdasarkan tabel 4.1 nilai rata-rata presentase aspek KPS
mengamatimengobservasi adalah sebesar 74,62 dengan kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan mengamatimengobservasi dapat
dilakukan siswa dengan baik. Keterampilan mengamati warna masing-masing larutan titrat termasuk
aspek membangun keterampilan dasar aspek pertama pada teori keterampilan proses sains Rustaman, sehingga diharapkan setiap kelompok siswa mampu
mencapai keterampilan mengamati warna masing-masing titrat dengan baik.
9
Dari hasil wawancara siswa didapatkan temuan bahwa siswa mengalami kesulitan pada saat mengamati perubahan warna pada titrat ketika
mencapai titik akhir titrasi, hal tersebut bisa diatasi setelah siswa diberikan penjelasan agar melakukan titrasi lebih sabar dan mengamati perubahan warna
lebih cermat. Keterampilan mengamati yang diteliti dibatasi pada indra penglihatan.
Dalam hal ini siswa harus mampu mengamati warna sampel yang digunakan. Sesuai dengan pernyataan Rustaman yaitu keterampilan proses mengamati
salah satunya adalah mengenal obyek termasuk warna menggunakan indra penglihatan.
6. Mengklasifikasikan
Berdasarkan Tabel
4.3 peringkat
pertama aspek
KPS mengklasifikasikan adalah siswa kelompok tinggi dengan nilai rata-rata
85,56, peringkat kedua adalah siswa kelompok sedang dengan nilai rata-rata
9
Rustaman, dkk., op. cit., h. 86 - 87
75,91, dan peringkat ketiga adalah kelompok rendah yang memiliki nilai rata-rata sebesar 60,00
Keterampilan mengklasifiksikan
dalam mencatat
setiap hasil
pengamatan ditunjukan oleh kegiatan siswa pada saat melakukan praktikum, yaitu pada saat siswa memperoleh data tentang praktikum dan menulisnya di
LKS. Berdasarkan analisis dan pengamatan melalui lembar observasi, keterampilan mengklasifiksikan dalam mencatat setiap hasil pengamatan dapat
dilakukan siswa dengan baik. Keterampilan
mengklasifiksikan dalam
membandingkan hasil
pengamatan ditunjukan oleh kegiatan siswa pada saat melakukan praktikum, yaitu pada saat siswa memperoleh data dan membandingkannya dengan data
kelompok lain. Berdasarkan analisis dan pengamatan melalui lembar observasi, keterampilan mengklasifiksikan dalam membandingkan hasil pengamatan dapat
dilakukan siswa dengan baik. Berdasarkan tabel 4.2 nilai rata-rata presentase aspek KPS
mengklasifiksikan adalah sebesar 73,82 dengan kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan mengklsifiksikan dapat dilakukan siswa
dengan baik. Dalam penelitian ini, siswa selalu mencatat hal-hal yang penting dalam
setiap apa yang ia dapatkan selama kegiatan pembelajaran maupun praktikum. Kedua Sub KPS tersebut juga merupakan bagian dari LKS, dan siswa pun
dituntut untuk melengkapi LKS yang telah diberikan. Dari hasil wawancara siswa didapatkan temuan bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam membandingkan data hasil pengamatan yang dilakukan dengan hasil pengamatan lain, karena sedikitnya informasi yang
dimiliki siswa tentang titrasi asam basa. Keterampilan
mengklasifikasikan termasuk
aspek membangun
keterampilan dasar aspek kedua pada teori keterampilan proses sains Rustaman, sehingga setiap kelompok siswa diharapkan mampu mencapai
keterampilan mengklasifikasikan dengan baik.
10
Secara keseluruhan dalam aspek mengklasifikasikan ini siswa sudah bisa menguasainya dengan baik,
namun masih ada kekurangan dalam hal pengetahuan siswa tentang titrasi yang masih kurang, sehingga dalam pembelajaran dibutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang materi yang akan dilakukan praktikum.
7. Memprediksi
Berdasarkan Tabel 4.3 peringkat pertama aspek KPS memprediksi adalah siswa kelompok tinggi dengan nilai rata-rata 80,00, peringkat kedua
adalah siswa kelompok sedang dengan nilai rata-rata 78,18, dan peringkat ketiga adalah kelompok rendah yang memiliki nilai rata-rata sebesar 60,00
Keterampilan memprediksi volume HCl dalam larutan basa dari hasil percobaan lain ditunjukan oleh pertanyaan yang harus diisi oleh siswa pada
LKS poin G nomor 5, yaitu memprediksi volume HCl dalam larutan basa dari hasil percobaan lain. Berdasarkan analisis dan pengamatan melalui lembar
observasi dan jawaban pertanyaan dari LKS, pada umumnya siswa semua kelompok tinggi, sedang dan rendah dapat menjawab soal nomor 5 dengan
benar sehingga bisa disimpulkan keterampilan memprediksi volume HCl dalam larutan basa dari hasil percobaan lain dapat dilakukan siswa dengan baik.
Berdasarkan Tabel 4.2 nilai rata-rata presentase aspek KPS memprediksi adalah sebesar 72,73 dengan kategori baik. Hal ini menunjukan
bahwa keterampilan memprediksi dapat dilakukan siswa dengan baik. Keterampilan memprediksi termasuk aspek membangun keterampilan
dasar aspek keempat pada teori keterampilan proses sains Rustaman, sehingga setiap kelompok siswa diharapkan mampu mencapai keterampilan
memprediksi dengan baik.
11
Keterampilan meramalkan erat hubungannya dengan keterampilan mengamati. Hasil analisis mengenai keterampilan
mengamati pada penjelasan sebelumnya menunjukan bahwa keterampilan ini sangat baik, sehingga hal ini berpengaruh terhadap keterampilan meramalkan
10
Rustaman, dkk., op. cit., h. 86 - 87
11
Rustaman, dkk., op. cit., h. 86 - 87