C. Sample Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Serpong – Tangerang Selatan dengan
sampel penelitian siswa kelas XI IPA semester 2 tahun ajaran 20132014 dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang yang sedang mempelajari materi titrasi asam basa
sebelumnya. Kemudian sampel penelitian ini dikelompokan menjadi tiga kategori kelompok, yaitu kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah untuk
mengetahui perbedaan kemampuan keterampilan proses sains siswa. Hal ini dilakukan karena prestasi siswa-siswi dalam satu kelas dapat tergambar sebagai kurva normal
yakni sebagian besar siswa terletak ditengah-tengah kurva sebagai kelompok sedang, sebagian kecil terletak diatas dan sebagian lain lagi akan terletak di daerah bawah.
Kemudian dari pengelompokan itu siswa dibagi menjadi 6 kelompok belajar dengan komposisi kelompok tinggi, sedang dan rendah sama di setiap kelompoknya. Siswa
dikelompokan berdasarkan hasil standar deviasi yang diolah dari data ulangan harian siswa melalui kategori menurut Arikunto, yaitu sebagai berikut:
2
Kelompok tinggi = nilai ≥ ̅ + standar deviasi
Kelompok sedang =
̅ – standar deviasi ˂ nilai ˂ ̅ + standar deviasi Kelompok rendah
= nilai ≤ ̅ – standar deviasi
Tabel 3.1 Pembagian Kategori Kelompok Siswa
Kelompok Kriteria
Jumlah Siswa
Tinggi ≥ 73,34
9 Sedang
61,3 N 73,34 22
Rendah ≤ 61,3
6
Adapun teknik pengambilan subjek penelitian ini menggunakan purposif sampling yaitu mengambil sampel pada kelas yang telah tersedia tanpa melakukan
random sampling melainkan berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam penentuan pengambilan sampel, pihak sekolah atau guru bersangkutan menentukan kelas yang
2
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h, 263-264
akan dijadikan subjek penelitian, dengan pertimbangan bahwa kemampuan kognitif berbeda-beda, baik tinggi, sedang, maupun rendah.
D. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
3
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang
dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
4
Melalui pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, proses kegiatan yang
dilakukannya, kemampuan, bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya.
5
Observasi yang dilakukan disini adalah observasi langsung, yaitu mengumpulkan data berdasarkan pengamatan yang menggunakan mata atau
telinga secara langsung. Dengan demikian melalui observasi dapat terlihat kemunculan keterampilan proses sains yang diamati dengan menggunakan panca
indera secara langsung. Instrumen yang digunakan untuk menyaring data aspek keterampilan proses
sains secara tertulis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan adalah lembar observasi. Format lembar obsevasi ini menggunakan lima kategori yaitu sangat
baik, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali. Lembar observasi digunakan untuk menjaring aspek keterampilan proses sains secara tertulis berdasarkan kriteria-
kriteria yang ada. Aspek Keterampilan proses yang diamati pada penelitian ini tiap
3
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, h. 76
4
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 14, h. 84
5
Ibid., h. 84-85
pertemuan berbeda, hal tersebut dilakukan karena di seuaikan dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan.
Observasi mulai dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving dan ketika siswa
melakukan kegiatan praktikum. Siswa mulai melakukan pembelajaran dimana siswa diberi LKS yang berisi tujuan dan dasar teori, sedangkan alat dan bahan serta
skema penelitiannya siswa sendiri yang menentukannya, oleh sebab itu pada bagian ini siswa mencari referensi tambahan untuk membantu menentukan alat dan bahan
serta prosedur penelitian dan kemudian digunakan untuk melakukan percobaan. Aspek keterampilan proses sains yang diamati observer pada bagian ini adalah
aspek mengamati, aspek meramalkan, aspek investigasimerencanakan percobaan,
dan aspek mengajukan pertanyaan.
Dalam penelitian ini, pencuplikan data melalui lembar observasi melibatkan enam observer yang mengobservasi terhadap enam siswa dari masing-masing
kategori tinggi, kategori sedang dan kategori rendah dengan total sebanyak 37 siswa. Setiap siswa diobservasi oleh satu orang observer yang sebelumnya telah
mendapatkan penjelasan dari peneliti. Penjelasan yang diberikan berupa penjelasan penggunaan lembar observasi pada saat mengamati kegiatan pembelajaran
menggunakan metode problem solving serta penjelasan pada saat pemberian kisi- kisi tiap poin pengamatan pada lembar observasi dengan langkah tersebut
diharapkan persepsi setiap observer terhadap fenomena yang muncul pada saat pembelajaran menjadi sama.
2. Lembar Kerja Siswa LKS
LKS yang dipergunakan merupakan petunjuk praktikum alternatif yang telah dibuat bersama dengan peneliti lain. LKS tersebut dijadikan panduan siswa
dalam melaksanakan praktikum titrasi asam basa yang didalamnya berisi judul, tujuan percobaan, dasar teori, langkah kerja, tabel pengamatan, pertanyaan, dan
kesimpulan. Selain itu, pada penelitian ini LKS digunakan untuk mengukur