pertemuan berbeda, hal tersebut dilakukan karena di seuaikan dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan.
Observasi mulai dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving dan ketika siswa
melakukan kegiatan praktikum. Siswa mulai melakukan pembelajaran dimana siswa diberi LKS yang berisi tujuan dan dasar teori, sedangkan alat dan bahan serta
skema penelitiannya siswa sendiri yang menentukannya, oleh sebab itu pada bagian ini siswa mencari referensi tambahan untuk membantu menentukan alat dan bahan
serta prosedur penelitian dan kemudian digunakan untuk melakukan percobaan. Aspek keterampilan proses sains yang diamati observer pada bagian ini adalah
aspek mengamati, aspek meramalkan, aspek investigasimerencanakan percobaan,
dan aspek mengajukan pertanyaan.
Dalam penelitian ini, pencuplikan data melalui lembar observasi melibatkan enam observer yang mengobservasi terhadap enam siswa dari masing-masing
kategori tinggi, kategori sedang dan kategori rendah dengan total sebanyak 37 siswa. Setiap siswa diobservasi oleh satu orang observer yang sebelumnya telah
mendapatkan penjelasan dari peneliti. Penjelasan yang diberikan berupa penjelasan penggunaan lembar observasi pada saat mengamati kegiatan pembelajaran
menggunakan metode problem solving serta penjelasan pada saat pemberian kisi- kisi tiap poin pengamatan pada lembar observasi dengan langkah tersebut
diharapkan persepsi setiap observer terhadap fenomena yang muncul pada saat pembelajaran menjadi sama.
2. Lembar Kerja Siswa LKS
LKS yang dipergunakan merupakan petunjuk praktikum alternatif yang telah dibuat bersama dengan peneliti lain. LKS tersebut dijadikan panduan siswa
dalam melaksanakan praktikum titrasi asam basa yang didalamnya berisi judul, tujuan percobaan, dasar teori, langkah kerja, tabel pengamatan, pertanyaan, dan
kesimpulan. Selain itu, pada penelitian ini LKS digunakan untuk mengukur
keterampilan proses siswa pada aspek menyusun hipotesis, aspek menerepkan konsep, aspek mengklasifikasikan, aspek menafsirkan hasil penelitian, dan
mengkomunikasikan hasil penelitian. Untuk memudahkan proses penilaiannya, maka dibuatlah lembar penilaian
pada LKS yang dapat dilihat pada lembar observasi keterampilan proses.
3. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu”.
6
Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh informasi pasti mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Informasi tersebut meliputi
respon siswa selama pembelajaran berlangsung dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran. Data hasil wawancara kemudian digunakan sebagai
data tambahan dalam membahas hasil temuan penelitian. Wawancara dilakukan kepada enam orang siswa dengan dua orang siswa mewakili dari setiap kelompok
siswa, yaitu kelompok tinggi, sedang dan rendah. Wawancara dilakukan setelah menganalisis jawaban pertanyaan dari LKS terhadap siswa yang mewakili masing-
masing kategori kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Setiap kategori diwakili oleh dua orang siswa. Metode wawancara ini bisa menjadi salah satu cara
pengumpulan data yang efektif, karena data yang diperoleh sangat objektif. Hasil wawancara berupa transkripsi yang selanjutnya digunakan sebagai data yang akan
dianalisis.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Berikut uraian dari setiap tahapan
tersebut :
6
Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R D, Bandung: Alfabeta, 2012, Cet ke-15, h. 317
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan adalah : a.
Menganalisis kurikulum, yang meliputi kajian terhadap standar isi dan standar proses .
b. Menganalisis karakteristik materi yang akan diajarkan dengan
menggunakan metode Problem Solving dan menganalisis kesesuaian materi dengan karakteristik metode Problem Solving.
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
d. Membuat instrumen lembar observasi, lembar kerja siswa LKS, dan
pedoman wawancara sebagai alat pengumpul data. e.
Menguji validasi instrumen penelitian oleh para ahli dosen dan guru kimia MAN Serpong, kemudian diperbaiki seseuai dengan saran para
ahli. Apabila instrumen tersebut telah disetujui oleh para ahli, maka instrumen tersebut akannlangsung digunakan untuk penelitian.
f. Memperbanyak instrumen untuk digunakan dalam penelitian.
g. Sebelum penelitian siswa dibagi menjadi tiga kategori kelompok yakni
terdiri dari kategori tinggi, sedang dan rendah. Kategori kelompok tersebut didapat dari tiga nilai ulangan harian terakhir. Masing-masing kategori
terdapat siswa laki-laki dan perempuan yang diberikan bimbingan dan penjelasan mengenai penelitian dan prosedur praktikum. Kemudian siswa
ditugaskan untuk mencari dan mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber referensi seputar materi pokok titrasi asam basa.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan pembelajaran titrasi asam basa dengan menggunakan metode Problem Solving. Pada tahap ini
dilakukan pengumpulan data terhadap keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Data-data tersebut
diperoleh dari Lembar observasi, LKS dan hasil wawancara terhadap siswa.